Industri migas di Indonesia telah lama menjadi sektor yang strategis dan penting dalam perekonomian negara. Dengan adanya tren kenaikan harga minyak dunia, maka perusahaan minyak di Indonesia berpotensi mencatatkan kinerja yang lebih baik tahun ini. Apalagi, saham gas dan saham minyak dari sejumlah perusahaan migas di Indonesia telah tumbuh signifikan dan menjadi perhatian banyak investor.
Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham tersebut, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu kondisi perusahaan penerbit saham yang kamu incar agar bisa memperoleh potensi keuntungan secara maksimal dan risiko kerugian secara minimum.
Deretan Perusahaan Migas yang Terdaftar di BEI Tahun 2023
Bagi kamu yang tertarik untuk berinvestasi dalam saham migas, berikut rekomendasi perusahaan minyak di Indonesia yang memiliki saham minyak dan saham gas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023.
1. PT Super Energy Tbk. (SURE)
Perusahaan dengan kode saham SURE ini didirikan pada tanggal 31 Mei 2011 sebagai bagian dari Super Capital Indonesia Group. Perusahaan yang melakukan IPO pada 5 Oktober 2018 dengan harga penawaran Rp155 per saham ini berkomitmen untuk menyediakan gas yang ramah lingkungan dan menjadi kebutuhan bagi industri.
SURE beroperasi di sektor perdagangan minyak, gas, serta menyediakan jasa transportasi untuk industri pertambangan dan perminyakan lainnya. Kegiatan utama perusahaan ini adalah terlibat dalam pengolahan gas alam dan penjualan produk hasil pengolahan gas alam tersebut. Per 28 Juli 2023, harga saham SURE per lembar tercatat sebesar Rp1.730.
2. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
Perusahaan dengan kode saham AKRA ini telah beroperasi sejak tahun 1978 dan melakukan IPO pada tanggal 3 Oktober 1994. Fokus utama bisnis perusahaan ini adalah mendistribusikan produk minyak bumi kepada pelanggan industri, serta melakukan distribusi dan perdagangan produk kimia seperti soda api, natrium sulfat, resin PVC, dan soda ash yang digunakan oleh berbagai industri di Indonesia, sesuai dengan perjanjian distribusi dengan produsen asing dan lokal.
Selain itu, perusahaan juga menyediakan layanan penyewaan gudang, kendaraan transportasi, tank, dan layanan logistik lainnya. Per 28 Juli 2023, harga saham AKRA per lembar tercatat sebesar Rp1.400.
Baca juga: Daftar Saham BUMN dengan Kinerja Terbaik Tahun 2023
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
Perusahaan dengan kode saham PGAS ini didirikan pada tahun 1859 dengan nama "Firma L. J. N. Eindhoven & Co. Gravenhage". Pada tanggal 13 Mei 1965, berdasarkan Peraturan Pemerintah, PGAS diubah menjadi perusahaan negara dan dikenal sebagai "Perusahaan Negara Gas (PN. Gas)".
Perusahaan ini melakukan IPO pada 15 Desember 2003. Fokus utama bisnis PGAS adalah melaksanakan dan mendukung program pembangunan ekonomi dan nasional yang dijalankan oleh Pemerintah, terutama dalam pengembangan penggunaan gas alam untuk kepentingan masyarakat.
PGAS juga berperan dalam menyediakan volume dan kualitas gas yang cukup untuk konsumsi masyarakat. Per 28 Juli 2023, harga saham PGAS per lembar tercatat sebesar Rp1.370.
4. PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
Perusahaan dengan kode saham MEDC ini telah beroperasi sejak tanggal 13 Desember 1980 dan melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada tanggal 12 Oktober 1994.
Fokus utama bisnis perusahaan ini adalah menyediakan jasa pengeboran minyak bumi dan gas alam, baik di daratan maupun di lepas pantai, serta melakukan investasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain pengeboran, PT Medco juga aktif dalam produksi minyak, gas, dan sumber energi lainnya. Per 28 Juli 2023, harga saham MEDC per lembar mencapai Rp1.130.
Baca juga: Harga Saham PGAS dan Pergerakannya dari Tahun ke Tahun
5. PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)
Perusahaan dengan kode saham RAJA ini telah berdiri sejak tahun 1993 dan mulai beroperasi pada tahun 2003. Pada tanggal 19 April 2003, perusahaan ini melakukan IPO. Fokus utama bisnis perusahaan adalah menjalankan empat pilar bisnis, yaitu Infrastruktur Gas, Perdagangan Gas, Pembangkit, dan Bisnis Hulu Energi.
Saat ini, RAJA terus mengembangkan bisnisnya di sektor energi, baik melalui akuisisi usaha terkait dengan empat pilar bisnis utama maupun melalui pengembangan dan pembangunan proyek di industri sejenis dan turunannya. Per 28 Juli 2023, harga saham RAJA per lembar tercatat sebesar Rp920.
6. PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA)
Perusahaan publik dengan kode saham ESSA ini beroperasi di sektor energi dan kimia, serta memiliki dua pilar bisnis utama, yaitu kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik amoniak.
Perusahaan ini aktif dalam berbagai bidang, termasuk manufaktur, perdagangan, ekspor, impor, distribusi LPG (Liquefied Petroleum Gas), kondensat, propana, dan bisnis terkait lainnya.
PT Surya Esa Perkasa Tbk didirikan pada tanggal 24 Maret 2006 sebagai perusahaan refinery gas bumi di Palembang. Perseroan melakukan IPO pada tanggal 1 Februari 2012 dengan harga Rp610 per saham. Per 28 Juli 2023, harga saham ESSA per lembar tercatat sebesar Rp655.
Baca juga: Daftar Saham Indeks LQ45, Kriteria, dan Bedanya dengan Saham Blue Chip
7. PT Elnusa Tbk. (ELSA)
Perusahaan dengan kode saham ELSA ini adalah anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang berdiri sejak tahun 1969. Ia melakukan IPO pada tanggal 6 Februari 2008. Perusahaan ini berfokus pada penyediaan jasa di sektor minyak dan gas, dan telah memproyeksikan laba sebesar Rp200 miliar pada tahun 2022.
Selain itu, ELSA juga aktif dalam layanan dan perdagangan downstream migas bumi, serta menyediakan jasa pengelolaan dan penyimpanan data perdagangan migas dan aset lapangan migas bumi. Per 28 Juli 2023, harga saham ELSA per lembar tercatat sebesar Rp374.
8. PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG)
Perusahaan dengan kode saham ENRG didirikan dan beroperasi sejak tahun 2001 dan melakukan IPO pada tanggal 7 Juni 2004. Perusahaan ini memiliki fokus bisnis utama pada eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak mentah, gas bumi, dan gas metana batu bara. Per 28 Juli 2023, harga saham ENRG per lembar tercatat sebesar Rp226.
9. PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX)
Perusahaan dengan kode saham APEX ini telah beroperasi sejak tahun 1992 dan melakukan IPO pada tanggal 10 Juli 2022. Perusahaan ini berfokus pada penyediaan jasa pengeboran minyak dan gas bumi, coal bed methane, serta layanan terkait lainnya, baik untuk pengeboran di darat maupun lepas pantai. Per 28 Juli 2023, harga saham APEX per lembar tercatat sebesar Rp187.
Selain sembilan perusahaan minyak di Indonesia yang sudah disebutkan di atas, ada juga beberapa nama emiten di sektor migas yang layak dipertimbangkan. Beberapa di antaranya adalah PT Capitalinc Investment Tbk. (MTFN), PT Mitra Investindo Tbk. (MITI), PT Perdana Karya Perkasa Tbk. (PKPK), PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS), PT Sigma Energy Compressindo Tbk. (SICO), dan PT Ratu Prabu Energi Tbk. (ARTI).
Demikianlah rekomendasi deretan emiten minyak dan gas yang terdaftar di BEI pada 2023. Untuk berinvestasi, jangan lupa gunakan aplikasi BMoney yang andal dan tepercaya yang memungkinkan kamu untuk bertransaksi saham dan reksa dana dengan modal mulai dari Rp10 ribu. Segera unduh aplikasinya di Play Store atau App Store.