Saat ini, terdapat banyak perusahaan manufaktur yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ini telah melakukan penawaran saham kepada publik (go public) dan sahamnya diperdagangkan di pasar saham.
Untuk memudahkan klasifikasi dan pengelompokannya, berdasarkan data BEI, telah membagi perusahaan manufaktur menjadi berbagai sektor dan subsektor tertentu. Dengan demikian, berbagai jenis perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dapat diidentifikasi dan dipahami lebih baik.
Lantas, apa saja perusahaan-perusahaan manufaktur yang saat ini tercatat di BEI? Sebelum itu, mari mengenali lebih dulu apa itu perusahaan manufaktur dan peran BEI.
Pengertian Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang bergerak dalam proses produksi barang fisik dengan mengubah bahan mentah menjadi produk jadi melalui berbagai tahapan produksi dan pengolahan. Proses ini melibatkan kombinasi tenaga kerja, mesin, dan alat untuk menciptakan produk akhir yang memiliki nilai tambah dari bahan mentahnya.
Ciri khas dari perusahaan manufaktur adalah adanya fasilitas fisik yang jelas, seperti pabrik atau workshop, untuk melakukan proses produksi. Perusahaan manufaktur umumnya menghasilkan barang-barang konsumen, seperti pakaian, peralatan rumah tangga, dan sebagainya, atau barang-barang industri seperti komponen mesin, alat berat, dan lain-lain.
Proses produksi dalam perusahaan manufaktur melibatkan berbagai tahap, seperti perencanaan, pembelian bahan baku, manajemen stok, produksi, kontrol kualitas, dan distribusi produk akhir ke pasar atau konsumen. Dalam beberapa kasus, perusahaan manufaktur juga dapat menyediakan jasa purna jual seperti layanan perbaikan dan pemeliharaan produk mereka.
Keberadaan perusahaan manufaktur di Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong perkembangan dan pertumbuhan ekonomi karena memberikan kontribusi berupa penciptaan lapangan kerja dan penyediaan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Baca juga: 8 Rekomendasi Saham Teknologi Versi BEI Tahun 2023
Peran BEI dan Klasifikasi Perusahaan Manufaktur
Setiap negara memiliki bursa efek yang berperan krusial dalam kegiatan perdagangan saham. Di Indonesia terdapat Bursa Efek Indonesia (BEI) atau dikenal juga sebagai Indonesia Stock Exchange (IDX).
BEI merupakan badan pemerintah yang bertugas mengatur dan mengawasi perdagangan efek di Indonesia, serta menyediakan fasilitas untuk melakukan transaksi saham dengan adil dan efisien. Bagi perusahaan yang berencana untuk melantai di pasar saham Indonesia, prosesnya harus melalui BEI, termasuk perusahaan manufaktur.
Karena menghasilkan dan menjual produk fisik, perusahaan manufaktur cenderung dikategorikan sebagai perusahaan dagang. Selain itu, ruang lingkup perusahaan manufaktur sejatinya sangat luas.
Oleh sebab itu, BEI membaginya ke dalam beberapa sektor yang mencerminkan jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. BEI mengklasifikasikan perusahaan manufaktur ke dalam 3 sektor utama dan 20 subsektor cabang.
Tiga Sektor utama di dalam manufaktur yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor industri barang konsumsi, dan sektor aneka industri. Sektor yang terakhir merupakan gabungan dari berbagai sektor yang tidak terdaftar di dua sektor sebelumnya.
Setiap sektor kemudian dibagi lagi menjadi subsektor untuk pengklasifikasian produk yang lebih rinci. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI beserta sektor-sektornya.
Baca juga: Daftar Saham CPO Sawit di Bursa Efek Indonesia yang Bisa Dikoleksi
Sektor Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI
1. Sektor Industri Dasar dan Kimia (Basic Industry and Chemicals)
a. Subsektor Semen
- Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
- Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR)
- Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB)
- Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)
- Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)
- Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON)
b. Subsektor Keramik Porselin dan Kaca
- Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG)
- Arwana Citra Mulia Tbk. (ARNA)
- Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK)
- Inti Keramik Alam Industri Tbk. (KIAS)
- Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK)
- Mulia Industrindo Tbk. (MLIA)
- Surya Toto Indonesia (TOTO)
c. Subsektor Logam dan Sejenisnya
- Alakasa Industrindo Tbk. (ALKA)
- Alumindo Light Metal Industry Tbk. (ALMI)
- Saranacentral Bajatama Tbk. (BAJA)
- Beton Jaya Manunggal Tbk. (BTON)
- Citra Tubindo Tbk. (CTBN)
- Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (GDST)
- Gunung Raja Paksi Tbk. (GGRP)
- Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI)
- Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP)
- Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk. (JKSW)
- Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS)
- Lion Metal Works Tbk. (LION)
- Lionmesh Prima Tbk. (LMSH)
- Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL)
- Pelangi Indah Canindo Tbk. (PICO)
- Trinitan Metal and Mineral Tbk. (PURE)
- Tembaga Mulia Semanan Tbk. (TBMS)
Baca juga: Pengertian, Tarif, Cara Hitung, dan Cara Pelaporan Pajak Saham
d. Subsektor Kimia
- Aneka Gas Industri Tbk. (AGII)
- Barito Pacific Tbk. (BRPT)
- Budi Starch & Sweetener Tbk. (BUDI)
- Duta Pertiwi Nusantara Tbk. (DPNS)
- Ekadharma International Tbk. (EKAD)
- Eterindo Wahanatama Tbk. (ETWA)
- Intan Wijaya International Tbk. (INCI)
- Emdeki Utama Tbk. (MDKI)
- Madusari Murni Indah (MOLI)
- Indo Acitama Tbk. (SRSN)
- Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)
- Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC)
e. Subsektor Plastik dan Kemasan
- Alam Karya Unggul Tbk. (AKKU)
- Argha Karya Prima Industry Tbk. (AKPI)
- Asiaplast Industries Tbk. (APLI)
- Berlina Tbk. (BRNA)
- Sinergi Inti Plastindo Tbk. (ESIP)
- Lotte Chemical Titan Tbk. (FPNI)
- Champion Pacific Indonesia Tbk. (IGAR)
- Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC)
- Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (IPOL)
- Panca Budi Idaman Tbk. (PBID)
- Siwani Makmur Tbk. (SIMA)
- Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL)
- Tunas Alfin Tbk. (TALF)
- Yana Prima Hasta Persada Tbk. (YPAS)
f. Subsektor Pakan Ternak
- Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)
- Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)
- Malindo Feedmill Tbk. (MAIN)
- Sierad Produce Tbk. (SIPD)
g. Subsektor Kayu dan Pengolahannya
- Indonesia Fibreboard Industry Tbk. (IFII)
- Singaraja Putra Tbk. (SINI)
- SLJ Global Tbk. (SULI)
- Tirta Mahakam Resources Tbk. (TIRT)
h. Subsektor Pulp dan Kertas
- Alkindo Naratama Tbk. (ALDO)
- Fajar Surya Wisesa Tb (FASW)
- Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)
- Toba Pulp Lestari Tbk. (INRU)
- Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. (KBRI)
- Kedawung Setia Industrial Tbk. (KDSI)
- Suparma Tbk. (SPMA)
- Sriwahana Adityakarta Tbk. (SWAT)
- Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM)
Baca juga: 12 Daftar Saham Batu Bara di Bursa Efek Indonesia (BEI)
2. Sektor Industri Barang Konsumsi (Consumer Goods)
a. Subsektor Industri Makanan dan Minuman
- Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA)
- Tri Banyan Tirta Tbk. (ALTO)
- Campina Ice Cream Industry Tbk. (CAMP)
- Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (CEKA)
- Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO)
- Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO)
- Delta Djakarta Tbk. (DLTA)
- Diamond Food Indonesia Tbk. (DMND)
- Sentra Food Indonesia Tbk. (FOOD)
- Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD)
- Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI)
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
- Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN)
- Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
- Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU)
- Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLI)
- Mayora Indah Tbk. (MYOR)
- Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI)
- Prima Cakrawala Abadi Tbk. (PCAR)
- Prashida Aneka Niaga Tbk. (PSDN)
- Palma Serasih Tbk. (PSGO)
- Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI)
- Sekar Bumi Tbk. (SKBM)
- Sekar Laut Tbk. (SKLT)
- Siantar Top Tbk. (STTP)
- Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk. (ULTJ)
b. Subsektor Rokok
- Gudang Garam Tbk. (GGRM)
- Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP)
- Indonesia Tobacco Tbk. (ITIC)
- Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA)
- Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM)
c. Subsektor Farmasi
- Darya Varia Laboratoria Tbk. (DVLA)
- Indofarma (Persero) Tbk. (INAF)
- Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF)
- Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
- Merck Indonesia Tbk. (MERK)
- Phapros Tbk.,PT (PEHA)
- Pyridam Farma Tbk. (PYFA)
- Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO)
- Pacific Tbk. (TSPC)
d. Subsektor Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga
- Akasha Wira International Tbk. (ADES)
- Kino Indonesia Tbk. (KINO)
- Cottonindo Ariesta Tbk. (KPAS)
- Martina Berto Tbk. (MBTO)
- Mustika Ratu Tbk. (MRAT)
- Mandom Indonesia Tbk. (TCID)
- Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
e. Subsektor Peralatan Rumah Tangga
- Chitose International Tbk. (CNIT)
- Kedaung Indah Can Tbk. (KICI)
- Langgeng Makmur Industry Tbk. (LMPI)
- Integra Indocabinet Tbk. (WOOD)
Baca juga: Ini Daftar Emiten Saham Migas yang Terdaftar di BEI
3. Sektor Aneka Industri (Miscellaneous Industry)
a. Subsektor Mesin dan Alat Berat
- Ateliers Mecaniques D'Indonésie Tbk. (AMIN)
- Arkha Jayanti Persada Tbk. (ARKA)
- Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI)
- Steadfast Marine Tbk. (KPAL)
- Grand Kartech Tbk. (KRAH)
b. Subsektor Otomotif dan Komponen
- Astra International Tbk. (ASII)
- Astra Otoparts Tbk. (AUTO)
- Garuda Metalindo Tbk. ( BOLT)
- Indo Kordsa Tbk. (BRAM)
- Goodyear Indonesia Tbk. (GDYR)
- Gajah Tunggal Tbk. (GJTL)
- Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS)
- Indospring Tbk. (INDS)
- Nipress Tbk. (NIPS)
- Prima Alloy Steel Universal Tbk. (PRAS)
- Selamat Sempurna Tbk. (SMSM)
c. Subsektor Tekstil dan Garment
- Polychem Indonesia Tbk. (ADMG)
- Argo Pantes Tbk. (ARGO)
- Trisula Textile Industries Tbk. (BELL)
- Century Textile Industry Tbk. (CNTB)
- Eratex Djaya Tbk. (ERTX)
- Ever Shine Tbk. (ESTI)
- Panasia Indo Resources Tbk. (HDTX)
- Asia Pacific Investama Tbk. (MYTX)
- Pan Brothers Tbk. (PBRX)
- Golden Flower Tbk. (POLU)
- Asia Pacific Fibers Tbk. (POLY)
- Sri Rejeki Isman Tb (SRIL)
- Sunson Textile Manufacturer Tbk. (SSTM)
- Star Petrochem Tbk. (STAR)
- Tifico Fiber Indonesia Tbk. (TFCO)
- Trisula International Tbk. (TRIS)
- Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCIT)
- Nusantara Inti Corpora Tbk. (UNIT)
- Mega Perintis Tbk. (ZONE)
d. Subsektor Alas Kaki
- Sepatu Bata Tbk. (BATA)
- Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (BIMA)
e. Subsektor Elektronika
- Sky Energi Indonesia Tbk. (JSKY)
- Sat Nusapersada Tbk. (PTSN)
- Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS)
f. Subsektor Kabel
- Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI)
- Communication Cable System Indonesia Tbk. (CCSI)
- Jembo Cable Company Tbk. (JECC)
- KMI Wire And Cable Tbk. (KBLI)
- Kabelindo Murni Tbk. (KBLM)
- Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk. (SCCO)
- Voksel Electric Tbk. (VOKS)
Demikian ulasan mengenai berbagai sektor dan subsektor dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dari banyak perusahaan di atas, ada beberapa yang memiliki jenis saham blue chip seperti Unilever, Gudang Garam, dan Indofood. Jadi, bagi kamu yang ingin berinvestasi di perusahaan manufaktur paling potensial, bisa memilih saham-saham tersebut.
Jangan lupa, gunakan aplikasi BMoney yang andal dan tepercaya untuk dapat melakukan transaksi saham dan reksa dana dengan modal mulai dari Rp10 ribu. Segera unduh aplikasinya di Play Store atau App Store.