Pertumbuhan ekonomi yang terus bergerak dinamis membuat banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk mengalokasikan anggaran pendapatan mereka dalam berinvestasi. Selain reksadana, salah satu instrumen yang tergolong aman dan mudah didapat adalah Surat Berharga Negara (SBN).

SBN merupakan produk investasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Republik Indonesia. Instrumen ini dihadirkan dengan tujuan yang positif bagi iklim investasi di Indonesia, yaitu membuka kesempatan bagi masyarakat luas agar dapat berinvestasi sekaligus berpartisipasi dalam hal pembiayaan pembangunan negara. 

Dengan adanya SBN, maka siapa saja yang berstatus sebagai warga negara Indonesia bisa meminjamkan aset yang mereka punya untuk dipinjam oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu. Setelah waktunya habis, maka pemerintah harus mengembalikan aset yang dipinjamkan tersebut secara penuh dengan imbal hasil berupa kupon yang langsung diterima investor.

Salah satu jenis SBN yang populer di kalangan investor adalah SBN Ritel, yaitu SBN yang diterbitkan oleh pemerintah secara khusus untuk investor atau nasabah ritel. SBN Ritel adalah instrumen yang diterbitkan di pasar perdana dengan pembayaran bunga dan pokok yang langsung dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sesuai dengan jangka waktunya.

Baca juga: Jenis-jenis Obligasi yang Bagus untuk Mulai Investasi Kamu

Realisasi Penjualan SBN Ritel 2022

Tahun lalu, pemerintah mengeluarkan enam seri SBN dengan nilai penerbitan Rp07 triliun. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah penerbitan SBN ritel di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus memfasilitasi kebutuhan penerbitan SBN Ritel untuk meningkatkan partisipasi masyarakat ritel.

Banyaknya peminat SBN Ritel membuat penawaran beberapa seri ditutup sebelum masa penawaran berakhir. Misalnya, Sukuk Tabungan ST009 yang merupakan seri terakhir SBN Ritel 2022 yang ditawarkan kepada investor ritel selama 20 hari namun kuotanya sudah terisi hanya dalam jangka waktu 18 hari.

Sebelumnya, pemerintah sudah lebih dulu menerbitkan 5 seri SBN Ritel pada 2022, yaitu obligasi Republik Indonesia atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021, dengan masa penawaran periode 24 Januari sampai 17 Februari 2022. Selain itu, ada juga Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 yang ditawarkan pada periode 25 Februari sampai 17 Maret 2022. 

Penerbitan SBN Ritel selanjutnya yang terealisasi pada 2022 adalah Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 dengan masa penawaran 25 Mei sampai 16 Juni 2022, Sukuk Ritel (SR) seri SR017, dan ORI seri ORI022 dengan masa penawaran pada 26 September sampai 20 Oktober 2022.

Baca juga: Mengenal Obligasi dan Saham sebagai Instrumen Investasi

Keuntungan dan Risiko Berinvestasi SBN Ritel

SBN menjadi salah satu instrumen yang paling banyak direkomendasikan karena keuntungannya yang cukup menjanjikan. Berikut ini adalah keuntungan yang bisa diperoleh investor jika menanamkan asetnya di instrumen SBN Ritel.

• Investasi dapat dilakukan secara online sehingga investor tidak perlu langsung mengunjungi penyedia SBN untuk dapat berinvestasi. Siapa pun dapat berinvestasi di instrumen ini melalui aplikasi investasi BMoney yang bisa di-download di Play Store atau App Store.
• Sama dengan jenis SBN lainnya, SBN Ritel adalah surat berharga yang dijamin oleh pemerintah atau negara sehingga investor akan memperoleh jaminan pencairan dana secara penuh sehingga risiko kerugiannya cenderung minim.
• Jika rata-rata instrumen investasi terpengaruh oleh pasar, maka SBN Ritel adalah investasi yang bisa menghindarkan kamu dari risiko akibat fluktuasi harga pasar.
• SBN Ritel memang tidak bisa diperjualbelikan. Namun, investor harus menggadaikan aset dalam bentuk surat berharga negara ke pihak lainnya.

• Bukan hanya keuntungan dalam bentuk imbal balik atau bunga yang kompetitif dan pajak dalam jumlah kecil, keuntungan lain yang juga bisa diperoleh dari investasi SBN Ritel adalah bisa berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan negara.

Baca juga: Mengenal Investasi SBN (Surat Berharga Negara) dan Jenis-jenisnya

Sudah menjadi hal yang wajar jika keuntungan dalam berinvestasi berbanding lurus dengan risikonya. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi SBN Ritel, pastikan kamu juga sudah mempertimbangkan risiko berikut ini.

• Risiko gagal bayar (default risk), yaitu risiko yang mungkin dialami nasabah ketika penerbit atau pemerintah tidak dapat melakukan pembayaran dana pokok dan kupon yang dijanjikan pada saat produk investasi sudah jatuh tempo.
• Risiko pasar (market risk), yaitu potensi kerugian (capital loss) yang mungkin dialami oleh nasabah akibat berbagai faktor yang memengaruhi kinerja pasar keuangan, seperti halnya perubahan suku bunga, fundamental ekonomi, dan kondisi politik.

• Risiko likuiditas (liquidity risk), yaitu risiko yang mungkin dialami nasabah sehingga tidak bisa menjual atau mencairkan produk investasi yang dimilikinya dalam waktu yang cepat dengan harga yang wajar.

Apakah Berinvestasi di SBN Ritel 2023 Menguntungkan?

Dengan berakhirnya tahun 2022, maka tahun 2023 ini akan menjadi momen baru bagi pemerintah dan masyarakat untuk membangun kembali iklim investasi yang lebih baik. Harapan ini tentu bisa terwujud, salah satunya dengan terbitnya SBN Ritel tahun 2023.

Pada tahun ini, pemerintah berencana membuat aturan baru terkait penerbitan SBN. Misalnya, penawaran dua jenis SBN ritel dalam satu waktu. Berita tersebut sudah dipublikasikan melalui akun Instagram Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dalam akun tersebut, dinyatakan bahwa para investor akan punya lebih banyak alternatif dalam membeli SBN Ritel. Dengan aturan tersebut, periode penawaran SBR yang biasanya memiliki tenor 2 tahun akan ditawarkan dalam tenor yang lebih panjang dengan kupon/imbal hasil yang lebih tinggi.

Lalu, apakah berinvestasi di SBN Ritel pada tahun ini akan memberikan keuntungan yang menjanjikan? Di tengah ancaman resesi yang sedang terjadi saat ini, hampir tiap orang mempertimbangkan untuk berinvestasi secara aman. Dengan investasi yang aman, maka investor akan lebih tenang dan nyaman dalam berinvestasi.

Baca juga: Mengenal SBR (Savings Bond Ritel), Alternatif Investasi yang Menguntungkan

Meski SBN menawarkan tingkat keamanan yang cukup optimal, bukan berarti kamu tidak perlu mempertimbangkan keuntungan dalam berinvestasi. Oleh karena itu, pastikan kamu juga memahami apa saja keuntungan yang bisa diperoleh ketika memilih SBN Ritel sebagai instrumen investasi yang dipilih.

Keuntungan dari investasi SBN Ritel tidak hanya didapatkan oleh investor, tapi juga pemerintah. Dengan adanya penerbitan SBN Ritel, pemerintah akan mampu memberikan pembiayaan lebih banyak untuk APBN sehingga dapat melanjutkan kegiatan pembangunan nasional.

Dengan demikian, SBN Ritel adalah instrumen investasi yang dapat menguntungkan bagi investor sekaligus bagi negara sehingga layak untuk dipertimbangkan, terutama ketika kondisi perekonomian dalam kondisi tidak menentu. Biar lebih mudah berinvestasi, kamu juga bisa gabung komunitas investor BMoney di telegram. Yuk join!