Kinerja Harga Saham BYAN, Sejarah, dan Profil Bisnisnya

Uji Agung Santosa

25 Juli 2023

Kinerja harga saham batubara BYAN (123rf.com)
Kinerja harga saham batubara BYAN (123rf.com)

Harga saham BYAN tercatat terus mengalami kenaikan di akhir Juli 2023 dan memimpin pergerakan harga saham batubara di Tanah Air. Hingga Senin (24 Juli 2023), harga saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp 925 (4,94%) menjadi Rp 19.650 per lembar saham.

Karena itulah, bagi kamu yang sedang bingung mencari saham potensial, bisa mencoba membeli saham BYAN. Sebab jika berkaca pada tahun 2022, harga saham BYAN sempat menyentuh angka tertinggi sebursa yaitu mencapai Rp68 ribuan. 

Tak hanya itu, saham milik PT Bayan Resources Tbk. atau Bayan Group ini telah melantai di pasar modal Indonesia selama hampir 15 tahun, dan menjadi salah satu emiten dengan kapitalisasi terbesar bursa domestik.

 

Sejauh ini, dari 13 sektor saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor energi pertambangan memang menjadi yang paling banyak diminati para investor. BYAN sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di sektor energi pertambangan batu bara, dan kesohor sebagai produsen batu bara di Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Selatan.

Jenis batu bara yang diproduksi adalah jenis batu bara kokas semi lunak hingga batu bara sulfur, dan batu bara sub bituminous berkadar belerang rendah yang ramah lingkungan. Meski tambang batu bara dari perusahaan ini terletak di Kalimantan, tetapi kantor pusatnya berlokasi di Jakarta.

Mau tahu lebih banyak mengenai BYAN dan sahamnya? Berikut ulasan lengkap mengenai perusahaan, beserta harga saham BYAN dan kinerjanya.

Profil Singkat BYAN

Bayan Resources didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004 dan memulai operasional bisnisnya di tahun yang sama. Pendiri perusahaan, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, merupakan orang terkaya kedua di Indonesia.

Mulanya, beliau mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) pada tahun 1973, yang berfokus pada pekerjaan kontraktor di bidang tanah, pekerjaan umum, dan struktur kelautan. Kemudian, Bayan Group bertransformasi menjadi perusahaan tambang batu bara.

Hingga kini, Bayan Group telah menjadi pelopor sekaligus inovator dalam industri pertambangan batu bara, dan menjadi salah satu produsen batu bara dengan biaya produksi rendah di Indonesia. Bahkan, bersama anak perusahaannya, BYAN turut menangani operasi tambang, pengolahan dan logistik terpadu.

Baca juga: Kinerja Harga Saham PTPP dan Prospeknya ke Depan

Harga Saham BYAN

Kinerja Saham BYAN.
Kinerja Saham BYAN.

Pada perdagangan hari ini, Jumat 21 Juli 2023, harga saham BYAN naik 0,13% ke level Rp18.725 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp62,42 triliun.Rentang pergerakan harga saham BYAN per hari ini berada di antara Rp18.700-18.900. Sementara itu, dalam 52 minggu terakhir nilai terendah dan tertinggi yang pernah dicapai oleh saham BYAN adalah Rp6.300 dan Rp24.800.

Jumlah saham yang diperdagangkan dalam sehari mencapai 156.600 saham, dan rata-rata volume perdagangan dalam tiga bulan terakhir adalah sekitar 362.387 saham. 

Perubahan harga saham dalam satu tahun terakhir menunjukkan peningkatan sebesar 182,37%, dengan total saham yang beredar adalah sebanyak 33.333.335.000 saham. Kapitalisasi pasar saham perusahaan ini mencapai 624,17 triliun

Dalam perdagangan saham, investor umumnya membeli saham dalam satuan lot untuk mempermudah transaksi dan mengurangi biaya transaksi. Lot saham adalah satuan perdagangan saham yang digunakan di pasar saham. Setiap lot saham memiliki jumlah lembar saham yang ditentukan, tergantung pada aturan bursa efek di negara tempat saham tersebut diperdagangkan.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), satuan lot saham yang digunakan adalah 100 lembar saham. Tidak bisa ditransaksikan kurang dari ketetapan tersebut, dan hanya berlaku kelipatannya. Oleh karena itu, harga 1 lot saham BYAN akan bergantung pada harga saham BYAN pada periode tertentu.

Mengingat 1 lot setara dengan 100 lembar saham, maka harga 1 lot saham BYAN per Juli 2023 adalah 18.725 x 100 lembar, atau sebesar Rp1.872.500.

Baca juga: Deretan Saham Sektor Retail yang Bisa Dipilih Tahun 2023

Stock Split Saham BYAN

Pada Desember 2022, BYAN melaksanakan stock split saham biasa dengan rasio 1:10. Stock split adalah tindakan pemecahan saham oleh perusahaan untuk memperbanyak jumlah lembar saham yang beredar, dengan cara membagi setiap lembar saham menjadi beberapa lembar saham baru yang nilai nominalnya lebih kecil. 

Rasio 1:10 berarti dari 1 saham BYAN dipecah menjadi 10 saham baru. Dengan dilakukannya stock split, jumlah saham BYAN yang awalnya 3,33 miliar dengan nilai nominal Rp100 per saham pada 2022, menjadi 33,3 miliar saham dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Stock split saham tersebut didasari oleh 2 tujuan. Pemecahan saham ini memiliki dua tujuan. Pertama, untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham BYAN di bursa dengan harga yang lebih terjangkau, terutama bagi investor ritel. Dengan demikian, BYAN berharap dapat menarik lebih banyak pemegang saham baru.

Kedua, dengan meningkatkan jumlah saham yang beredar melalui stock split, harga saham BYAN menjadi lebih terjangkau dan menguntungkan bagi para pemegang saham. Hal ini juga dapat membantu menciptakan pasar yang lebih aktif dalam perdagangan saham BYAN.

Baca juga: Menilik Pergerakan Harga Saham WIRG, Saham Teknologi Metaverse

Pergerakan Harga Saham dan Kinerja Keuangan BYAN

Pergerakan Harga Saham BYAN
Pergerakan Harga Saham BYAN

Saham BYAN telah terdaftar dan diperdagangkan di BEI sejak tanggal 12 Agustus 2008. Kala itu, BYAN mengadakan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) kepada masyarakat sebanyak 833.333.500 dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp5.800 per lembar saham.

Seiring waktu, BYAN dikenal sebagai salah satu saham yang stabil dan konsisten di BEI. Meskipun harganya berfluktuasi, tapi perubahannya tidak terlalu jauh. Secara menyeluruh, BYAN memperlihatkan pertumbuhan yang pesat selama 15 tahun terakhir, dengan kinerja positif yang cenderung meningkat.

Dalam hal keuangan, pada April 2023, Saham BYAN mengalami kenaikan 10,54% ke posisi Rp23.600 per lembar hingga penutupan perdagangan. Dengan kenaikan tersebut menjadikan BYAN sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-2 di bursa, yaitu Rp792 triliun, di bawah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Pencapaian itu menyalip kapitalisasi pasar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang berada di peringkat ketiga dengan market capital Rp765 triliun.

Saham BYAN telah mengalami 2.018 kali transaksi, dengan total volume mencapai 906 ribu lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp 22,02 miliar. Pertumbuhan laba BYAN secara year-on-year (YoY) selama periode 2021-2022 mencapai 96%, meningkat dari Rp17,3 triliun menjadi Rp33,9 triliun. Dalam hal ekuitas atau book value, BYAN memiliki total modal sebesar Rp29,5 triliun.

Rapat umum pemegang saham perseroan yang diselenggarakan pada kuartal pertama 2023 menjadi sentimen positif yang mendorong harga saham Bayan Resources. Sentimen ini memberikan harapan bagi pemegang saham terkait potensi perolehan dividen dari kinerja perusahaan selama tahun 2022.

Baca juga: Tertarik Investasi, Ini Harga 1 Lot Saham BCA Terbaru

BYAN telah merencanakan untuk meningkatkan produksi batu bara menjadi 48 juta ton pada tahun 2023. Target ini mengalami peningkatan sebesar 23,4% dari total produksi pada tahun 2022, yang mencapai 38,9 juta ton. 

Dengan harga rata-rata jual (ASP) batu bara sepanjang tahun 2023 diperkirakan berada di kisaran US$80-90 per ton, BYAN memiliki potensi untuk mencatatkan kinerja laba tertinggi sepanjang sejarah perusahaannya.

Perkiraan itu menunjukkan titik cerah. Pada Juli 2023, perusahaan ini berhasil mencatatkan pendapatan sebesar 4,97 miliar, Earnings per Share (EPS) sebesar 0,067, dan P/E ratio (Price-to-Earnings Ratio) sebanyak 24,68 kali. 

Selain itu, Bayan Resources juga mencetak laba bersih senilai US$ 418,92 juta, naik 13,66 persen secara tahunan (yoy). Pertumbuhan laba bersih itu disebabkan lonjakan pendapatan konsolidasi sebesar 33,83 persen yoy, menjadi US$ 1,04 miliar. Segmen batu bara menyumbang pendapatan di luar segmen senilai US$ 1,04 miliar, dan non-batu bara tercatat senilai US$ 2,02 juta.

Demikian ulasan mengenai harga saham BYAN. Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di BYAN, coba gunakan aplikasi BMoney yang andal dan tepercaya sekaligus memberimu kenyamanan dan keamanan dengan harga terjangkau. Segera unduh aplikasinya di Play Store atau App Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!