Pahami Apa Itu Screening Saham dan Alasan Harus Melakukannya!

Uji Agung Santosa

•

29 November 2022

Alasan kamu harus melakukan screening saham (123rf.com)

Makin banyak informasi terkait keuangan yang mudah diakses dewasa ini membuat trading dan investasi bukan lagi hal yang asing. Bahkan, makin banyak juga orang yang mulai melakukan kedua aktivitas tersebut untuk memperoleh keuntungan, mengamankan aset, atau mencapai tujuan finansial di masa depan.

Salah satu jenis investasi yang paling digemari saat ini adalah saham. Selain memberikan tingkat keuntungan yang menarik, ada banyak jenis saham yang bisa dipilih untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan karakteristik investor. Bahkan, sudah banyak juga aplikasi investasi yang memudahkan para pengguna dalam berinvestasi saham.

Untuk mendukung pencapaian hasil yang optimal, diperlukan strategi matang yang harus diterapkan saat berinvestasi saham. Salah satunya adalah strategi screening saham bagi siapa saja yang ingin melakukan trading atau investasi saham. Untuk lebih memahami apa itu screening saham dan kenapa investor perlu melakukannya, simak penjelasan berikut ini.

Mulai investasi yang menguntungkan di sini!

Apa Itu Screening Saham?

Investasi saham memang memberikan potensi imbal hasil yang menjanjikan bagi masa depan. Tidak heran jika banyak orang tertarik untuk melakukannya meskipun tingkat risikonya juga terbilang tinggi. Namun, sebelum memutuskan untuk mengambil langkah berisiko tersebut, ada baiknya jika kamu juga melakukan riset atau analisis terhadap jenis saham yang akan kamu incar.

Dalam hal tersebut, masih banyak investor atau trader pemula yang kesulitan sehingga tidak mampu melakukan identifikasi secara tepat untuk memilih saham yang cocok dengan profil mereka. Padahal, dengan saham yang tepat, maka imbal hasil yang diperoleh juga akan semakin optimal.

Untuk itu, hadir strategi screening saham yang bisa memudahkan para investor atau trader dalam melakukan identifikasi jenis saham yang akan dibeli. Secara etimologi, screening berasal dari bahasa Inggris yang artinya menyaring atau menyortir. Cara ini sering kali dilakukan oleh investor saham berbasis fundamental sebelum membeli atau menjual suatu saham.

Sayangnya, investor pemula jarang melakukan strategi tersebut karena mereka cenderung lebih fokus untuk mengawasi pergerakan harga saham ketimbang kesehatan finansial dari suatu perusahaan yang menerbitkan saham atau emiten tertentu.

Pada dasarnya, screening saham dilakukan untuk menyaring saham berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan ekspektasi trader atau investor. Dengan mengetahui saham yang tepat, maka keuntungan juga bisa diperoleh secara tepat sehingga investor terhindar dari kerugian.

3 Alasan Harus Rajin Screening Saham

Bagi investor atau trader pemula, screening saham merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum berinvestasi atau melakukan trading. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan atau manfaat berikut ini.

1. Mendapatkan saham yang berkualitas

Screening saham merupakan bagian dari analisis saham lanjutan sehingga penting untuk dilakukan agar investor atau trader bisa mendapatkan saham yang berkualitas. Jika kamu tidak melakukan screening terlebih dulu sebelum membeli suatu saham, maka kamu tidak akan mengetahui apakah saham tersebut memiliki kualitas yang baik dan layak dijadikan sebagai aset dalam berinvestasi atau melakukan trading.

2. Memperoleh imbal hasil yang konsisten

Alasan lain kenapa kamu harus memilih saham yang tepat melalui proses screening adalah agar kamu bisa memperoleh imbal hasil yang lebih konsisten alias tidak jauh berbeda antara satu periode dengan periode lainnya.

Dengan screening saham, kamu akan mengetahui apakah suatu emiten melakukan pembagian dividen secara berkala atau tidak, apakah suatu emiten memiliki performa yang baik atau tidak, dan kriteria lain yang berkaitan dengan prospek saham jangka panjang.

3. Memantau investasi yang sedang berjalan

Dengan screening saham yang tepat, kamu dapat memantau investasi yang sedang berjalan, apa saja saham yang bisa memberikan imbal hasil terbaik dan mana yang tidak, serta apakah kamu harus melanjutkan berinvestasi di suatu saham atau tidak. Sementara itu, saham-saham yang sudah dipilih sebelumnya tentu akan menjadi prioritas dalam berinvestasi atau melakukan trading. Dengan begitu, kamu bisa melakukan retargeting saham di masa mendatang.

Cara Melakukan Screening Saham

Meski sudah ada banyak contoh kasus dalam melakukan screening, tidak semua trader atau investor mampu melakukan screening saham secara sempurna. Untuk itu, kamu bisa melakukan cara screening berikut ini.

1. Cara manual

Banyak investor atau trader yang memilih cara screening manual. Bahkan, para pemula yang baru terjun ke dunia investasi dan trading saham juga sering melakukan cara ini untuk memperoleh hasil investasi atau trading yang maksimal. Pasalnya, cara ini bisa meminimalisasi tingkat risiko berinvestasi dan trading yang mungkin terjadi di masa depan.

Cara manual yang dimaksud di sini adalah dengan memilih saham mana saja yang menjadi incaran, lalu memantau pergerakan harga masing-masing saham dan melakukan analisis terhadap pergerakan tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar kamu bisa mengetahui mana saja saham yang bernilai prospektif sehingga layak untuk diinvestasikan dan mana saja saham yang sebaiknya dihindari.

2. Analisis teknikal

Selain dengan cara manual, kamu juga melakukan analisis alias screening dengan menggunakan software atau aplikasi khusus. Saat ini, sudah ada banyak aplikasi yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan screening dan pemilihan saham yang tepat.

Meski begitu, cara ini tidak selamanya cocok dilakukan. Bisa saja hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi investor atau trader. Untuk itu, kamu bisa mengombinasikan cara ini dengan cara manual.

3. Periksa tren pendapatan dan laba bersih emiten

Sebelum memilih dan memutuskan untuk membeli suatu saham, pastikan kamu sudah memeriksa pertumbuhan pendapatan (revenue) perusahaan serta laba bersih yang dihasilkan (net income). Jika perusahaan terus membukukan pertumbuhan laba dan pendapatan tahunan atau kuartal, maka kamu bisa memilih saham tersebut.

Pendapatan dan laba bersih merupakan indikator pertumbuhan suatu perusahaan. Artinya, perusahaan yang menjalankan bisnisnya secara serius tentu akan menghasilkan laba bersih yang terus bertambah tiap waktunya.

4. Pastikan harga saham berlawanan dengan tren pendapatan atau laba

Selain melakukan analisis dan pemantauan terhadap tren laba dan pendapatan emiten, kamu juga perlu melakukan screening saham dengan melihat valuasi harganya. Caranya, pilih saham yang harganya berbanding terbalik dengan tren positif pendapatan atau laba bersihnya.

Hal ini perlu dilakukan agar kamu dapat memperoleh harga saham yang murah, namun saham yang dibeli juga tetap menawarkan prospek yang bagus untuk masa depan. Dengan begitu, kamu berpotensi akan memperoleh keuntungan yang besar di masa mendatang.

Salah satu rumus yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui tingkat valuasi harga saham di suatu perusahaan adalah dengan membandingkan rasio harga saham terhadap laba atau sering juga disebut Price to Earnings (P/E) ratio.

Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu screening saham, kenapa kamu harus melakukannya, dan bagaimana cara menerapkan strategi tersebut untuk memberikan keuntungan maksimal saat berinvestasi saham atau melakukan trading. Jika kamu membutuhkan informasi lain terkait investasi, kunjungi laman BMoney atau download aplikasinya di Play Store maupun App Store.

Mulai investasi reksadana di BMoney sekarang!