Harga Saham WIKA, Kinerja Keuangan, dan Prospek Bisnisnya

Uji Agung Santosa

15 Agustus 2023

Kinerja harga saham konstruksi WIKA (123rf.com)
Kinerja harga saham konstruksi WIKA (123rf.com)

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) merupakan salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan merupakan salah satu entitas konstruksi terbesar yang dimiliki oleh Indonesia. 

 

Melansir situs resminya, WIKA didirikan pada 11 Maret 1960. Awalnya, perusahaan yang berfokus pada infrastruktur terpadu ini dikenal sebagai PN Widjaja Karja sebelum kemudian berubah menjadi PT Wijaya Karya pada 1972.

Di era 1970-an, WIKA memulai aktivitasnya dengan fokus pada instalasi listrik dan pipa air. Seiring berjalannya waktu, perusahaan beralih menjadi penyedia jasa konstruksi sipil dan bangunan.

Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor investasi, teknik, pengadaan, dan konstruksi (EPC) berkelanjutan, WIKA mendasarkan operasionalnya pada prinsip pembangunan yang ramah lingkungan. Sejak melantai di bursa, WIKA terus berinovasi dan merambah ke berbagai sektor terkait pembangunan.

WIKA memiliki lima lini bisnis yang mencakup investasi, real estate dan properti, prasarana dan bangunan, proyek energi dan industri, serta sektor industri seperti beton dan konstruksi.

Hingga saat ini, PT Wijaya Karya memiliki sejumlah anak perusahaan di berbagai bidang, masing-masing memiliki prestasi dan pencapaian sendiri. Sebagian dari anak perusahaannya bahkan telah menjalankan penawaran saham kepada publik. Inilah yang menjadikan saham WIKA sangat kuat dan harganya terus naik dari tahun ke tahun.

Baca juga: Menilik Harga saham HRUM dan Prospek Bisnisnya ke Depan  

Harga Saham WIKA

Harga Saham WIKA
Harga Saham WIKA

Harga saham WIKA hari ini, Selasa, 8 Agustus 2023, mengalami penurunan. Saham WIKA ditutup merah pada harga Rp388 per saham, menurun 1,02% atau -4 poin.

Dibandingkan dengan penutupan 5 hari sebelumnya, Rabu, 3 Agustus 2023, harga saham WIKA turun 7,62% atau 32 poin dari Rp420. Saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp3,48 triliun ini dibuka lebih tinggi di posisi Rp392. Mencatatkan harga tertinggi Rp396 serta harga terendah Rp380 dalam sehari, dan telah berfluktuasi di kisaran Rp358-Rp1.135 sejak pertama melantai di bursa.

Berapa Harga 1 Lot Saham WIKA?

Dalam perdagangan saham, investor biasanya membeli saham dalam satuan lot. Satuan perdagangan standar ini digunakan di pasar saham dengan jumlah lembar yang berbeda-beda di tiap negara. Hal ini dilakukan untuk mempermudah transaksi dan meminimalkan biaya transaksi. 

Di Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)menggunakan satuan lot saham sebanyak 100 lembar saham. Transaksi saham harus dilakukan dalam kelipatan lot tersebut dan tidak dapat dilakukan dalam jumlah kurang dari itu, misalnya 200 lembar saham, 300 lembar saham, dan seterusnya. Harga 1 lot saham WIKA akan bervariasi tergantung pada harga saham pada periode tertentu.

Untuk menghitung harga 1 lot saham WIKA, kamu dapat menggunakan rumus berikut:

Harga 1 lot saham WIKA = Harga saham per lembar × Jumlah lembar saham dalam 1 lot

Misalnya, harga saham WIKA hari ini adalah Rp388, maka harga 1 lot saham WIKA adalah Rp388 × 100 = Rp38.800.

Baca juga: Kinerja Harga Saham BELI dan Potensi Bisnisnya ke Depan

Pergerakan Harga Saham WIKA dari Tahun ke Tahun

Pada 27 Oktober 2007, WIKA melaksanakan Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering atau IPO) di BEI, yang waktu itu masih dikenal sebagai Bursa Efek Jakarta. 

Wijaya Karya melepaskan sekitar 28,46 persen saham ke publik seharga Rp420 per lembar, sedangkan sisanya sebesar 71,54 persen masih dimiliki pemerintah. Melalui injeksi dana tersebut, lini bisnis perusahaan terus mengalami pertumbuhan.

Di tahun 2017, WIKA berhasil mencapai harga yang cukup signifikan di level Rp2.000 per lembar. Di 2019, harga saham WIKA bahkan sempat mencapai angka Rp2.500, tapi mengalami penurunan hingga di kisaran Rp2000 per lembar pada bulan September, dari target awal Rp3.000. 

Kala itu, WIKA menjadi salah satu perusahaan yang paling diburu investor sejak awal Agustus 2019. Investor asing melakukan pembelian saham WIKA mencapai 15,28 juta lembar. Hal ini terkait positifnya kinerja saham anak usaha WIKA, yakni PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) yang meroket pada Januari 2023.

PT WEGE berhasil mencapai volume transaksi hingga 32 juta unit senilai Rp10,1 miliar. Kinerja WEGE sepanjang tahun terbilang mengesankan, dengan peningkatan harga saham WIKA sebesar 32,5%. Investor asing pun terlihat masih berminat berinvestasi pada saham yang berfokus kepada konstruksi bangunan gedung tersebut. Buktinya, beli bersih (net buy) saham ini bisa mencapai angka Rp200 Miliar.

Lalu, meski naik tipis, laba bersih WEGE pada kuartal I-2019 meningkat 3,25% dibanding periode sama tahun 2018.

Terkait performa saham, WIKA merupakan saham yang rutin membagikan dividennya ke investor. Namun, pandemi menghentikan pembagian dividen saham WIKA. Lalu di 2023, pihak WIKA berencana menunda pembagian dividen guna memprioritaskan perbaikan kinerja perusahaan dan pembayaran utang terlebih dahulu.

Baca juga: Performa Harga Saham INCO dan Prospeknya ke Depan  

Riwayat Kinerja Keuangan WIKA

Di awal 2022, WIKA mencapai keuntungan bersih Rp 1,32 miliar. Namun, hasil akhir WIKA malah merosot ketika pendapatan bersihnya tumbuh sebesar 37,34% dalam skala tahunan. Pasalnya, seiring dengan pertumbuhan ini, terjadi lonjakan signifikan dalam berbagai pos pengeluaran sehingga keuntungan WIKA terkikis dengan adanya peningkatan biaya lainnya, terutama dari sisi pendanaan yang melonjak 101,34%.

Skenario serupa terjadi pada kuartal ketiga tahun 2022. Meski pertumbuhan pendapatan mendorong laba usaha WIKA melonjak sebesar 29,7% dalam basis tahunan, di saat yang sama, WIKA juga mengalami kerugian bersih sebesar Rp 27,96 miliar. Ini menunjukkan perubahan drastis dibandingkan dengan bulan September 2021, ketika WIKA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp104,93 miliar.

Alhasil, WIKA mengalami kerugian besar mencapai Rp521,25 miliar pada kuartal pertama 2023. Selama semester pertama tahun 2023, catatan kerugian bersih WIKA bakan mencapai Rp 1,88 triliun. 

Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 13,32 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh lonjakan beban pendanaan dan pengeluaran lainnya. Selain faktor internal, kerugian terkait dengan dampak pandemi COVID-19 terhadap struktur keuangan perusahaan. 

Mengingat besarnya kerugian yang terjadi, sejumlah analis memperkirakan bahwa WIKA akan mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp965 miliar pada 2023 dan Rp441 miliar pada 2024. Namun, mereka juga memperkirakan bahwa laba bersih WIKA akan pulih menjadi sekitar Rp111 miliar pada 2023 dan Rp155 miliar pada 2024.

Baca juga: Ini Daftar Emiten Saham Migas yang Terdaftar di BEI

Prospek Bisnis WIKA

Prospek Bisnis WIKA
Prospek Bisnis WIKA

Sejauh ini, meski merugi, sejumlah analis memprediksi kinerja WIKA berpeluang membaik di sisa tahun 2023. Komitmen pemerintah untuk mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur selama tahun politik dapat menjadi katalis positif bagi BUMN seperti WIKA.

Selain itu, margin WIKA juga berpotensi membaik. Penurunan harga sejumlah komoditas dapat membantu WIKA mengurangi  beban pokok, meski beban bunga dari tingginya utang masih menjadi perhatian.

Lalu, adanya perbaikan kondisi ekonomi berkontribusi pada peningkatan aktivitas masyarakat. Ini menjadikan aset-aset yang dimiliki WIKA, terutama dalam sektor infrastruktur, semakin menarik bagi investor. Hal ini dapat mempercepat usaha divestasi WIKA, memperoleh dana, dan mendorong pertumbuhan perusahaan.

Selain itu, WIKA juga mempunyai peluang untuk merestrukturisasi utangnya seiring tren penurunan suku bunga acuan yang diprediksi akan dimulai pada kuartal I-2024. WIKA juga berpotensi mendapatkan kontrak baru melalui upaya percepatan penyelesaian proyek-proyek strategis nasional atau proyek infrastruktur yang telah direncanakan untuk tahun 2023.

Demikian ulasan mengenai pergerakan harga saham WIKA, kinerja keuangannya, dan harga 1 lot saham WIKA. Bagi kamu yang tertarik berinvestasi saham Wijaya Karya, coba gunakan aplikasi BMoney untuk mencari instrumen saham yang sesuai dengan profil risikomu. Unduh aplikasinya di Play Store atau App Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!