Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak serta menjadi negara terluas ke-14 di dunia. Inilah yang menyebabkan kebutuhan properti di Indonesia, seperti halnya perumahan, apartemen, perkantoran dan pertokoan, terus melonjak dan diminati oleh para konsumen ataupun investor.
Tingginya kebutuhan tersebut mengakibatkan tingkat permintaan juga naik. Artinya, berinvestasi di saham sektor properti termasuk salah satu peluang yang dianggap menjanjikan karena tingkat keuntungan dan keberlanjutannya yang cukup tinggi.
Kamu yang berniat untuk berinvestasi di sektor tersebut tentu akan mencari contoh emiten saham properti yang baik agar keuntungan yang diperoleh juga bisa maksimal. Bursa Efek Indonesia (BEI) biasanya akan membantu investor menentukan perusahaan terbaik di setiap sektor, termasuk sektor properti, dengan menerbitkan indeks saham IDX sectors property & real estate tiap tahunnya.
Daftar Saham Sektor Properti Terbaik di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh emiten saham properti yang bisa kamu pilih dan tercatat di BEI sebagai perusahaan yang bergerak di bidang properti dengan fundamental yang layak dipertimbangkan.
1. PT Pollux Property Indonesia Tbk. (POLL)
Perusahaan pengembang properti internasional ini berkomitmen untuk membangun apartemen komersial, retail, dan hotel di kota-kota besar Indonesia seperti halnya Pollux Amarsvati di Lombok dan Pollux Skysuites di Mega Kuningan.
Sempat menurun di awal tahun 2022, kapitalisasi pasar POLL per Januari 2023 berada di angka Rp1,6 triliun. Saat ini, saham emiten tersebut dijual dengan harga Rp192 per lembar.
2. Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI)
Siapa yang tidak kenal dengan hunian elit bernama Rumah Pondok Indah atau mal dengan nama yang ada di kawasan Jakarta Selatan? Kedua properti tersebut merupakan aset yang dikembangkan oleh emiten sektor properti PT Metropolitan Kentjana Tbk. atau MKPI.
Sampai saat ini, perusahaan yang sudah berdiri sejak 1972 tersebut masih aktif mengelola kedua aset utama tersebut dengan disertai beberapa aset pendukung lainnya. Berkat aset-aset tersebut, emiten sektor properti yang satu ini berhasil mencatatkan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp35,4 triliun.
Pada awal tahun 2022, harga saham di perusahaan tersebut sempat mengalami penurunan sehingga menjadi peluang besar bagi para investor untuk bermain di saham sektor properti tersebut. Namun, per Januari 2023, saham MKPI sudah mengalami kenaikan kembali dengan harga saham Rp37,350 per lembar atau 50% lebih tinggi dibandingkan harga saham tersebut pada Januari 2022.
Baca juga: 12 Daftar Saham Batu Bara di Bursa Efek Indonesia (BEI)
3. Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)
Selain Pondok Indah yang ada di kawasan Jakarta Selatan, ada juga salah satu aset yang dikenal luas oleh masyarakat. Saham sektor properti tersebut adalah Bumi Serpong Damai (BSD) City yang terletak di Serpong, Tangerang Selatan.
Komplek perumahan elit tersebut bukan merupakan satu-satunya aset yang dikembangkan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. Ada juga perkantoran, kawasan komersial, dan bahkan kawasan industri.
Dengan harga saham sebesar Rp915 per lembar, saham sektor properti tersebut berhasil menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil sepanjang tahun 2022 dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp19,3 triliun dan tercatat sebagai perusahaan terbesar ketiga menurut IDX sectors property & real estate.
4. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)
Beranjak ke Surabaya, ada Pakuwon Jati yang merupakan salah satu perusahaan developer yang terkenal sebagai raja mal karena telah mendirikan dan mengelola banyak mal di Surabaya dan Jakarta.
Perusahaan tersebut tidak hanya beroperasi di bidang properti komersial, tetapi juga bergerak di bidang properti residensial, perkantoran, perhotelan, dan lain-lain. Menariknya, PWON juga merupakan salah satu saham syariah terbaik yang bisa dijadikan pertimbangan bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di saham syariah.
Sama seperti saham-saham lain yang sudah disebutkan sebelumnya, harga saham PWON pada tahun 2022 juga sempat mengalami kontraksi sehingga menyentuh titik terendah di harga Rp426 sebelum akhirnya naik kembali menjadi Rp442.
Baca juga: 30 Daftar Saham Syariah Terbaik, Pilihan Investasi Bebas Haram dan Riba
5. Ciputra Development Tbk. (CTRA)
Sesuai dengan namanya, saham sektor properti ini dikembangkan pada 1981 oleh Ir. Ciputra, yakni seorang konglomerat asal Sulawesi Tengah. Sampai saat ini, perusahaan tersebut dikelola secara langsung oleh keturunannya.
Sepanjang tahun 2022, harga saham CTRA tercatat fluktuatif dan sempat dijual dengan harga terendah Rp830 per lembar dan harga tertinggi Rp1.120 per lembar. Per Januari 2023, harga saham di perusahaan tersebut telah sampai di angka Rp910 per lembar dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp16,9 triliun.
6. Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO)
Contoh emiten saham properti lain yang termasuk dalam daftar saham properti terbaik adalah PT Maha Properti Indonesia. Proyek utama yang dijalankan oleh perusahaan ini antara lain adalah The Kahyangan di Solo dan Simprug Signature di Jakarta Selatan.
Sepanjang pertengahan awal tahun 2022, saham perusahaan tersebut mengalami sideways dengan harga saham berada di kisaran Rp760-820 per lembar. Pada Juli 2022, barulah saham tersebut mengalami peningkatan secara perlahan-lahan sampai akhirnya mencetak harga tertinggi pada Januari 2023 dengan harga saham Rp1.750 per lembar.
Baca juga: Ciri-Ciri dan Daftar Saham Blue Chip yang Perlu Diketahui
7. Lippo Karawaci Tbk. (LPKR)
Nama perusahaan properti yang satu ini juga tentu tidak asing lagi di telinga publik. Perusahaan developer tersebut dikenal karena telah mengembangkan banyak mal, hotel, rumah sakit, sampai apartemen populer di Indonesia. Beberapa contoh properti yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut antara lain adalah Lippo Malls, Lippo Cikarang, dan Taman Bunga Residence.
Pada periode Januari hingga Juli 2022, saham emiten tersebut tercatat stabil sebelum akhirnya mengalami penurunan hingga mencapai angka Rp74 per lembar atau turun 42% dibandingkan satu tahun yang lalu. Hal ini menyebabkan pemberitaan negatif di dunia saham yang berimbas pada kerugian keuangan di bulan September hingga Rp1,9 triliun.
8. Puradelta Lestari Tbk. (DMAS)
Namanya mungkin tidak terlalu dikenal publik, tapi emiten saham sektor properti tersebut merupakan perusahaan kolaborasi antara PT Sinarmas Land dengan Sojitz Corporation, sebuah perusahaan properti asal Jepang. Perusahaan inilah yang mengembangkan dan mengelola properti Kota Deltamas, yaitu sebuah kawasan perumahan, perkantoran, dan industri di Cikarang, Bekasi.
Dalam periode 2022-2023, DMAS cenderung mengalami bearish trend berkepanjangangan dengan harga saham yang dijual di angka Rp161 per lembar atau turun 15% secara yoy.
Itulah daftar saham sektor properti yang bisa kamu pertimbangkan saat akan menanamkan modal di instrumen saham. Kalau kamu masih ragu untuk terjun langsung di instrumen saham, cobalah untuk berinvestasi di instrumen lain yang lebih aman. Misalnya, investasi reksa dana saham yang bisa dibeli dengan modal mulai dari Rp10 ribu di aplikasi BMoney.
Lewat aplikasi ini, kamu bisa memilih instrumen reksa dana yang sesuai dengan profil risikomu sehingga terhindar dari kerugian yang tidak bisa diatasi. Tertarik untuk mencobanya? Download aplikasinya sekarang di Play Store atau App Store.