Scalping adalah istilah yang akrab dalam dunia trading sebagai suatu strategi jual beli saham. Scalping bisa dipelajari, meski bukan diperuntukkan bagi trader pemula. Sebelum menerapkan strategi ini, ada baiknya memahami lebih dulu pengertian scalping, hal yang perlu diperhatikan, dan tips penggunaannya agar mendapat hasil sesuai harapan.
Pengertian Scalping
Scalping adalah suatu strategi perdagangan jangka pendek di pasar keuangan, dengan cara membeli atau menjual aset finansial dalam waktu sangat singkat, biasanya hanya dalam hitungan detik atau beberapa menit saja.
Tujuan utama dari scalping adalah untuk memperoleh keuntungan yang kecil tapi cepat dalam jumlah banyak, dengan cara memanfaatkan pergerakan harga yang kecil dalam jangka waktu sesingkat-singkatnya.
Scalping dilakukan oleh scalper. Scalper adalah seorang trader yang menggunakan strategi scalping dalam perdagangan di pasar keuangan. Sebagian besar scalper adalah trader profesional atau institusi keuangan yang memiliki akses ke teknologi dan informasi yang canggih untuk mempercepat pengambilan keputusan dan eksekusi perdagangan. Namun, scalping juga dapat dilakukan oleh trader retail dengan menggunakan platform trading online yang tersedia saat ini.
Strategi scalping dapat dilakukan di berbagai pasar finansial, termasuk pasar saham, pasar valuta asing (forex), dan pasar komoditas. Scalping biasanya melibatkan analisis teknikal dan penerapan indikator teknis seperti moving average, bollinger bands, dan stochastic oscillator, serta menggunakan leverage dan modal yang besar untuk meningkatkan keuntungan.
Dalam scalping, scalper akan membuka dan menutup posisi dalam hitungan detik atau menit, dan melakukan banyak transaksi dalam satu hari perdagangan Namun, strategi ini sangat berisiko dan membutuhkan pemahaman yang baik tentang pasar dan risiko yang terkait dengan perdagangan jangka pendek.
Itulah mengapa seorang scalper harus memiliki kemampuan untuk melakukan analisis teknikal yang sangat cermat dan terus menerus dalam mengamati pergerakan harga, serta kemampuan dalam mengambil keputusan trading yang cepat dan tepat terutama saat menentukan posisi beli dan jual.
Baca juga: Inilah Daftar Saham Nikel Indonesia Tahun 2023
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Scalping
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan strategi scalping.
1. Volatilitas
Scalping mengandalkan pergerakan harga yang kecil dalam waktu singkat, dan biasanya dilakukan pada pasangan mata uang atau aset lain yang stabil dengan volatilitas rendah. Hal ini akan mempermudah untuk memprediksi pergerakan harga dengan lebih akurat.
Oleh karena itu, trader harus memperhatikan volatilitas pasar dan memilih pasangan mata uang atau aset lain yang memiliki fluktuasi harga cukup besar dalam jangka waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan signifikan.
2. Analisis teknikal yang akurat
Seorang scalper harus memiliki kemampuan dalam melakukan analisis teknikal yang akurat dan cepat untuk memperoleh keuntungan secara konsisten. Ini mencakup kemampuan membaca chart, menggunakan indikator teknikal, dan mengenali pola harga yang penting untuk memasuki atau keluar dari pasar dengan cepat.
3. Psikologi trading
Scalping memerlukan keputusan trading yang cepat dan tepat dalam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu, trader harus memiliki kontrol emosi yang baik dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang cepat dan tidak terduga.
4. Perhatikan pemilihan waktu
Salah satu kunci sukses dalam scalping adalah memperhatikan waktu yang tepat untuk masuk dan keluar dari sesi perdagangan di pasar keuangan. Misalnya, ketika volatilitas rendah atau saat rilis data ekonomi penting yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.
Perhatikan juga jadwal berita dan acara ekonomi yang dapat mempengaruhi harga pasar dan pastikan kamu memiliki waktu yang cukup untuk mengamati pasar secara terus-menerus.
Selain itu, gunakan time frame yang sangat pendek, seperti grafik 1 menit atau 5 menit. Ini memungkinkan trader untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang kecil dalam waktu singkat.
Baca juga: Pengertian Cut Loss Saham dan Waktu yang Tepat Melakukannya
5. Perhatikan spread
Scalper harus memperhatikan spread atau selisih antara harga beli dan harga jual yang ditawarkan oleh broker. Spread yang terlalu besar dapat memengaruhi potensi keuntungan dari strategi scalping. Oleh sebab itu, scalping biasanya dilakukan pada pasangan mata uang atau aset yang memiliki spread rendah untuk meminimalkan biaya perdagangan
6. Perhatikan manajemen risiko
Scalper harus memiliki rencana manajemen risiko yang baik dan disiplin dalam mengikuti rencana tersebut. Misalnya, hindari risiko lebih dari 1-2 persen dari modal dalam satu perdagangan, serta gunakan pengaturan stop loss atau take profit order untuk membatasi kerugian jika perdagangan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
7. Fokus dan disiplin
Karena scalping melibatkan perdagangan yang cepat dan intensif, seorang scalper harus fokus dan disiplin dalam melakukan perdagangan. Hal ini termasuk menghindari gangguan dan mengikuti rencana trading dengan ketat.
8. Memiliki modal yang cukup
Karena scalping melibatkan perdagangan yang sering dan dengan ukuran posisi yang kecil, seorang scalper harus memiliki modal yang cukup untuk menghindari margin call dan mempertahankan posisi trading dalam jangka waktu yang cukup.
Baca juga: Gampang, Begini Cara Membuat Trading Plan Saham!
Tips Menggunakan Strategi Scalping
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam menggunakan strategi scalping di pasar keuangan.
1. Belajar dan praktik
Sebelum memulai strategi scalping, pastikan kamu sudah memahami dasar-dasar perdagangan dan strategi scalping. Lakukan riset, baca buku-buku, dan berlatih di akun demo sebelum memulai perdagangan dengan uang sungguhan. Akun demo memungkinkan trader untuk menguji strategi scalping tanpa risiko kehilangan uang.
2. Gunakan indikator teknikal
Indikator teknikal seperti moving average, RSI, dan stochastic oscillator dapat membantu mengidentifikasi tren maupun level support dan resistance pada pasangan mata uang atau aset lainnya, pun titik masuk dan keluar yang tepat dalam perdagangan scalping.
Pilihlah indikator yang paling sesuai dengan strategi scalping dan gunakan dengan bijak. Strategi trading yang efektif dan teruji dapat membantu meningkatkan keberhasilan dalam scalping.
3. Fokus pada satu atau dua saham atau mata uang
Jangan terlalu banyak memperdagangkan pasangan mata uang atau aset lainnya seperti saham. Fokuslah pada satu atau dua pasangan mata uang dan pelajari dengan baik karakteristik serta pergerakan harganya.
Selain itu, pilih pasangan mata uang atau aset lain yang memiliki volatilitas cukup besar dalam jangka waktu singkat. Pasangan mata uang yang paling sering digunakan untuk scalping adalah pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan AUD/USD.
Baca juga: Daftar Saham yang Terimbas Tren Mobil Listrik Tahun Ini
4. Jangan terlalu sering membuka posisi trading
Scalping memerlukan keputusan trading yang cepat dan tepat, tetapi terlalu sering membuka posisi trading dapat meningkatkan risiko dan mengurangi keuntungan. Keputusan trading yang cepat terkadang dapat menyebabkan stres.
Oleh karena itu, pastikan kamu tetap tenang dan jangan terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang cepat dan tidak terduga. Ingat, tujuan dari scalping adalah untuk mendapatkan keuntungan kecil tapi cepat dalam waktu yang singkat. Jangan terlalu serakah dan tetap fokus pada target keuntungan yang realistis.
5. Gunakan platform trading yang stabil dan cepat
Scalper harus menggunakan platform trading yang stabil dan dapat diandalkan untuk menjalankan strategi scalping dengan efektif. Platform trading online yang tersedia saat ini biasanya memiliki fitur-fitur yang mendukung strategi scalping, seperti kecepatan eksekusi yang tinggi dan spread yang rendah.
Pastikan untuk menggunakan platform trading yang tepercaya dan aman seperti aplikasi investasi BMoney. Dengan BMoney, kamu bukan hanya bisa belajar dan mengasah kemampuan berinvestasi saham, tapi juga meningkatkan aset saham dengan adanya keunggulan minimal deposit, biaya komisi rendah, ditambah riset dan analisis up-to-date.
Demikian ulasan mengenai pengertian scalping, hal yang perlu diperhatikan, dan tips penggunaannya agar mendapat hasil sesuai harapan. Semoga membantu!