Ini Daftar Saham Termurah di Index LQ45

Uji Agung Santosa

01 Agustus 2023

Daftar Saham Termurah LQ45 (123rf.com)
Daftar Saham Termurah LQ45 (123rf.com)

Sejumlah saham yang tergabung dalam indeks LQ45 terpantau memiliki valuasi yang relatif murah. Saham-saham termurah ini ditentukan berdasarkan metrik valuasi populer, yakni price-to earnings ratio (Rasio P/E, PER) dan rasio price-to book value (PBV), lalu dibandingkan dengan data historisnya.

Adanya saham dengan valuasi murah ini tentu menarik. Sampai Juli 2023, kinerja indeks LQ45 dilaporkan menguat 2,80% sejak awal tahun (year to date/YtD). Angka tersebut bahkan jauh lebih tinggi ketimbang kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih mencatatkan angka negatif, yaitu minus 0,25% pada periode sama per penutupan sesi I, 18 Juli lalu.

Indeks LQ45 adalah indeks saham yang terdiri dari 45 saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kamu bisa mendapatkan daftar saham-saham tersebut dari situs resmi BEI atau platform keuangan yang menyediakan data saham.

Menentukan Saham Termurah

Untuk menentukan saham termurah di indeks saham LQ45, perlu dilakukan analisis harga saham dan menyesuaikannya dengan kinerja perusahaan yang terkait. Hal ini karena harga yang lebih rendah tidak selalu berarti saham tersebut termurah.

Harga saham dapat berfluktuasi setiap hari berdasarkan permintaan dan penawaran di pasar. Oleh karena itu, perlu juga mempertimbangkan fundamental perusahaan. Analisis fundamental mencakup kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, manajemen perusahaan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai saham di masa depan.

Terkait penggunaan metrik valuasi, rasio P/E dan PVB saat ini akan dibandingkan dengan rasio historisnya. kedua rasio tersebut kerap dijadikan indikator untuk menilai valuasi suatu saham murah atau mahal.

Rasio P/E membandingkan harga saham dengan laba perusahaan per lembar saham (EPS), sedangkan rasio PBV membandingkan harga saham dengan nilai buku perusahaan. 

Baca juga: Daftar Saham Indeks LQ45, Kriteria, dan Bedanya dengan Saham Blue Chip

Semakin kecil angka P/E ratio, biasanya di bawah 10-15 kali, menunjukkan investor membayar lebih sedikit untuk setiap satuan laba yang dihasilkan. Lalu, jika angka PBV berada di bawah 1, menunjukkan bahwa suatu saham diperdagangkan dengan harga di bawah nilai buku. Artinya, rasio valuasi yang rendah mengindikasikan bahwa suatu saham relatif murah atau undervalued.

Namun, selain menggunakan aturan umum (rule of thumb), rasio P/E dan PBV suatu emiten juga perlu dibandingkan dengan rata-rata rasio yang ada di industri atau sektor yang sama untuk memberikan gambaran lebih tepat.

Baca juga: Valuasi Saham: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitungnya

Deretan Saham Termurah di Index Saham LQ45

Daftar Saham Termurah LQ45
Daftar Saham Termurah LQ45

Berdasarkan metrik P/E dan PBV, ada 10 dari 45 saham di LQ45 dengan valuasi termurah yang layak kamu pertimbangkan. Lima di antaranya merupakan emiten batu bara, 2 emiten migas, dan sisanya berasal dari sektor lainnya. Apa saja?

Saham Sektor Batu Bara

Saham termurah di indeks LQ45 dipegang oleh 5 saham batu bara. Di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Rasio P/E ITMG merupakan terendah di antara saham-saham LQ45 lainnya, dengan angka sebesar 2,59 kali. Meskipun demikian, rasio PBV ITMG berada di atas 1 kali. Rendahnya rasio P/E ITMG terjadi karena adanya peningkatan laba perusahaan yang signifikan, akibat dari commodities boom yang mencapai puncaknya pada kinerja tahun penuh 2022.

Secara keseluruhan, Rasio P/E saham batu bara berada di bawah 10 kali, yang dipicu oleh lonjakan laba sebagaimana terjadi pada ITMG.

Dibandingkan 2022, harga batu bara memang merosot tajam pada tahun ini. Secara tahunan (year on year/YoY), harga batu bara mengalami penurunan sebesar 67%. Akibatnya, harga saham batu bara ikut merosot tajam. 

ITMG misalnya, walaupun imbal hasil ekuitas (return on equity/ROE)-nya terlihat sangat tinggi, yaitu mencapai 43,72%, tetapi harga sahamnya justru menurun sebesar 35,11% year to date (YtD), usai meroket pada tahun 2022.

Penurunan harga saham yang demikian berkontribusi pada rendahnya rasio P/E sehingga saham batu bara menjadi terlihat murah dari perspektif valuasi.

Baca juga: 12 Daftar Saham Batu Bara di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Saham Sektor Migas

Pengertian reksadana saham.
Saham sektor migas termurah di LQ45

Saham termurah berikutnya adalah dua emiten migas PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Sama halnya saham batu bara, rasio valuasi dua saham migas ini juga berada di bawah 10 kali dan dipicu oleh lonjakan laba.

Selama 3 tahun terakhir, rasio PBV dan P/E saham MEDC dan PGAS memang tercatat rendah.

Per Juli 2023, PBV saham MEDC yakni 0,8 kali, dan rasio P/E nya 18,07 kali. Pada 2022, PBV MEDC sebesar 1,15 kali dengan nilai PER 4,86 kali.

Sementara itu, sejak 2021, rasio PBV dan P/E PGAS tercatat paling rendah dari setidaknya 17 saham emiten yang bergerak di industri minyak & gas.

Pada 2022, PGAS membukukan PBV 0,88 kali dengan PER 9,27 kali. Lalu pada 2021, rasio P/E saham PGAS 35,00 kali dengan PBV 0,99 kali. Padahal, jika dilihat kinerjanya, prospek PGAS dan MEDC sama-sama cerah.  PGAS misalnya.Sepanjang 2022, meskipun sempat mengalami koreksi, harga saham PGAS tercatat mengalami kenaikan signifikan didukung oleh peningkatan kinerja keuangan.

Baca juga: Harga Saham PGAS dan Pergerakannya dari Tahun ke Tahun

Sektor Lainnya

Selain saham batu bara dan migas di atas, 3 dari 10 saham LQ45 lainnya yang tercatat memiliki valuasi paling murah yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).

Grup Indofood (INDF) tercatat memiliki rasio P/E 4,15 kali. Meskipun rasio P/E-nya rendah alias murah, saham emiten Grup Salim ini menunjukkan kinerja positif dengan meningkatkan nilai saham sebesar 8,55% YtD. 

Kenaikan tersebut menunjukkan bahwa saham INDF mengalami apresiasi nilai dan telah memberikan keuntungan bagi para pemegang saham. Apalagi, persentase ROE saham INDF mencapai 27%. ROE yang tinggi ini menunjukkan efisiensi dalam penggunaan modal dan menguntungkan bagi investor.

Lalu, harga saham INKP juga ditawarkan murah dengan PBV di bawah 1. meski penjualannya meningkat, tetapi laba bersih INKP justru tergerus oleh beban-beban. Sejumlah penyebabnya yaitu pengaruh dedolarisasi dan porsi ekspor yang besar, ditambah sentimen negatif terkait harga komoditas. 

Kendati demikian,prospek saham ini masih cerah, terutama ketika harga saham INKP telah berada di atas level support atau berhasil melewati resistance.

Senada dengan saham INDF dan INKP, saham BBTN juga menarik.  Rasio P/E BBTN 6,02 kali dan rasio PBV hanya 0,7 kali, dengan ROE 11,60%. Secara kinerja, pendapatan dan laba bersihnya  meningkat, seiring dengan harga saham BBTN yang juga mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir, yakni sebesar 11,02 persen, dan sepanjang tahun ini naik 0,74 persen ytd.

Baca juga: Pergerakan Harga Saham INKP dan Prospeknya ke Depan

Di luar itu, ketimbang saham di sektor lainnya, saham-saham siklikal seperti saham batu bara dan energi cenderung mengikuti siklus bisnis dan ekonomi makro. Mereka dapat mengalami ekspansi dan kontraksi secara bergantian. Potensi keuntungan tinggi  pada saham batu bara biasanya terjadi ketika harga batu bara naik, dan sebaliknya.

Oleh karena itu, meskipun rasio P/E rendah dan harga saham yang sudah turun tajam dapat menjadi kesempatan baik bagi investor, investor saham siklikal perlu bersabar dan memiliki timing yang tepat untuk mendapatkan hasil menguntungkan dalam jangka panjang

Jadi, tertarik mengoleksi saham termurah di index saham LQ45? Jika iya, jangan lupa gunakan aplikasi investasi BMoney untuk memulai investasi saham dan reksa dana hanya dengan modal mulai dari Rp10 ribu. Download aplikasinya sekarang di Play Store atau App Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!