Indonesia memang terkenal memiliki sumber daya alam yang melimpah. Tidak heran jika perusahaan-perusahaan besar yang terdaftar di BEI, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang atau sektor penghasil bahan baku. Namun, selain itu ada dua sektor lain yang turut meramaikan iklim investasi saham di Indonesia, yaitu bidang manufaktur dan bidang jasa.
Baca juga: Ini Daftar Saham Manufaktur yang Terdaftar di BEI
Setiap bidang memiliki sektor-sektor berbeda, tidak terkecuali bidang jasa. Setidaknya terdapat empat sektor pada bidang ini, antara lain property dan real estate, infrastruktur dan utilitas transportasi, sektor keuangan dan perdagangan, jasa serta investasi. Lalu, apa saja perusahaan jasa yang terdaftar di BEI? Seperti apa definisi perusahaan jasa yang sebenarnya?
Definisi dan Ciri Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa merupakan salah satu lini bisnis yang beraktivitas atau berfokus pada penyediaan jasa. Produk yang mereka tawarkan tidak berupa barang, melainkan jasa, pelayanan atau tenaga, yang bertujuan membantu memenuhi kebutuhan para konsumen, serta mendapat keuntungan. Walau komoditas yang dijual tidak berupa barang, perusahaan jasa di BEI memberi manfaat untuk konsumen.
Contoh paling mudah dari perusahaan jasa yang produknya sangat laku di pasaran adalah jasa transportasi dan jasa pengiriman. Kamu pasti tidak asing dengan aneka produk dari Gojek atau Grab, kan? Atau jasa yang ditawarkan KAI atau Garuda Indonesia?
Hal-hal tersebut merupakan produk dari perusahaan jasa di Indonesia yang manfaatnya pasti banyak dirasakan oleh konsumen. Lalu apa saja ciri-ciri dari perusahaan jasa?
1. Produk Utama Berupa Jasa dan Pelayanan
Seperti namanya, perusahaan jasa tentu hanya menawarkan jasa; produk yang mereka jual adalah jasa. Produk utama mereka tidak berupa barang atau berwujud dan dapat disentuh, melainkan jasa, tenaga, dan pelayanan yang tidak bisa dilihat oleh mata tetapi manfaatnya dapat dirasakan.
2. Tidak Menyediakan Stock atau Persediaan Produk
Perusahaan jasa memang tidak sama dengan perusahaan manufaktur, sehingga mereka tidak menyediakan stock atau persediaan produk. Barang dagangan mereka berupa jasa dan tenaga manusia untuk kepuasan konsumen dan keuntungan perusahaan; tidak ada stock tenaga, stock jasa, atau gudang tenaga, kan?
3. Tidak Ada Harga Pokok Penjualan
Perusahaan jasa tidak memiliki harga pokok produksi dan penjualan karena yang mereka jual sekali lagi adalah jasa, bukan barang produksi. Selain itu, harga yang ditetapkan perusahaan bisa berbeda-beda karena permintaan dan kebutuhan konsumen.
Walau produk yang dijual tidak berupa barang, perusahaan jasa membutuhkan barang untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Perusahaan tersebut juga memiliki jajaran direksi atau struktur jabatan perusahaan. Selain itu perusahaan jasa juga bisa mendaftarkan perusahaannya ke dalam pasar saham. Penasaran apa saja perusahaan jasa yang terdaftar di BEI?
Baca juga: Ini Daftar Saham Termurah di Index LQ45
Klasifikasi Perusahan Jasa yang Terdaftar di BEI
Membludaknya konsumen yang memakai produk dari perusahaan jasa, membuat perusahaan jenis ini sangat menjanjikan untuk berinvestasi. Sebelum itu, kamu perlu tahu bahwa perusahaan jasa di Indonesia terbagi menjadi beberapa sektor dan subsektor. Masing-masing bergerak di bidang berbeda, dengan produk utama yang juga berbeda. Apa sajakah itu?
1. Perusahaan Jasa Keuangan
Perusahaan jasa yang bergerak di sektor keuangan adalah perusahaan, institusi, dan lembaga pendukung yang bergerak di pelayanan finansial. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan jasa keuangan diawasi oleh OJK berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011.
Terikat pada undang-undang tersebut, OJK berhak memberikan atau mencabut izin usaha perusahaan jasa keuangan bila melanggar aturan yang ditetapkan. Di Indonesia, perusahaan jasa keuangan dibedakan menjadi tiga subsektor, yaitu sektor perbankan, non-perbankan, dan pasar modal.
A. Subsektor Perbankan
Perusahaan jasa sektor perbankan bergerak di bidang pengelolaan keuangan dan kegiatan usahanya. Perusahaan perbankan punya peran penting untuk menyediakan serta menyalurkan dana pembangunan ekonomi masyarakat. Bank sendiri merupakan badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Produk-produk utama dari sektor ini antara lain giro, deposito, tabungan dan kredit. Di antara perusahaan jasa perbankan yang terdaftar di BEI, sepuluh bank ini memiliki aset paling besar, yaitu:
Perusahaan jasa keuangan |
Aset |
Subsektor |
PT Bank Mandiri (Persero Tbk (BMRI) |
Rp1.992 Triliun |
Bank |
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) |
Rp1.865,63 triliun |
Bank |
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) |
Rp1.314,73 triliun |
Bank |
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) |
Rp1.029,83 triliun |
Bank |
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) |
Rp402,14 triliun |
Bank |
PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) |
Rp306,74 triliun |
Bank |
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) |
Rp305,72 triliun |
Bank |
PT Bank Permata Tbk (BNLI) |
Rp255,11 triliun |
Bank |
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) |
Rp238,49 triliun |
Bank |
PT Bank Panin Tbk (PNBN) |
Rp212,43 triliun |
Bank |
B. Subsektor Non-Perbankan
Subsektor non-perbankan merupakan perusahaan jasa yang menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan finansial, di luar produk perbankan. Beberapa produk dari subsektor non-perbankan yaitu, pegadaian, asuransi, dompet digital, modal ventura, dan fintech lending. Lalu apa saja subsektor non-perbankan yang terdaftar di BEI? Berikut ini beberapa daftarnya:
Perusahaan jasa keuangan |
Aset |
Subsektor |
PT Pegadaian |
Rp44,35 triliun |
Pegadaian |
PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) |
Rp2,9 Triliun |
Asuransi |
PT Paninvest Tbk (PNIN) |
Rp32,24 triliun |
Asuransi |
PT Panin Financial Tbk (PNLF) |
Rp32,38 triliun |
Asuransi |
PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) |
Rp15,00 triliun |
Modal Ventura |
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) |
Rp24,89 triliun |
Modal Ventura |
C. Pasar Modal
Subsektor dari perusahaan jasa keuangan berikutnya adalah pasar modal, yaitu sebuah badan usaha yang bergelut dengan perdagangan saham. Perusahaan ini menjadi jembatan antara investor dan perusahaan atau pihak pemerintah dalam hal perdagangan obligasi. Produk-produknya antara lain saham, obligasi, reksadana dan ETF. Beberapa perusahaan pasar modal yang sudah terdaftar di BEI antara lain:
Perusahaan jasa keuangan |
Nilai transaksi |
Subsektor |
Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Kode: YP) |
Rp10,8 triliun |
Pasar Modal |
UBS Sekuritas Indonesia (Kode AK) |
Rp8,6 triliun |
Pasar Modal |
J.P. Morgan Sekuritas Indonesia (Kode BK) |
Rp6,8 triliun |
Pasar Modal |
Mandiri Sekuritas (Kode: CC) |
Rp119 triliun |
Pasar Modal |
Indo Premier Sekuritas (Kode: PD) |
Rp14,04 triliun |
Pasar Modal |
2. Perusahaan Jasa Sektor Property dan Real Estate
Perusahaan jasa yang bergerak di sektor property dan real estate yaitu industri di bidang pengembangan jasa yang memfasilitasi pembangunan kawasan yang dinamis dan terpadu. Bidang ini merupakan salah satu sektor industri jasa yang terdaftar di BEI. Lalu, apa saja perusahaan jasa sektor property dan real estate yang punya rekam jejak baik dan terdaftar di BEI?
Perusahaan Jasa Property dan Real Estate |
Pendapatan / 2022 |
Sektor |
PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) |
Rp8,66 triliun |
Property & Real Estate |
PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) |
Rp1,95 triliun |
Property & Real Estate |
PT Bekasi Asri Pemula Tbk. (BAPA) |
Rp3,72 miliar |
Property & Real Estate |
PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) |
Rp10,24 triliun |
Property & Real Estate |
PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) |
Rp9,12 triliun |
Property & Real Estate |
PT Duta Anggada Realty Tbk. (DART) |
Rp149,36 miliar |
Property & Real Estate |
PT Intiland Development Tbk. (DILD) |
Rp1,54 triliun |
Property & Real Estate |
PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) |
Rp1,93 triliun |
Property & Real Estate |
3. Perusahaan Jasa Sektor Transportasi, Infrastruktur, dan Utilitas
Sektor Infrastruktur, utilitas dan transportasi merupakan salah satu sektor dari perusahaan jasa yang bergerak di pelayanan penyediaan energi, penyediaan sarana transportasi dan telekomunikasi, serta bangunan infrastruktur dan jasa-jasa penunjang. Lalu apa saja perusahaan jasa di sektor ini yang terdaftar dalam BEI?
Transportasi, Infrastruktur dan Utilitas |
Pendapatan / 2022 |
Subsektor |
Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) |
Rp31,9 Triliun |
Transportasi |
Indosat Tbk (ISAT) |
Rp46,75 triliun |
Telekomunikasi |
Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) |
Rp2,75 triliun |
Sarana Transportasi |
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) |
Rp4,84 triliun |
Penyediaan Energi |
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) |
Rp147,31 triliun |
Telekomunikasi |
4. Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi
Bursa Efek Indonesia mencatat setidaknya lebih dari 100 perusahaan jasa yang masuk dalam sektor perdagangan, jasa dan investasi. Usaha tersebut merupakan gabungan beberapa subsektor yang terdiri atas subsektor perdagangan besar barang produksi, perdagangan eceran, subsektor restoran, hotel serta pariwisata, subsektor periklanan, percetakan dan media, kesehatan, subsektor jasa perangkat komputer, dan subsektor perusahaan investasi.
Perdagangan, Jasa, dan Investasi |
Pendapatan / 2022 |
Subsektor |
Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) |
Rp664,3 miliar |
Perdagangan Eceran (Ritel) |
Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) |
Rp90,23 miliar |
Hotel |
Matahari Department Store Tbk (LPPF) |
Rp6,4 triliun |
Perdagangan Eceran (Ritel) |
Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) |
Rp2,40 triliun |
Perdagangan Eceran (Ritel) |
Siloam International Hospital (SILO) |
Rp9,51 triliun |
Kesehatan |
Surya Citra Media Tbk ( SCMA ) |
Rp3,29 triliun |
Media |
Baca juga: Ini Daftar Emiten Saham Migas yang Terdaftar di BEI
Perusahaan jasa yang terdaftar di BEI menunjukkan indikator positif untuk berinvestasi. Perusahaan-perusahaan tersebut menghasilkan pendapatan, nilai transaksi dan aset yang cukup besar.
Jika kamu mulai tertarik berinvestasi pada perusahaan jasa di Indonesia, tetapi masih bingung harus mulai dari mana, manfaatkan aplikasi BMoney sebagai pertolongan pertama! Tunggu apa lagi download aplikasinya sekarang juga melalui Play Store atau App Store.