Pengertian Sekuritas, Jenis, dan Bentuknya

Uji Agung Santosa

04 Mei 2023

Pengertian sekuritas, jenis, dan bentuknya (123rf.com)
Pengertian sekuritas, jenis, dan bentuknya (123rf.com)

Sekuritas adalah salah satu istilah penting yang paling sering muncul dalam dunia saham. Investor saham pasti akan berhubungan dengan sekuritas dan perusahaan sekuritas. Mari mengenal sekuritas lebih jauh mulai dari pengertiannya, jenis-jenis, dan bentuk-bentuknya.

Apa Itu Sekuritas?

Sekuritas adalah istilah yang merujuk pada instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar keuangan, seperti saham, obligasi, sertifikat deposito, reksa dana, dan lain sebagainya. Seluruh instrumen ini dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan tujuan untuk mengumpulkan dana dari investor. Sebagai imbalan dari investasi tersebut, investor akan memperoleh keuntungan dalam bentuk dividen, bunga, atau kenaikan harga instrumen keuangan.

Dalam konteks saham, sekuritas mewakili kepemilikan atau klaim atas suatu aset maupun keuntungan perusahaan tertentu yang diperdagangkan di pasar keuangan, biasanya dalam bentuk surat berharga, sertifikat, atau dokumen yang membuktikan kepemilikan atau utang.

Sekuritas terkait erat dengan perusahaan sekuritas dan pasar sekuritas. pasar sekuritas merupakan wadah jual beli sekuritas yang di Indonesia dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sementara itu, perusahaan sekuritas adalah lembaga keuangan di bidang jasa perbankan dan pasar modal, yang memberikan layanan jasa transaksi keuangan, khususnya dalam perdagangan efek atau sekuritas. Perusahaan sekuritas bertindak sebagai perantara antara investor dengan pasar keuangan, dan harus terdaftar sekaligus memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sekuritas sering diperdagangkan di bursa efek atau melalui perdagangan over-the-counter (OTC). Dalam pasar modal, harga sekuritas ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran sehingga dapat berubah-ubah seiring waktu. Pergerakan harga sekuritas juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, suku bunga, dan sentimen pasar.

Investor yang membeli sekuritas memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda tergantung pada jenis sekuritas yang dibeli. Misalnya, saham memiliki risiko dan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi, tetapi saham juga memiliki potensi keuntungan yang lebih besar. Itulah mengapa sekuritas sering kali menjadi pilihan investasi yang menarik.

Bahas juga: Pengertian Pialang Saham, Peran, dan Fungsinya

Jenis-Jenis Sekuritas

Jenis-jenis sekuritas.
Jenis-jenis sekuritas.

Secara umum, terdapat dua jenis utama dalam sekuritas, yaitu sekuritas ekuitas dan utang.

1. Ekuitas (Equity)

Sekuritas ekuitas atau yang biasa disebut juga efek atau saham adalah jenis sekuritas yang memberikan hak kepemilikan perusahaan dan hak suara dalam pengambilan keputusan penting perusahaan seperti pemilihan dewan direksi. 

Dalam sekuritas jenis ini, saham dijual di pasar saham dan harganya dapat berubah-ubah sesuai dengan permintaan dan penawaran. Investor dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain), pembagian laba, atau pembayaran dividen perusahaan.

Meski begitu, investasi dalam sekuritas ekuitas juga mengandung risiko, seperti fluktuasi harga saham yang dapat mempengaruhi nilai investasi dan ketidakpastian atas kinerja perusahaan di masa depan. Oleh sebab itu, sekuritas ekuitas sering menjadi pilihan bagi investor yang mencari potensi keuntungan jangka panjang dan siap menanggung risiko yang lebih tinggi.

2. Utang (Debt)

Sekuritas utang adalah tipe sekuritas yang memberikan hak klaim terhadap pengembalian dana yang dipinjamkan kepada penerbit obligasi. Obligasi adalah salah satu bentuk sekuritas utang yang paling umum dan dijual di pasar obligasi. Obligasi memiliki jangka waktu tetap dan bunga tetap yang dibayarkan secara periodik.

Investor yang membeli sekuritas utang menjadi kreditur dan memiliki hak atas pembayaran bunga (yield) yang telah disepakati serta pengembalian pokok investasi pada saat jatuh tempo. Karena sekuritas utang dianggap sebagai instrumen investasi yang lebih stabil dan aman, dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham, maka sekuritas utang sering dijadikan pilihan bagi investor yang mencari investasi yang lebih konservatif.

3. Derivatif

Sekuritas derivatif, seperti futures dan options, memberikan hak kepada pemegang untuk membeli atau menjual aset dasar pada harga tertentu di masa depan.

Baca juga: Apa Itu Bursa? Pelajari Pengertian, Jenis-Jenis, dan Fungsinya!

4. Hybrid

Sekuritas hybrid menggabungkan karakteristik dari sekuritas utang dan ekuitas. Contohnya adalah saham preferen yang memberikan hak klaim terhadap pengembalian dana sebelum pemegang saham biasa, namun tidak memberikan hak suara.

5. Komoditas

Sekuritas komoditas memungkinkan investor untuk berinvestasi pada komoditas seperti emas, minyak, atau gandum. Sekuritas ini dapat berupa ETF (exchange-traded fund) atau kontrak berjangka.

6. Real estate

Sekuritas real estate seperti REITs (Real Estate Investment Trusts) memungkinkan investor untuk berinvestasi pada properti komersial atau residensial dan memperoleh pendapatan dari sewa serta apresiasi nilai properti.

Baca juga: Pengertian Stock Split, Reverse Stock Split, dan Untung Ruginya

Bentuk-Bentuk Sekuritas

Bentuk-bentuk sekuritas.
Bentuk-bentuk sekuritas.

Ada setidaknya 3 bentuk sekuritas yang umum ditemukan di pasar keuangan, di antaranya.

1. Sekuritas atas unjuk (bearer securities)

Sekuritas atas unjuk adalah sekuritas yang dapat dipindahtangankan dari satu pemegang ke pemegang lainnya dengan cara penyerahan fisik sertifikat sekuritas tersebut. Pemilik sekuritas atas unjuk tidak tercatat secara resmi di buku pencatatan pemegang saham atau pemegang obligasi sehingga siapa saja yang memegang sertifikat tersebut dianggap sebagai pemilik sah.

Contoh dari sekuritas atas unjuk adalah saham atas unjuk, obligasi atas unjuk, dan sertifikat deposito atas unjuk. Meskipun pemegang sekuritas atas unjuk tidak terdaftar secara resmi, tetapi ia tetap mempunyai hak-hak yang sama dengan pemegang saham atau pemegang obligasi pada umumnya.

2. Sekuritas atas nama (registered securities)

Sekuritas atas nama adalah sekuritas yang tercatat secara resmi di buku pencatatan pemegang saham atau pemegang obligasi. Pemegang sekuritas atas nama harus memenuhi persyaratan tertentu dan terdaftar di buku catatan resmi perusahaan atau pihak yang menerbitkan sekuritas.

Contoh dari sekuritas atas nama adalah saham atas nama, obligasi atas nama, dan sertifikat deposito atas nama. Keuntungan dari memiliki sekuritas atas nama adalah lebih mudah dalam melakukan transaksi karena terdaftar secara resmi, serta lebih aman karena sulit untuk dicuri atau hilang.

3. Sekuritas tanpa warkat dan global

Sekuritas tanpa warkat (book-entry securities) adalah bentuk sekuritas yang tidak membutuhkan sertifikat fisik atau warkat sebagai bukti kepemilikan. Sebaliknya, kepemilikan atas sekuritas tersebut dicatat secara elektronik dalam sistem pencatatan atau register yang dikelola oleh lembaga penyelesaian dan penjaminan transaksi efek.

Dalam sistem sekuritas tanpa warkat, proses transfer kepemilikan dan perdagangan sekuritas dilakukan secara elektronik melalui jaringan komputer sehingga prosesnya menjadi lebih cepat, efisien, dan aman. Pemegang sekuritas tanpa warkat akan mendapatkan bukti kepemilikan berupa bukti transaksi atau pernyataan yang diterbitkan oleh lembaga penyelesaian dan penjaminan transaksi efek.

Sementara itu, sekuritas global (global securities) adalah bentuk sekuritas yang dapat diperjualbelikan di pasar global. Sekuritas global biasanya diterbitkan oleh perusahaan multinasional atau institusi keuangan internasional dan mempunyai karakteristik yang sama dengan sekuritas domestik, tetapi bisa diperdagangkan di seluruh dunia.

Baca juga: Ekonomi Makro: Pengertian dan Pengaruhnya Terhadap Investasi

Sekuritas global biasanya diterbitkan dalam denominasi mata uang yang berbeda-beda. Pemegang sekuritas global mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan pemegang sekuritas domestik, seperti hak atas dividen atau bunga dan hak untuk memperjualbelikan sekuritas tersebut di pasar global.

Kombinasi antara sekuritas tanpa warkat dan global dapat menciptakan sekuritas global tanpa warkat, yang memungkinkan pemegang sekuritas tidak memerlukan sertifikat fisik sebagai bukti kepemilikan, dan sekuritas tersebut bisa diperdagangkan di pasar global dengan cara yang sama seperti sekuritas domestik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sekuritas adalah investasi menguntungkan yang tetap perlu dipertimbangkan terkait potensi risikonya. Demikian pengenalan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan bentuk-bentuk sekuritas.

Bagi kamu yang tertarik berinvestasi saham ataupun sedang mempertimbangkan instrumen investasi lainnya seperti reksa dana, bisa mencoba sesegera mungkin lewat aplikasi investasi andal dan terpercaya seperti BMoney. Selain dapat diakses dengan mudah, aplikasi ini juga memberi beragam keuntungan dan kemudahan dalam berinvestasi.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!