Salah satu sektor saham yang paling banyak dicari investor belakangan ini adalah saham sawit atau sering juga disebut saham CPO (crude palm oil). Hal ini disebabkan oleh harga CPO global yang sempat mengalami kenaikan signifikan sampai menyentuh all time high, terutama di masa pemulihan pasca COVID-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina beberapa waktu lalu sehingga permintaan terhadap minyak sawit juga meningkat.
Tingkat permintaan yang tinggi menyebabkan lonjakan harga CPO. Inilah yang menyebabkan kelangkaan komoditas tersebut di pasar domestik sehingga ekspor perusahaan sawit pun melambung tinggi.
Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah bahkan sempat melarang ekspor sehingga harga minyak sawit global mengalami kenaikan yang pada gilirannya memberikan dampak positif terhadap pendapatan dan laba bersih perusahaan di sektor sawit.
Baca juga: Pengertian Diversifikasi Investasi, Manfaat, dan Cara Menerapkannya
Lantas, apa saja saham sawit yang bisa dijadikan sebagai sekuritas bagi para investor? Simak daftar saham sawit terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berikut.
Daftar Saham Sawit di BEI
Berikut ini adalah daftar saham sawit yang telah terdaftar di BEI dan bisa dijadikan sebagai alternatif saham kelapa sawit yang berpotensi menguntungkan.
Baca juga: Apa Itu Saham Multibagger? Pahami Pengertian dan Kriterianya!
1. PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI)
Saham CPO pertama dalam daftar ini adalah PT Astra Agro Lestari Tbk. dengan kode saham AALI, yaitu satu-satunya emiten sektor agribisnis yang berada di bawah naungan Astra Internasional.
Awalnya, perusahaan tersebut hanya melakukan pengelolaan perkebunan singkong. Seiring berjalannya waktu, perusahaan melakukan ekspansi bisnis dan berkembang menjadi perkebunan karet dan perkebunan kelapa sawit.
Emiten saham AALI ini termasuk salah satu perseroan di sektor kelapa sawit terbesar dan terbaik dengan perkebunan seluas 287.604 hektar yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada 1995 dan melakukan IPO pada 1997 dengan 125.800.000 saham penawaran.
2. PT Andira Agro Tbk. (ANDI)
Perusahaan dengan saham kelapa sawit selanjutnya adalah PT Andira Agro Tbk., yaitu perseroan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit, pemanenan, dan pengolahan tandan buah segar (TBS) yang berlokasi di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Perusahaan tersebut menghasilkan komoditas berupa minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sebanyak lebih dari 27.663 ton dan juga kernel sawit atau palm kernel sebanyak lebih dari 7.143 ton.
3. PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT)
Perusahaan dengan kode saham BWPT ini merupakan industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang melaksanakan kegiatan operasionalnya di tiga lokasi perkebunan, yaitu Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
Baca juga: Jajaran Saham Kesehatan yang Layak Koleksi Tahun Ini
Dengan luas keseluruhan lahan perkebunan sawit yang ada di ketiga pulau tersebut mencapai 148.000 hektar, perusahaan ini memiliki total kapasitas pabrik kelapa sawit sebesar 2,7 juta ton TBS per tahun.
4. PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA)
Pada 28 Oktober 1983, perusahaan sawit ini berdiri dengan nama PT Cisadane Sawit Raya dengan kegiatan usaha utama di bidang pertanian (perkebunan) buah kelapa sawit, perdagangan besar buah yang mengandung minyak, perdagangan besar hasil pertanian, dan pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO.
5. PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG)
Awalnya, PT Dharma Satya Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan ekspor kayu berkualitas. Seiring berjalannya waktu, perusahaan tersebut mengembangkan sektor bisnisnya sehingga segmen usaha utamanya menjadi perkebunan dan pabrik kelapa sawit dan industri produk kayu.
Emiten sawit DSNG ini mencatatkan jumlah lahan tertanam hingga 112.600 hektar per tahun 2000 dengan perkebunan inti mencapai 84.600 hektar dan plasma mencapai 28.000 hektar. Ia juga mempunyai 10 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas produksi secara keseluruhan mencapai 570 ton/jam.
Selain itu, perusahaan sawit tersebut juga dikenal karena memiliki kernel crushing plant yang mengolah kernel sawit menjadi minyak kelapa sawit dengan kapasitas 400 ton/hari dan menghasilkan produk berupa crude palm oil (CPO), palm kernel, dan palm kernel oil (PKO).
Baca juga: Rekomendasi Saham Consumer Goods Tahun 2023
6. PT FAP Agri Tbk. (FAPA)
Perusahaan yang menerbitkan saham sawit dengan kode FAPA ini merupakan salah satu perusahaan swasta nasional di Indonesia yang melakukan produksi dan pengelolaan minyak kelapa sawit secara berkelanjutan. Perusahaan tersebut mulai beroperasi secara komersial pada 1994 dengan total luas kebun lebih dari 110 hektar pada 2019.
Wilayah operasional FAPA tersebar luas di Pulau Kalimantan Utara, Timur, dan Riau yang mencakup sembilan perusahaan, lima pabrik kelapa sawit (PKS), dan satu pabrik pengolahan kernel.
7. PT Golden Plantations Tbk. (GOLL)
Melalui akuisisi PT Bumiraya Investindo (BRI) yang berlokasi di Kalimantan Selatan, perusahaan ini mulai memasuki sektor industri kelapa sawit. Kegiatan usahanya terus berkembang sampai saat ini sehingga mampu memiliki area konsesi seluas 63.441 hektar di sembilan perkebunan kelapa sawit yang tersebar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, Sumatra Selatan, dan Jambi.
8. PT Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA)
Perusahaan dengan kode saham JAWA ini adalah emiten yang membawahi beberapa anak perusahaan dan bergerak di bidang produksi dan distribusi komoditas pertanian, seperti karet, kopi, kelapa sawit, dan coklat. Ia mulai beroperasi secara komersial pada 1921 silam.
9. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP)
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. atau sering juga disingkat dengan nama Lonsum merupakan perusahaan agroindustri yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.
Per tahun 2020, perusahaan tersebut telah mengelola komoditas pertanian seperti kelapa sawit, karet, kakao, dan teh dengan total luas perkebunan 116.053 hektar yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, Lonsum juga membuka kantor cabang di wilayah Medan, Palembang, Makassar, dan Samarinda.
10. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. (MAGP)
Daftar perusahaan saham sawit terakhir di daftar ini adalah PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk., yakni perusahaan dengan kegiatan bisnis utama di sektor perkebunan kelapa sawit yang juga bergerak di bidang pengolahan biji palem dan kelapa sawit.
Emiten dengan kode saham MAGP ini mempunyai perkebunan dengan izin lokasi seluas 15 ribu hektar yang terletak di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.
Baca juga: Current Artinya dalam Investasi Saham, Wajib Tahu!
Itulah daftar emiten saham sawit yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam memilih saham di sektor kelapa sawit yang cocok untuk kamu. Namun, jangan hanya melihat sekilas profil perusahaannya saja, kamu juga perlu melakukan analisis mendalam terkait fundamental perusahaan sebelum berinvestasi.
Salah satu media yang bisa kamu gunakan untuk membeli saham kelapa sawit atau saham CPO adalah BMoney, yaitu aplikasi investasi persembahan Bukalapak dan Ashmore yang memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk berinvestasi dengan modal mulai dari Rp10 ribu. Tertarik untuk membeli saham di BMoney? Download aplikasinya sekarang di Play Store atau App Store.