Simak Kinerja Keuangan dan Prospek Harga Saham INDY di Sini

Uji Agung Santosa

01 Agustus 2023

Prospek dan kinerja saham INDY (Image: indikaenergy.co.id)
Prospek dan kinerja saham INDY (Image: indikaenergy.co.id)

PT Indika Energy Tbk. (INDY) merupakan perusahaan energi terpadu dengan portofolio bisnis energi, logistik & infrastruktur, mineral, green business, dan usaha digital. Perusahaan beroperasi pada tahun 2004 dan bergerak dalam penyediaan layanan dukungan energi, terutama di bidang pertambangan yang didominasi oleh batu bara. 

 

Perusahaan dengan kode saham INDY ini mengklasifikasikan bisnisnya menjadi tiga kategori, yaitu sumber energi, layanan energi, dan infrastruktur energi. Meski begitu, INDY juga mengelola bisnis di bidang perdagangan, pembangunan, pengangkutan, dan jasa. 

Dalam beberapa tahun belakangan, perusahaan ini turut mengembangkan anak perusahaannya di berbagai bidang lain untuk mengimbangi harga batu bara yang sempat melorot. Mari menyelisik lebih lanjut mengenai INDY agar dapat menilai seberapa menarik saham perusahaan tambang satu ini.

Harga Saham INDY

Harga saham INDY hari ini, Jumat, 28 Juli 2023, ditutup menghijau. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham INDY persis di harga penutupan Rp2.140 per saham.

Dibandingkan dengan penutupan Kamis, 27 Juli 2023, harga saham Indika Energy naik 0,47% atau 10 poin dari Rp2.130. Saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp111,5 triliun ini dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp2.130 per saham, mencatatkan harga tertinggi Rp2.160 dan harga terendah Rp2.100 dalam sehari.

Berapa Harga 1 Lot Saham INDY?

Dalam perdagangan saham, investor biasanya membeli saham dalam satuan lot untuk mempermudah transaksi dan meminimalkan biaya transaksi. Lot saham adalah satuan perdagangan saham yang digunakan di pasar saham. Setiap lot saham memiliki jumlah lembar saham yang ditentukan, bergantung pada aturan di negara tempat saham tersebut diperdagangkan.

Di Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)menggunakan satuan lot saham sebanyak 100 lembar saham. Transaksi saham harus dilakukan dalam kelipatan lot tersebut dan tidak dapat dilakukan dalam jumlah kurang dari itu, misalnya 200 lembar saham, 300 lembar saham, dan seterusnya. 

Harga 1 lot saham INDY akan bervariasi tergantung pada harga saham pada periode tertentu. Untuk menghitung harga 1 lot saham INDY, kamu dapat menggunakan rumus berikut:

Harga 1 lot saham INDY = Harga saham per lembar × Jumlah lembar saham dalam 1 lot

Misalnya, harga saham INDY hari ini adalah Rp2.140, maka harga 1 lot saham INDY dapat dihitung sebagai berikut:

Harga 1 lot saham INDY = Rp2.140 × 100 = Rp214.000

Baca juga: Tertarik Investasi, Ini Harga 1 Lot Saham BCA Terbaru

Pergerakan Harga Saham INDY dari Tahun ke Tahun

Kinerja Saham INDY
Kinerja Saham INDY

Perusahaan ini go public sejak 11 Juni 2008 dengan penawaran pertama sebanyak 937 juta saham. Saat itu, setiap saham ditawarkan dengan harga Rp2.950.

Setidaknya 1 dekade usai melantai di bursa, pergerakan harga saham INDY terbilang positif. Pertumbuhannya selama 10 tahun sejak 2009 dianggap cukup baik dan menjanjikan. 

Skala perusahaannya juga meningkat baik dari segi cakupan bisnis maupun jumlah karyawan. Perusahaan ini pun rajin melakukan diversifikasi usaha untuk meningkatkan angka devidennya. 

Sebagai gambaran, di akhir 2017, harga saham INDY melonjak 26 kali lipat dalam waktu kurang dari dua tahun. Yakni dari Rp110 pada awal 2016, menjadi Rp2.770 pada Desember 2017. 

Hal ini disinyalir akibat sentimen penambahan porsi kepemilikan saham Indika Energy di PT Kideco Jaya Agung. Meskipun peningkatan harga saham membuat valuasi emiten jasa pertambangan ini semakin tinggi, hal tersebut seiring dengan kinerja keuangan yang membaik.

Baca juga: Daftar Saham BUMN dengan Kinerja Terbaik Tahun 2023

Tak heran saham Indika Energy kemudian menjadi salah satu saham perusahaan tambang yang paling menguntungkan di BEI, dan kerap masuk dalam daftar 10 saham teratas.

Pada Oktober 2019, Harga saham INDY naik sebesar 4,05% di level Rp1.500-an per saham dengan volume hingga 19,54 juta saham. Memasuki 2020 hingga akhir 2021, pergerakan sahamnya memang menurun lantaran pandemi.  

Kendati demikian, grafik harga saham INDY di tahun 2022 menunjukkan tren positif, dan bahkan sempat melonjak 24,92% di awal tahun 2022, meskipun di akhir tahun sahamnya justru diobral pelaku pasar.

Pada November 2022, pergerakan saham INDY terhenti setelah turun 6,62% atau setara 190 poin ke level Rp 2.680 per saham. Nilai transaksinya Rp77,9 miliar dengan volume 28,8 juta saham dan frekuensi sebanyak 5.871 kali.

Kala itu, besarnya aksi jual memang sempat membuat saham INDY menyentuh batas bawah atau auto reject bawah (ARB). Namun, saham pemain besar batu bara lainnya seperti ITMG, UNTR, dan ADRO, juga masuk jajaran top losers di tengah kejatuhan Indeks Harga Saham (IHSG).

Baca juga: Mengenal Apa Itu ARB Saham dan Faktor-Faktor Penyebabnya

Riwayat Kinerja Keuangan INDY

Tingkat pertumbuhan dalam 4 tahun sejak 2017-2020 mencerminkan bahwa INDY tampak kesulitan mempertahankan kinerjanya. Hal ini terlihat dari angka rata-rata pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/ CAGR) laba bersih yang minus 0,07%, pertumbuhan pendapatannya hanya 0,38%, dan total asetnya pun hanya tumbuh rata-rata 0,19%.

Terlebih lagi, per September 2020, INDY menunjukkan kinerja keuangan yang tidak terlalu baik lantaran pandemi Covid-19. Penjualan INDY pada Q3 tidak sebaik Q1 dan Q2 di tahun 2020. Pendapatan INDY juga mengalami penurunan sebesar 26% secara year on year (yoy) ke US$1,53 miliar dibandingkan dengan pendapatan Q3 2019 sebesar US$2,07 miliar.

Selain itu, laba bersih INDY juga tergerus sebesar 62,46% (yoy) sehingga mengalami kerugian hingga Q3 tahun 2020, yang berimbas pada koreksi aset perusahaan sebesar 8,3% dibandingkan periode Q3 2019.

Namun, pada semester I-2022, INDY berhasil membukukan laba bersih yang melonjak 15 kali lipat dibanding tahun sebelumnya, yakni sebesar US$200,65 juta, dari pendapatan sebesar US$1,94 miliar. Raihan pendapatan tersebut naik 66,49% year on year (yoy) dibandingkan dengan periode sama tahun 2021, sebesar US$1,16 miliar.

Pendapatan tersebut utamanya ditopang penjualan batu bara ekspor, ditambah pendapatan kontrak dan jasa, serta perdagangan lainnya.

Baca juga: Pergerakan dan Cara Beli Harga Saham BBRI 1 Lot

Prospek Saham INDY 

Prospek Saham INDY
Prospek Saham INDY

Mengingat historis kinerja keuangan INDY yang kurang sehat mayoritas terjadi sepanjang pandemi, maka saham INDY masih menarik dipertimbangkan untuk dikoleksi. Secara fundamental, INDY berpotensi untuk tumbuh positif. Langkah diversifikasi bisnis diyakini mampu menopang fundamental perusahaan. Selain itu,prospek bisnisnya masih menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan.

Sebagai informasi, International Energy Agency (IEA) memprediksi bahwa konsumsi energi dunia akan terus meningkat lebih dari 50% pada tahun 2030. Tak hanya itu, permintaan impor global batu bara thermal dan pembangkit listrik bertenaga batu bara juga diperkirakan akan meningkat. 

Hal ini menunjukkan bahwa energi akan menjadi kebutuhan dasar yang penting dalam jangka panjang. Terlebih dengan adanya peningkatan permintaan batu bara secara global, yang sejalan dengan pertumbuhan populasi di Indonesia.

Demikian ulasan mengenai harga saham INDY, kinerja keuangannya, dan harga 1 lot saham INDY. 

Bagi kamu yang tertarik berinvestasi saham Indika Energy, coba gunakan aplikasi BMoney yang andal dan tepercaya sekaligus memberi kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya untuk bertransaksi saham dan reksa dana dengan harga terjangkau. Segera unduh aplikasinya di Play Store atau App Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!