Analisis Keuangan dan Prospek JPFA Serta Estimasi Harga Wajar Sahamnya

Daniel Esaputra Yoan

•

03 November 2024

Dalam dunia investasi, memahami kinerja emiten pangan seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) sangat penting, terutama di tengah situasi ekonomi yang terus berubah. Dengan peluang besar dari kebijakan Program Makan Bergizi Gratis, yang didukung oleh pemerintah baru, JPFA menghadapi masa depan yang menjanjikan.

Artikel ini akan membedah performa keuangan JPFA hingga Kuartal III-2024, termasuk peningkatan laba bersih yang signifikan dan strategi pertumbuhan yang menjadikan saham JPFA menarik untuk diikuti. Sebagai investor, Anda mungkin bertanya, seberapa potensial JPFA untuk memberikan hasil yang positif? Mari kita ulas.

Investasi Aman dan Terpercaya di BMoney!

Kinerja Keuangan JPFA per Kuartal III-2024: Seberapa Kuat Pertumbuhan Japfa?

JPFA telah membuktikan dirinya sebagai pemain utama di sektor perunggasan di Indonesia. Hingga sembilan bulan pertama 2024, JPFA berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih yang luar biasa sebesar Rp2,1 triliun.

Angka ini melonjak hingga 123,6% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023, yang hanya mencapai Rp937,26 miliar.

Capaian ini tentu menarik perhatian, apalagi dengan kontribusi kuat dari penjualan domestik yang mencapai Rp40,61 triliun atau sekitar 98,4% dari total penjualan.

1. Penjualan Bersih yang Stabil Meningkat

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, JPFA membukukan penjualan sebesar Rp41,28 triliun, naik sekitar 9,29% dari periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa meski dihadapkan pada tantangan ekonomi, JPFA mampu mempertahankan daya saingnya di pasar dalam negeri.

Kinerja ini selaras dengan strategi distribusi dan promosi yang efektif serta fokus pada produk bernilai tambah.

2. Laba Bruto dan Laba Usaha yang Menguat

Seiring dengan peningkatan penjualan, laba bruto JPFA naik signifikan menjadi Rp7,94 triliun, meningkat 34,12% dari tahun sebelumnya.

Di sisi lain, laba usaha juga melonjak 82%, mencapai Rp3,64 triliun, menunjukkan bahwa JPFA berhasil menjaga efisiensi dan produktivitas di sepanjang 2024.

Dengan laba sebelum pajak yang meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, JPFA membuktikan komitmen untuk terus tumbuh.

3. Rasio Ekuitas dan Liabilitas yang Seimbang

Ekuitas JPFA meningkat menjadi Rp16,49 triliun atau naik 16,37% sepanjang tahun ini, didukung oleh pengurangan liabilitas sebesar 4,51% menjadi Rp19,04 triliun.

Meski masih didominasi kewajiban jangka pendek, struktur keuangan ini menunjukkan bahwa JPFA semakin stabil dalam mengelola keuangan untuk pertumbuhan jangka panjang.

4. Kondisi Aset dan Kas yang Solid

Total aset JPFA hingga akhir September 2024 mencapai Rp35,53 triliun, bertambah 4,16% dari posisi awal tahun.

Meski jumlah kas menurun sedikit menjadi Rp1,36 triliun, manajemen kas JPFA tetap kuat, memastikan perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional dan ekspansi ke depannya.

Peluang dan Rekomendasi Saham JPFA: Apakah Saatnya Membeli?

Dengan kinerja yang stabil dan prospek permintaan protein hewani yang meningkat, saham JPFA menarik bagi investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang.

Pada perdagangan terakhir, saham JPFA berada di level Rp1.590, yang meski sempat melemah tipis, masih menunjukkan kenaikan harga yang cukup besar secara year-to-date, yaitu sebesar 34,75%.

Kesimpulan: JPFA, Pilihan Tepat untuk Portofolio Anda?

Melihat performa JPFA yang solid, proyeksi pertumbuhan perusahaan terlihat cukup menjanjikan. Apalagi, dengan dukungan kebijakan pemerintah yang fokus pada peningkatan gizi masyarakat, JPFA memiliki posisi strategis untuk menangkap peluang pasar domestik.

Sebagai penutup, bila Anda tertarik berinvestasi pada saham atau reksa dana, BMoney supported by CGS International Sekuritas Indonesia bisa menjadi pilihan aplikasi investasi yang mudah diakses dan terpercaya.

Dengan berbagai fitur canggih, BMoney mempermudah proses investasi Anda. Unduh sekarang, dan mulai perjalanan investasi Anda dengan BMoney!