Kinerja Keuangan, Prospek, dan Harga Saham ELSA

Uji Agung Santosa

•

23 Agustus 2023

Kinerja keuangan dan prospek saham saham Elsa (Elnusa.co.id)

PT Elnusa Tbk. (ELSA) adalah perusahaan di bidang jasa hulu migas yang didirikan pada 1969. Perusahaan dengan kode saham ELSA ini melakukan investasi saham pada anak perusahaan dan perusahaan joint venture dalam berbagai industri terkait migas.

Update harga saham ELSA dan kinerja keuangannya hari ini di sini!

Selain itu, ELSA juga aktif di sektor penyediaan barang, pengelolaan ruang perkantoran, serta bisnis minyak dan gas seperti jasa reservoir, pengeboran eksplorasi, dan bisnis digital termasuk IOT dan jasa IT.

Saham ELSA pernah meraih bisnis Award Indonesia 2020 untuk kategori perusahaan publik yang bergerak di sektor pertambangan minyak dan gas bumi. Saham Elnusa juga tidak luput dari rekomendasi influencers lantaran dianggap stimulus positif dari pemerintah, dan fundamentalnya yang bagus di tengah pandemi COVID-19.

Harga Saham ELSA Hari Ini

Harga saham ELSA per Senin, 14 Agustus 2023, mengalami penurunan. Saat sesi perdagangan berakhir, saham ELSA ditutup merah pada harga Rp400 per saham. Dibandingkan dengan penutupan sebelumnya, harga saham Elnusa turun 2,44% atau 10 poin dari Rp410.

Saham dengan kapitalisasi pasar sebesar 2,92 triliun ini dibuka lebih tinggi di posisi Rp412. Mencatatkan harga tertinggi Rp414 serta harga terendah Rp400 dalam sehari, dan telah berfluktuasi dengan pelemahan -22,33% sejak pertama melantai di bursa.

Berapa Harga 1 Lot Saham ELSA?

Dalam perdagangan saham, investor biasanya membeli saham dalam satuan lot untuk efisiensi dan meminimalkan biaya transaksi. Sementara itu, lot saham sendiri adalah satuan perdagangan standar di pasar saham yang jumlahnya bergantung pada aturan bursa efek di negara yang memperdagangkan saham tersebut.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), satu lot saham berisi 100 lembar. Transaksi saham harus dilakukan dalam kelipatan lot tersebut, misalnya 200 lembar saham, 300 lembar saham, dan seterusnya. Harga 1 lot saham ELSA akan bervariasi sesuai harga saham pada periode tertentu.

Rumus menghitung harga 1 lot saham ELSA adalah Harga saham per lembar × Jumlah lembar saham dalam 1 lot.

Jika harga saham ELSA hari ini adalah Rp400, maka harga 1 lot saham ELSA adalah Rp400 × 100 = Rp40.000.

Pergerakan Harga Saham ELSA dari Tahun ke Tahun

Saham ELSA pertama kali tercatat di BEI pada 6 Februari 2008 dengan harga penawaran Rp400 per lembar saham. Pasca pencatatan, sahamnya belum pernah dipecah alias stock split.

ELSA termasuk saham dengan volatilitas cukup tinggi dan cenderung bergerak sideways secara historis. Rekor tertinggi harga saham ELSA pernah mencapai Rp695 pada 2014.

Sejak Januari 2019 hingga Desember 2021, harga saham ELSA mengalami fluktuasi. Per 2 Januari 2019, harga saham ELSA berada di level Rp336 per lembar, dan mencapai harga tertinggi pada 23 April di level Rp410 per lembar. Namun, harga saham kemudian turun tajam menjadi Rp332 pada 17 Mei, dan naik lagi menjadi Rp342 pada 19 September 2019.

Pada 17 Januari 2021, harga saham ELSA Rp398, sedikit lebih rendah dari harga IPO. Namun, pada Desember 2021, harga saham ELSA jatuh ke level Rp274 per lembar, mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun 2019.

Lalu, sejak Januari hingga 30 Desember 2022, harga saham ELSA naik 14,14% mencapai Rp312 per lembar. Saham ELSA memiliki tingkat likuiditas cukup tinggi, dengan rata-rata total transaksi harian selama bulan Desember mencapai Rp8,80 miliar dan volume perdagangan mencapai 6.020.888 lot.

Meskipun harga saham ELSA mengalami penurunan sekitar 31,2% dari harga IPO hingga Juni 2023 menjadi Rp344, secara year-to-date (YTD) kinerja saham ELSA masih tumbuh 10,26%. Investor asing juga melakukan net buy sebesar Rp16,39 miliar di pasar reguler.

Hingga 17 Juli 2023, harga saham ELSA mengalami kenaikan sebesar 18,24% menjadi Rp376 per lembar. Likuiditas ELSA tetap tinggi, dengan rata-rata total transaksi harian selama bulan Juli mencapai Rp12,38 miliar dan volume perdagangan saham mencapai 5.110.331 lot.

Dari segi valuasi, Price Earning Ratio (PER) industri dengan bisnis sejenis berada di PER 7 per Agustus 2023 sehingga PER ELSA masih tergolong murah. Harga bukunya juga rendah, dengan PBV ELSA di bawah satu, menandakan bahwa saham ELSA saat ini masih di bawah nilai asetnya (undervalued).

Kinerja Keuangan ELSA

Pada semester pertama tahun 2019, Elnusa mencatat pendapatan konsolidasi sekitar Rp3,7 triliun, meningkat 29% dari tahun sebelumnya. Laba bersih juga mengalami peningkatan sebesar 21% menjadi Rp155 miliar.

Pada Q3 2020, ELSA mencatat pendapatan sekitar Rp5,7 triliun, turun tipis 2,5% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Laba bersih ELSA ikut turun 21,42% menjadi Rp187 miliar.

Meskipun demikian, ELSA masih menunjukkan kinerja keuangan positif dibandingkan dengan perusahaan sejenis seperti MEDC, yang juga terdampak pandemi.

Peningkatan aset selama 9 bulan pertama 2020 adalah sinyal positif bagi kesehatan keuangan ELSA. Total aset ELSA naik sekitar 23% dibandingkan dengan Q3 2019. Peningkatan ini juga diikuti oleh pertumbuhan ekuitas sekitar 7%.

Kinerja ELSA pada kuartal III-2022 mencatatkan laba bersih Rp291 miliar, tumbuh 674% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan pendapatan konsolidasian yang naik 50% YoY menjadi Rp8,57 triliun.

Berikutnya, ELSA berhasil mencatat kinerja solid pada kuartal I-2023 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 53% YoY mencapai sekitar Rp115 miliar. Ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan usaha sekitar 29% YoY mencapai sekitar Rp3,1 triliun, dengan kontribusi terbesar dari segmen jasa distribusi dan logistik energi, jasa hulu migas, serta jasa penunjang.

Pada semester I-2023, laba bersih ELSA tumbuh 10,5% menjadi Rp250,1 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan sekitar 8,1% menjadi Rp5,86 triliun dari Rp5,42 triliun pada semester I-2022.

Prospek Saham ELSA

Meskipun margin dan profitabilitas Perseroan belum optimal, prospek ELSA kedepannya cukup menjanjikan. Ada beberapa faktor yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

ELSA memiliki rencana belanja modal sekitar Rp500 miliar, dengan sebagian besar dialokasikan untuk pemeliharaan alat survei seismic darat dan perawatan sumur. ELSA juga berencana untuk memperluas portofolio bisnisnya, termasuk di sektor distribusi dan logistik energi.

Selain itu, ELSA optimistis mendapatkan kontrak-kontrak baru di tahun 2023, dengan target perolehan sebesar 40% dari target pendapatan tahunan. Mereka juga akan memperluas kemitraan strategis, meningkatkan bisnis offshore support, dan meningkatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Dari sisi harga minyak dunia, adanya pemangkasan produksi minyak yang diperpanjang hingga 2024 oleh OPEC+ serta pulihnya permintaan dari importir besar seperti China dan India, diperkirakan akan mendukung kenaikan harga minyak mentah dunia hingga akhir tahun 2023.

Dengan demikian, sebagai perusahaan yang terlibat dalam industri migas, ELSA dapat merasakan manfaat dari kenaikan harga minyak.

Meskipun tantangan dan risiko tetap ada dalam industri migas, rencana pengembangan dan diversifikasi ELSA, bersama dengan kondisi pasar global yang mendukung, memberikan proyeksi positif bagi pertumbuhan bisnis perusahaan dalam jangka panjang.

Demikian ulasan mengenai pergerakan harga saham ELSA, kinerja keuangannya, prospek dan harga 1 lot saham ELSA. Kamu yang tertarik berinvestasi saham Elnusa bisa membeli saham tersebut melalui aplikasi investasi BMoney yang andal dan tepercaya dengan modal mulai dari Rp10 ribu saja. Segera unduh aplikasinya di Play Store atau App Store.