Kinerja Saham SMGR, Emiten Semen Milik BUMN

Uji Agung Santosa

22 Agustus 2023

Kinerja saham SMGR (image: sig.id)
Kinerja saham SMGR (image: sig.id)

Bagi kamu yang ingin berinvestasi saham dengan performa mumpuni, cobalah untuk mempertimbangkan saham SMGR, yakni saham BUMN milik Semen Indonesia Group (SIG) yang belum lama ini didapuk sebagai emiten non-bank sektor material konstruksi terbaik lantaran kinerja yang positif.

 

PT Semen Indonesia Persero Tbk. (SMGR) adalah perusahaan BUMN yang bergerak di industri semen dan telah merambah pasar internasional. Berdiri sejak 1953 dengan nama Semen Gresik Persero, perusahaan dengan kode saham SMGR ini memulai operasi komersial pada 1957. Saham SMGR menjadi saham pertama dari Indonesia yang ditawarkan kepada publik, dan mencatat awal sejarah saham di Indonesia.

Kinerja dan Pergerakan Harga Saham SMGR 

Kinerja Saham SMGR (123rf.com)
Kinerja Saham SMGR (123rf.com)

Saham SMGR pertama kali diperdagangkan di pasar saham melalui Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun 1991 dengan jumlah saham 70.000.000 lembar dan dibanderol dengan harga Rp7.000 per lembar saham.

Kinerja SMGR sejak 2015-2019 cukup berbeda dari sisi pendapatan dan laba bersih yang diraih. Penjualan dalam 5 tahun terus mengalami peningkatan, meski dari sisi laba justru terus menurun hingga tahun 2019.

Perusahaan ini juga mencatatkan kinerja mentereng sepanjang kuartal I-2020. Pendapatan SMGR tercatat menguat 5,6% secara year on year (yoy) menjadi Rp 8,58 triliun, dan laba bersihnya mencapai Rp 446,45 miliar, atau naik 66% secara tahunan.

Hingga September 2020, Semen Indonesia mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 19,1% dari tahun sebelumnya, meskipun pendapatannya turun 8,9% akibat berkurangnya permintaan semen dan hambatan proyek infrastruktur akibat pandemi.

Penurunan kinerja saham ini terjadi hingga kuartal pertama 2021. Dilihat dari PER dan PBV, saham SMGR berada di level 29.43 kali dan 1.80 kali sehingga masih butuh pertimbangan lebih bagi investor jangka pendek. 

Akan tetapi, untuk investor jangka panjang, saham SMGR kala itu layak dipilih sebagai emiten dengan kinerja keuangan yang baik serta prospek bisnis menjanjikan di masa mendatang.

Benar saja. Per kuartal ketiga 2022, meski pendapatan SMGR terpantau turun tipis 0,19%, tetapi kinerjanya masih cukup solid dengan volume penjualan tinggi dan harga saham yang berada dalam tren positif. Berikutnya, saham SMGR berhasil melesat seiring membaiknya kinerja keuangan perseroan pada semester pertama 2023.

Baca juga: Menilik Harga Saham SLIS, Produsen Sepeda Listrik Indonesia 

Pada kuartal I 2023, pendapatan bersih perusahaan tumbuh 4,46%, dengan laba bersih meningkat 11,06% dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio profitabilitas SMGR juga menunjukkan kinerja yang baik, dengan marjin laba kotor, laba usaha, dan laba bersih yang lebih tinggi dari rerata industri dan beberapa pesaing seperti INTP.

Hingga Juni 2023, laba bersih SMGR mengalami kenaikan sebesar 3,11%. Dalam hal valuasi, saham SMGR diperdagangkan dengan PER lebih rendah dari rerata industri dan memiliki nilai PBV di bawah 1, menunjukkan potensi undervalued.

Jika mempertimbangkan performa masa depan, maka perkiraan nilai wajar saham SMGR berada di kisaran Rp8.600, yang menunjukkan potensi kenaikan sekitar 43% dari harga Juni 2023.

Dengan demikian, emiten yang 51,20% dikuasai oleh Pemerintah ini berhasil meningkatkan kinerjanya selama semester I 2023 dan memiliki posisi yang unggul dibandingkan dengan kompetitornya.

Baca juga: Pergerakan Harga Saham TINS dan Performanya 

Harga Saham SMGR

Harga Saham SMGR
Harga Saham SMGR

Harga saham SMGR per tanggal 14 Agustus 2023, pada pukul 14:59 WIB, mengalami peningkatan. Saham SMGR berada di posisi hijau pada harga Rp6.825 per saham, naik 1,49% atau 100 poin dibanding sehari sebelumnya. 

Saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp40,48 triliun ini dibuka lebih rendah di posisi Rp6.775. Mencatatkan harga tertinggi Rp6.850 serta harga terendah Rp6.700 dalam sehari, dan telah berfluktuasi dengan pertumbuhan 275% sejak pertama melantai di bursa. 

Berapa Harga 1 Lot Saham SMGR?

Dalam perdagangan saham, investor biasanya membeli saham dalam satuan lot untuk efisiensi dan meminimalkan biaya. Lot saham adalah satuan perdagangan standar di pasar saham, dan jumlahnya bergantung pada aturan bursa efek di negara tersebut. 

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), satu lot saham berisi 100 lembar. Oleh karena itu, transaksi saham harus dilakukan dalam kelipatan lot tersebut. Misalnya, 200 lembar saham, 300 lembar saham, dan seterusnya. Harga 1 lot saham SMGR akan bervariasi sesuai harga saham pada periode tertentu.

Rumus menghitung harga 1 lot saham SMGR adalah Harga saham per lembar × Jumlah lembar saham dalam 1 lot.

Jika harga saham SMGR hari ini adalah Rp6.825, maka harga 1 lot saham SMGR adalah Rp6.825 × 100 = Rp682.500.

Baca juga: Kinerja Harga Saham BELI dan Potensi Bisnisnya ke Depan 

Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham

Dividen Saham SMGR.
Dividen Saham SMGR.

Di samping pertumbuhan kinerja operasionalnya terus terlihat, Semen Indonesia termasuk dalam daftar emiten yang secara konsisten membagikan dividen setiap tahunnya kepada para pemegang saham, bahkan ketika pandemi berlangsung.

Pada 2016-2020, nilai dividen yang dibagikan oleh perseroan kepada pemegang saham cenderung menurun setiap tahunnya. Hal ini seiring dengan laba perseroan yang juga menurun sepanjang periode tersebut. Akan tetapi, bagi investor yang mengincar dividen, saham SMGR bisa menjadi pilihan.

Pada 17 Mei 2023, SMGR kembali membagikan dividen tunai sebesar 70% dari penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2022 sebesar Rp 2,36 triliun. 

Jika dibandingkan dengan nilai yang dibagikan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,02 triliun, pembagian dividen pada tahun ini terhitung tumbuh sebesar 61,76%.

Baca juga: Ini Daftar Emiten Saham Migas yang Terdaftar di BEI 

Prospek Bisnis SMGR

Kinerja fundamental yang solid membuat saham SMGR menarik untuk disimak. Apalagi, saham SMGR saat ini memiliki valuasi yang terbilang murah. Kendati terdapat sejumlah tantangan, prospek industri semen terbilang cerah.

Saat ini, harga saham SMGR diperkirakan bakal naik mencapai Rp6.850 sehingga menjadi saat yang tepat untuk membeli saham. Namun, agar aman, jika harganya turun menjadi Rp6.600, sebaiknya saham tersebut dijual. 

Sejumlah analis memprediksi bahwa SMGR akan mengalami reversal dari tren turun menjadi tren naik dalam jangka pendek. Ini dapat dilihat dari pola yang disebut "inverted hammer". Ada tanda-tanda bahwa tekanan jual sedang berkurang, dan indikator MACD juga menunjukkan perubahan negatif yang tidak terlalu kuat.

Analisis tersebut dilandasi sejumlah faktor. Pertama-tama, SMGR adalah perusahaan yang memiliki lebih dari separuh pangsa pasar semen di Indonesia, yang berarti sangat besar dalam bisnis ini. 

Lalu, ada beberapa faktor positif yang bisa membantu bisnis semen, salah satunya dana yang dialokasikan oleh pemerintah (APBN) ke Kementerian PUPR sebesar Rp125,2 triliun. Selain itu, harga batu bara yang digunakan dalam produksi semen juga menjadi lebih stabil sehingga bisa membantu meningkatkan keuntungan perusahaan.

Baca juga: Kinerja Saham NICL: Emiten Tambang dan Mineral Nikel 

Tak hanya itu, permintaan semen di Indonesia berpotensi tumbuh di tahun 2023. Hal ini karena komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur mendukung permintaan semen. Proyek ibu kota baru di Kalimantan Timur juga akan meningkatkan permintaan semen.

Selain itu, potensi pertumbuhan industri semen di masa depan juga cukup menjanjikan, terutama karena konsumsi semen per orang masih rendah. Sementara di sisi lain, pertumbuhan penduduk akan meningkatkan permintaan semen, terutama untuk pembangunan rumah. 

Berdasarkan analisis di atas, menambahkan saham SMGR dalam portofolio bisa jadi pilihan menarik untuk investasi jangka menengah hingga panjang.

Demikian ulasan mengenai pergerakan harga saham SMGR, kinerja keuangan, prospeknya, dan harga 1 lot saham SMGR. Bagi kamu yang tertarik berinvestasi saham Semen Indonesia, coba gunakan aplikasi BMoney untuk berinvestasi secara praktis dengan modal mulai dari Rp10 ribu saja. Download aplikasinya di Play Store atau App Store.

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!