Sempat Meroket 1.500%, Bagaimana Kinerja Saham ADMR Sekarang?

Uji Agung Santosa

25 September 2023

Kinerja saham ADMR (www.adarominerals.id)
Kinerja saham ADMR (www.adarominerals.id)

Saham ADMR milik PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.  sempat mencuri perhatian ketika meroket lebih dari 1.500% usai melantai (listing) di bursa pada 2022. Kala itu, ADMR turut menjadi saham top gainers Asia, mengalahkan grup konglomerat India Adani Power Ltd. Lantas, bagaimana prospek dan kinerjanya saat ini?

 

Adaro Minerals merupakan anak usaha dari emiten batu bara kesohor di Indonesia, PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Awalnya, Perseroan didirikan dengan nama PT Jasapower Indonesia pada 2007 dan berubah nama pada 2021. 

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada 2016. ADMR bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara metalurgi, pun merupakan produsen batu bara kokas keras pertama dan satu-satunya di Indonesia. Batu bara kokas keras adalah salah satu bahan baku utama dalam produksi baja.

Baca juga: Masuk Indeks LQ45, Ini Kinerja Saham ADRO Terbaru! 

Pergerakan Harga Saham ADMR

Kinerja Saham ADMR (TradingView)
Kinerja Saham ADMR (TradingView)

Adaro Minerals pertama kali terdaftar di bursa saham pada 3 Januari 2022, dengan harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dipatok hanya Rp100 per lembar saham. Kala itu, IPO ADMR sangat diminati alias oversubscribed dengan permintaan melebihi penawaran hingga 179 kali dari jumlah yang tersedia.

Sejak IPO, saham emiten besutan pengusaha Garibaldi 'Boy' Thohir ini sejatinya sudah mulai unjuk gigi. Pada perdagangan pertama, saham Adaro Minerals langsung melesat 35% ke level Rp135 hingga menyentuh auto rejection atas (ARA). 

Tak disangka, dalam waktu hanya 3 bulan usai melantai di bursa, yaitu pada 19 April 2022, harga saham ADMR meroket hingga mencapai Rp2.990 per saham. Ini menjadi level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) ADMR.

Bila dihitung, kenaikan itu setara dengan 2.890%, menjadikan ADMR sebagai saham IPO paling populer dan cemerlang di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat itu. Meskipun selanjutnya terjadi penurunan, pergerakan saham ADMR sepanjang tahun 2022 tetap melambung dengan pertumbuhan 1,595%.

Terlebih lagi, lewat harga ATH,  kapitalisasi pasar ADMR mencapai Rp122,24 triliun atau melampaui kapitalisasi sang induk (ADRO) yang hanya sebesar Rp104,59 triliun. Bahkan sepanjang April 2022 kapitalisasi ADMR cenderung lebih tinggi dari ADRO, sebelum akhirnya kembali lebih rendah dari sang induk mulai Mei 2022 hingga saat ini.

Kini, Jumat, 15 September 2023, market cap ADMR tercatat sebesar Rp58,87 triliun, sedangkan ADRO Rp90,84 triliun.

Kenaikan saham ADMR yang luar biasa pada masa itu, selain dipengaruhi oleh spekulasi yang umumnya terjadi pada saham IPO, juga terkait dengan harga batu bara dan minat terhadap kendaraan listrik (EV). ADMR mengakuisisi perusahaan smelter aluminium dengan tujuan memasok komponen untuk kendaraan listrik di masa depan.

Kemudian dari segi neraca keuangan sepanjang paruh pertama 2023, ADMR mengalami peningkatan aset sebesar 3,96% menjadi US$1,33 miliar. Sementara itu, utangnya mengalami penurunan sebesar 19,33% menjadi US$578,59 juta, dan ekuitas atau modal meningkat sebesar 33,21% menjadi US$758,66 juta. Ini menunjukkan bahwa ADMR memiliki ekuitas yang positif karena melebihi jumlah utangnya.

Di awal September 2023, saham ADMR diperdagangkan dengan valuasi price earnings ratio (PER) 10,96 kali, sedangkan rata-rata PBV selama 20 bulan adalah 16,33x. Oleh karena itu, valuasi saham ADMR masih dianggap terdiskon. 

Namun, seiring penurunan harga batu bara dan meredanya kehebohan seputar saham IPO, harga saham ADMR mengalami penurunan. Hingga September (ytd), saham ADMR anjlok 46,31%, meski sejak IPO harga sahamnya melambung tinggi hingga 278,95%. 

Per 15 September 2023, harga saham ADMR bertengger di zona hijau dengan peningkatan sebesar 3,23% ke level Rp1.440 per saham sejak 5 hari terakhir. Volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 21,03 juta saham dengan harga tertinggi Rp2.050 dan harga terendah Rp740 selama 52 minggu.

Baca juga: Menilik Kinerja, Pergerakan Harga, dan Prospek Saham KAEF 

Jejak Pembagian Dividen Saham ADMR

Jejak pembagian dividen saham ADMR (www.adarominerals.com)
Jejak pembagian dividen saham ADMR (www.adarominerals.id)

Sejak IPO, ADMR belum pernah membagikan dividen bagi para pemegang sahamnya. Dari total laba bersih sebesar US$156,7 juta untuk tahun buku 20211, ADMR mengalokasikan US$1,57 juta sebagai dana cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan peraturan, sedangkan US$155 juta sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan.

ADMR juga memutuskan tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2022 yang nilainya US$ 336 juta. Laba bersih digunakan seluruhnya untuk pengembangan bisnis dan modal kerja, yakni US$ 3,36 juta untuk dana cadangan wajib dan US$ 332 juta dialokasikan sebagai laba ditahan.

Baca juga: Kinerja Saham BJBR: Emiten Perbankan yang Rajin Bagi Dividen 

Kinerja Keuangan Terbaru

Jika ditelisik sejak semester 1-2021, kinerja ADMR konsisten menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun, meski harga batu bara menurun. Pada semester I-2022, ADMR berhasil mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$202 juta. 

Perolehan ini melesat 490% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$34,18 juta. Adapun secara topline, ADMR mencatat pendapatan sebesar US$435,65 juta, melesat 165% dari periode sama tahun 2021 sebesar US$164,15 juta. 

Lalu, sepanjang semester I-2023, ADMR kembali mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,4% menjadi US$463,60 juta secara YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan batu bara sebesar 42%, mencapai 1,8 juta ton. Adapun 5 pasar terbesar bagi ADMR secara berurutan didominasi oleh Jepang, India, China, Indonesia, dan Korea.

Meskipun berhasil menutupi penurunan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi US$254,1 per ton, beban pokok pendapatan mengalami kenaikan sebesar 41,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan beban royalti sebesar 11,2%, biaya pengangkutan 56,3%, dan biaya jasa pertambangan 77,4%.

Akibatnya, laba kotor menurun 11,9% menjadi US$253,35 juta dan margin laba kotor (GPM) turun menjadi 54,6%. Selain itu, beban usaha juga meningkat tajam sebesar 156,2% sehingga laba bersih menurun 19,1% menjadi US$163,51 juta secara YoY.

Baca juga: Ini Daftar 10 Saham dengan Dividen Terbesar Tahun 2023 

Prospek Bisnis ADMR

Prospek bisnis ADMR (www.adarominerals.id)
Prospek bisnis ADMR (www.adarominerals.id)

Sebagai satu-satunya produsen batu bara kokas keras, para analis optimis kehadiran ADMR berpotensi besar dalam memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan baja di dalam negeri, mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan memanfaatkan permintaan global yang terus meningkat.

ADMR memiliki potensi produksi jangka panjang sekitar 6,0 juta ton per tahun selama 25-30 tahun dengan sumber daya yang melimpah sebesar 975 juta ton. Ini menjadikannya posisi yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang.

Terlebih lagi, permintaan batubara diperkirakan akan tetap meningkat di semester kedua 2023, didorong oleh pemulihan ekonomi global, terutama di AS, meskipun harga batubara tidak akan setinggi tahun sebelumnya karena faktor seperti berakhirnya pandemi COVID-19 dan meredanya ketegangan geopolitik perang Rusia-Ukraina.

Selain itu, segmen aluminium memiliki potensi untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja ADMR melalui upaya hilirisasi, yang dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan serta menciptakan nilai tambah. 

Dengan demikian, saham ADMR layak dikoleksi bagi kamu yang menargetkan profit dan return jangka panjang, tetapi kurang direkomendasikan bagi kamu yang baru akan menjajal  dunia saham lantaran prospek harga batubara yang kurang kondusif masih dapat memengaruhi performa saham ADMR selama beberapa waktu ke depan. 

Jadi, tertarik mengoleksi saham anak usaha ADRO satu ini? Jangan lupa, lakukan transaksi saham ADMR melalui aplikasi investasi yang aman dan tepercaya, seperti BMoney. 

Selain lebih cepat dan mudah karena didukung berbagai fitur menarik, berinvestasi lewat BMoney juga aman karena dipantau oleh OJK. Kamu juga bisa memilih berbagai instrumen investasi lainnya seperti reksa dana yang minim risiko. Segera download aplikasinya secara gratis di App Store atau Play Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!