Bisnis consumer goods merupakan salah satu sektor bisnis yang dianggap tidak pernah mati. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan masyarakat akan barang-barang tersebut sebagai kebutuhan primer. Tidak heran jika kemudian saham consumer goods menjadi salah satu instrumen yang banyak dilirik investor.

Consumer goods mengacu pada produk-produk siap pakai yang dapat langsung dijual kepada masyarakat yang membutuhkan barang-barang tersebut (consumer). Secara sederhana, produk-produk tersebut sering juga disebut fast moving consumer goods (FMCG) karena dapat dijual secara cepat.

Dalam dunia investasi, saham consumer goods merupakan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengelola bahan baku menjadi barang jadi yang nantinya dikonsumsi oleh khalayak. Itulah sebabnya, saham sektor consumer goods menjadi incaran para investor.

Mengenal Sektor Consumer Goods

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, produk consumer goods mengacu pada barang-barang yang digunakan oleh masyarakat sebagai bagian dari kebutuhan sehari-hari.

Consumer goods sendiri terdiri atas beberapa macam, yaitu barang tahan lama, barang tidak tahan lama, dan jasa. Barang tahan lama (durable goods) merupakan produk yang memiliki masa pakai lebih dari tiga tahun, seperti perkakas rumah tangga, pakaian, dan perlengkapan elektronik.

Barang tidak tahan lama (non-durable goods/FMCG) merupakan barang-barang yang masa pakainya kurang dari tiga tahun. Misalnya, makanan dan minuman, sembako, produk perawatan tubuh dan kebersihan, obat, atau rokok.

Sementara itu, produk consumer goods yang termasuk ke dalam kategori jasa adalah produk yang dihasilkan dan juga dikonsumsi secara bersamaan. Misalnya, servis kendaraan, jasa potong rambut, dan lain sebagainya.

Baca juga: Rekomendasi Saham BUKA dan Prospeknya

Daftar Saham Consumer Goods Populer di Indonesia

Berikut ini adalah daftar perusahaan consumer goods yang populer dan menjadi incaran para investor di Indonesia.

1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)

Perusahaan yang satu ini dikenal dengan produk mie instan yang bahkan popularitasnya sudah sampai ke mancanegara. Padahal, perusahaan ini juga memproduksi consumer goods lain seperti produk olahan susu (diary food), makanan ringan, makanan bayi, bumbu penyedap rasa, dan minuman kemasan.

Perusahaan yang memiliki saham sektor consumer goods ini memulai perjalanannya sejak 1990 dengan nama perusahaan PT Panganjaya Intikusuma. Perusahaan tersebut kemudian mengganti namanya menjadi PT Indofood Sukses Makmur.pada 1994 dan sahamnya melantai di BEI dengan kode saham INDF. Harga saham INDF saat IPO adalah sekitar Rp6.200 per lembar. Harga saham tersebut terus mengalami kenaikan hingga di angka Rp7.200 per lembar.

2. PT Wings Group - Bank Multiarta Sentosa (MASB)

Salah satu produk yang dikenal dari perusahaan dengan saham sektor consumer goods ini adalah sabun colek. Namun, sama seperti Indofood, Wings Group juga memproduksi barang-barang jadi lainnya seperti produk perawatan diri, makanan, dan minuman.

Saat IPO, saham dengan kode MASB ini melantai di BEI dengan harga Rp3.360 per lembarnya dengan nilai total saham yang ditawarkan berjumlah Rp625,55 miliar. Bank yang disebut Bank MAS ini mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Juni 2021.

Baca juga: Jajaran Saham Transportasi di BEI yang Layak Dibeli

3. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)

Daftar perusahaan consumer goods populer selanjutnya adalah PT Unilever Indonesia Tbk. dengan kode saham UNVR. Perusahaan FMCG yang satu ini tidak hanya dikenal sebagai perusahaan raksasa di Indonesia, tapi juga dikenal hingga taraf internasional.

Hampir semua produk perusahaan ini dapat ditemukan dengan mudah di warung kelontong, minimarket, hingga supermarket Indonesia. Saat ini, harga saham consumer goods UNVR berada di harga Rp4.380 per lembar dengan modal saham berjumlah 38.150.000.000 lembar saham yang terdaftar di BEI.

4. PT Mayora Indah Tbk. (MYOR)

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama merek yang satu ini. Beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan sektor consumer goods tersebut antara lain adalah permen Kopiko, biskuit Roma, dan mie instan Mie Gelas.

Perusahaan yang berdiri pada 1997 tersebut tidak hanya berhasil menggaungkan namanya di dalam negeri, tapi juga di negara-negara lainnya. MYOR menjadi salah satu saham sektor consumer goods yang menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan harga saham saat ini berada di angka Rp2.710 per lembar.

Pada 2022, harga saham MYOR sempat melonjak drastis setelah aksi Elon Musk yang mencicipi permen Kopiko sebagai produk andalan perusahaan tersebut. Tidak heran jika pada momen tersebut, total transaksi MYOR dalam sepekan bisa mencapai Rp135,3 miliar dengan volume 79,6 juta saham.

Baca juga: Daftar Saham Sektor Properti Terbaik di Indonesia

5. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ)

Saham consumer goods lain yang layak dipertimbangkan para investor di Indonesia adalah saham ULTJ yang dikenal dengan produk susu UHT merek Ultra. PT Ultrajaya merupakan pelopor produsen susu cair segar, minuman ringan, dan beberapa produk minuman kesehatan yang diproduksi dengan teknologi UHT Teknologi yang dikemas secara aseptik.

Perusahaan tersebut didirikan pada 1971 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974. Setelah beroperasi selama lebih dari 40 tahun, perusahaan tersebut berhasil menjadi perusahaan dengan produk UHT terlaris di Indonesia. Saat ini, harga saham ULTJ berada di angka Rp1.585 per lembarnya.

6. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD)

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. merupakan salah satu dari daftar perusahaan consumer goods yang sahamnya layak dipertimbangkan. Perusahaan ini berdiri pada 24 Agustus 1994 dan mulai melantai di BEI pada 10 Oktober 2018 dengan kode saham GOOD. 

Kegiatan operasional utama dari perusahaan tersebut adalah memproduksi makanan ringan, seperti kacang, coklat, biskuit, dan produk olahan susu. Jumlah saham GOOD yang dimiliki publik hanya sebesar 0,47 persen, sisanya dipegang oleh PT Tudung Putra Putri. Saat ini, harga saham GOOD berada di kisaran Rp1.100-1.500 per lembar.

Baca juga: 12 Daftar Saham Batu Bara di Bursa Efek Indonesia (BEI)

7. PT Nippon Sari Corporindo Tbk. (ROTI)

Perusahaan yang berdiri pada tahun 1995 ini memiliki visi menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia. Itulah sebabnya, perusahaan dengan merek produk unggulan Sari Roti ini melakukan upaya penetrasi pasar yang luas melalui jaringan distribusi pasar yang luas untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. 

Kegiatan utama dari perusahaan tersebut adalah pabrikasi, penjualan, dan distribusi produk roti dan minuman. Pada 2020, perusahaan tersebut melantai di BEI dengan kode saham ROTI. Saat ini, saham ROTI dijual dengan harga Rp1.280 per lembar.

Itulah beberapa daftar saham consumer goods yang layak dibeli pada tahun 2023. Kamu yang berminat untuk melakukan transaksi saham sektor consumer goods bisa berinvestasi dengan membeli saham-saham incaran kamu di aplikasi investasi BMoney. 

Platform persembahan Bukalapak dan Ashmore ini memberikan kemudahan bagi para investor pemula untuk berinvestasi dengan modal minimum Rp10 ribu. Yuk, lakukan transaksi saham di BMoney yang bisa diunduh melalui Play Store atau App Store.