Saham BUMN adalah saham-saham yang sebagian kepemilikan perusahaannya dimiliki oleh negara. Nah, karena keberadaan negara itulah yang membuat saham BUMN menjadi salah satu jenis saham yang banyak diincar investor. Selain dianggap lebih stabil, saham BUMN juga kerap membagikan dividen yang mengiurkan.
Oleh karena itu bagi kamu yang ingin berinvestasi saham yang cenderung stabil, bisa melirik saham-saham dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Walau tidak semua saham BUMN memberikan kinerja terbaik, mayoritas saham milik negara ini terbukti perkasa, modal BUMN yang kuat membuat saham-sahamnya menarik bagi investor. Apalagi, pergerakan harga saham BUMN juga terpantau secara real-time di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan diawasi langsung oleh negara.
BUMN merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia sehingga sebagian besar modalnya milik negara. Perusahaan ini beroperasi di berbagai sektor, seperti perbankan, telekomunikasi, energi, pertambangan, transportasi, dan banyak lagi.
Baca juga: 12 Daftar Saham Batu Bara di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Agar semakin jelas, mari menyelisik lebih lanjut pengertiannya, berikut daftar lengkap saham perusahaan BUMN di BEI beserta 4 saham terbaiknya di tahun 2023.
Apa Itu Saham BUMN?
Saham BUMN adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan BUMN sebagai bagian dari kepemilikan yang dapat diperjualbelikan di pasar saham. Pemerintah memperbolehkan sebagian dari saham BUMN dimiliki oleh pihak lain, seperti masyarakat, investor, atau institusi keuangan, yang dapat membeli dan menjual saham-saham tersebut di pasar saham sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.
Penjualan saham BUMN melalui pasar saham memberikan manfaat bagi pemerintah dan perusahaan BUMN itu sendiri. Bagi pemerintah, penjualan saham BUMN menjadi salah satu sumber pendapatan negara, sedangkan bagi perusahaan BUMN, penjualan saham dapat memberikan akses ke modal tambahan untuk membiayai proyek atau ekspansi bisnis.
Baca juga: Pengertian Beta Saham, Kegunaan, dan Rumus Perhitungannya
Daftar Saham BUMN di BEI Berdasarkan Sektornya
Sebetulnya, ada sangat banyak perusahaan BUMN di Indonesia yang terdaftar di BEI. Tetapi, tidak seluruhnya menjadi perusahaan terbuka. Saat ini, setidaknya terdapat 115 perusahaan BUMN dari 13 sektor dan 27 di antaranya tercatat di BEI sebagai saham yang diperjualbelikan secara bebas di pasar modal.
Berikut daftar saham milik BUMN yang telah ditetapkan oleh BEI berdasarkan sektor klasifikasi industri.
1. Sektor Keuangan
- PT Bank Tabungan Negara (BBTN)
- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
- PT BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR)
- PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
- PT Bank Mandiri (BMRI)
- PT Bank Pembangunan Daerah Banten (BEKS)
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM)
2. Sektor Infrastruktur
- PT Waskita Karya (WSKT)
- PT Adhi Karya (ADHI)
- PT Wijaya Karya Beton (WTON)
- PT PP (PTPP)
- PT Wijaya Karya (WIKA)
- PT PP Properti (PPRO)
- PT Jasa Marga (JSMR)
- PT Telkom Indonesia (TLKM)
3. Sektor Energi
Saham BUMN apa saja yang termasuk ke dalam sektor energi? Beberapa saham yang termasuk di dalam kategori tersebut adalah:
- PT Elnusa (ELSA)
- PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
- PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)
Baca juga: Perusahaan yang Bagi Dividen Saham 4 kali Setahun
4. Sektor Basic Material
Berikut ini adalah beberapa daftar saham BUMN terbaik yang masuk kategori sektor basic material:
- PT Waskita Beton Precast (WSBP)
- PT Aneka Tambang (ANTM)
- PT Timah (TINS)
- PT Krakatau Steel (KRAS)
- PT Semen Indonesia (SMGR)
- PT Semen Baturaja (SMBR)
5. Sektor Transportasi dan Logistik
Sektor lain yang termasuk ke dalam jajaran daftar saham terbaik di BUMN adalah sektor transportasi dan logistik. Saham tersebut dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (GIAA).
6. Sektor Kesehatan
Terakhir, ada sektor kesehatan yang juga masuk ke dalam daftar saham BUMN terbaik di pasar modal. Saham di sektor tersebut dipegang oleh:
- PT Indofarma (INAF)
- PT Kimia Farma (KAEF)
Baca juga: Deretan Saham Sektor Retail yang Bisa Dipilih Tahun 2023
4 Saham BUMN Terbaik Tahun 2023
Saham-saham milik BUMN tergabung dalam dua indeks, yakni IDX MES-BUMN dan IDX BUMN 20. Kedua indeks ini mencakup berbagai saham dari perusahaan pelat merah dengan tingkat likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar.
Perbedaan di antara keduanya terletak pada jumlah saham yang tergabung, di mana IDX BUMN 20 berisi 20 saham, sedangkan IDX MES-BUMN berisi 17 saham dan berkolaborasi dengan Masyarakat Ekonomi Syariah.
Jadi, saham BUMN apa saja yang tergolong potensial dan layak beli? Berikut ini adalah 4 saham BUMN terbaik pada tahun 2023 berdasarkan hasil evaluasi terbaru dari indeks IDX BUMN 20.
1. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
BBRI atau saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu saham sektor keuangan yang menjadi incaran para investor untuk menanamkan modalnya dalam bentuk investasi jangka panjang. Hal tersebut disebabkan oleh fundamental yang kuat dengan pergerakan harga saham BBRI yang relatif stabil dari tahun ke tahun, meskipun fluktuasi jangka pendek tetap tidak bisa dihindari.
Selain fokus dalam segmentasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memiliki layanan micro banking terbesar di Indonesia ataupun seluruh dunia, BRI juga terus mengembangkan berbagai produk consumer banking dan layanan institusional bagi masyarakat kota melalui layanan e-banking yang tersebar hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
Pada 2021, emiten saham BBRI mencatatkan laba bersih senilai Rp30,7 triliun dengan total pendapatan Rp150,5 triliun. Lalu, laba BRI naik hingga 106% yoy hingga September 2022,dengan peningkatan harga saham mencapai 19,5 persen sepanjang 2022. Dengan laba sebesar itu, tak heran jika bank BUMN satu ini rajin membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham alias investornya.
Baca juga: Inilah Daftar Saham Nikel Indonesia Tahun 2023
2. Telkom Indonesia (TLKM)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. dengan kode saham TLKM didirikan pada tanggal 6 November 1991. Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang juga diklaim sebagai tertua di dunia ini bergerak di sektor telekomunikasi, yang mencakup layanan telepon tetap, telepon seluler, internet, televisi kabel, dan layanan data. Dari sisi keuangan, TLKM merupakan perusahaan milik negara yang secara konsisten menunjukkan kinerja mumpuni.
Pada 2022, laba bersih Telkom Indonesia mengalami penurunan dari 25,6 triliun menjadi 23 triliun akibat kenaikan pada biaya operasi. Namun, perusahaan ini mencatat pendapatan sebanyak Rp 108,8 triliun hingga triwulan ke 3. Nominal tersebut lebih tinggi 2,8 triliun jika dibandingkan pendapatan perusahaan pada September 2021.
Per Mei 2023, harga saham TLKM berada di kisaran Rp4.130 dengan kapitalisasi pasar Rp409,13 triliun. Pada kuartal 1 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Pendapatan TLKM mencapai Rp36,09 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 2,51 persen. Lalu, laba bersih pada bulan tersebut mencapai Rp6,42 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 5 persen.
Baca juga: Tanpa Modal, Begini Cara Mendapatkan Uang dari Instagram!
3. Perusahaan Gas Negara (PGAS)
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. atau dikenal sebagai PGN Tbk. dengan kode saham PGAS adalah saham di sektor energi, infrastruktur, utilitas dan transportasi.
PGAS merupakan salah satu saham BUMN yang termasuk dalam kategori blue chip nasional, indeks saham LQ45, IDXV30, JII, dan bagian dari deretan saham Syariah dengan kapitalisasi pasar tinggi sebesar Rp34,91 triliun. Meski begitu, saham PGAS tergolong terjangkau dan sangat menguntungkan.
Saham PGAS mencatat peningkatan pendapatan 17% yoy ke angka US$ 2,2 miliar dolar pada triwulan tiga tahun 2021 menjadi 2,6 miliar dolar pada triwulan 3 tahun 2022. Laba perusahaan ini pada saat yang sama juga naik sebesar 11% dari 329 juta USD menjadi 366 juta USD.
Pada kuartal pertama tahun 2023, PGAS mencatat rasio net profit margin sebesar 9,21 persen, naik sebanyak 34,96 persen secara tahunan, dengan pendapatan sebesar 933,75 juta dolar AS atau tumbuh 11,57%, dan pendapatan bersih sebesar 86,04 juta dolar AS atau tumbuh 27,42% secara tahunan.
Dengan keuntungan yang diperoleh, PGAS memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 228,36 juta dolar AS atau sekitar 3,42 triliun rupiah kepada pemegang saham. Pembagian dividen ini merupakan 70% dari laba bersih tahun buku 2022.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini Dia Harga Cincin Emas 1 Gram Terkini 2023
4. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
Masih dari sektor keuangan, Saham BUMN terbaik berikutnya setelah BBRI menurut indeks IDX BUMN 20 adalah Bank BNI. Saham sektor perbankan memang telah diprediksi oleh para analis memiliki potensi cerah mengingat saham sektor ini cenderung tumbuh ketika kondisi perekonomian sedang membaik. Belum lagi fakta bahwa tahun 2024 adalah tahun pemilu yang bisa mendorong tingkat konsumsi.
Apalagi, selain menjadi salah satu saham paling likuid di BEI, harga saham BBNI milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini tercatat sebagai saham bank dengan harga tertinggi kedua setelah BBCA.
BNI dengan kode saham BBNI juga tercatat sebagai saham blue chip dengan peluang keuntungan tinggi, dan merupakan salah satu emiten yang aktif dalam membagikan dividen kepada para investor.
Secara tahunan, harga saham BBNI pada 2023 naik 1,69 persen. Jika melihat lima tahun ke belakang, BBNI telah tumbuh 12,42 persen. Bahkan sejak 2018, BBNI diperdagangkan di kisaran Rp6.000 hingga Rp8.000 lebih.
Pada kuartal pertama tahun 2023, BBNI mencatat rasio net profit margin sebesar 43,99 persen, naik sebanyak 10,72 persen secara tahunan. BBNI juga termasuk salah satu emiten dengan kapitalisasi pasar tertinggi, yakni Rp167,08 triliun.
Baca juga: 20+ Cara Dapat Uang 500rb Sehari dengan Modal Minimal 2023!
Bagi kamu yang tertarik membeli saham BUMN, jangan lupa melakukan diversifikasi agar portofolio tumbuh stabil. Untuk memudahkanmu berinvestasi, coba gunakan aplikasi BMoney yang andal dan tepercaya dengan harga terjangkau. Segera unduh aplikasinya di Play Store atau App Store.