Kilas Balik Bulan Lalu
IHSG Di Atas 7.200
IHSG mengakhiri perjalanannya di tahun 2023 di atas 7.200, menguat 2,71% di sepanjang bulan Desember ke 7.272,797.
Penguatan ini terutama didorong oleh sektor bahan baku (+6,62%), dengan TPIA (+77,97%) memimpin keseluruhan pasar. Sepuluh saham teratas yang dibeli bersih investor asing adalah BBCA, BBRI, TLKM, BMRI, ASII, TPIA, BREN, CUAN, BBNI, dan UNVR.
Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS dan Indonesia
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Indonesia 10 tahun turun masing-masing sebesar 46,00 bps dan 14,30 bps menjadi 3,87% dan 6,56%. Harga emas ANTAM naik 0,89% menjadi Rp1.130.000/gr, sementara nilai tukar rupiah menguat 1,08% terhadap dolar AS menjadi Rp15.391. Harga batu bara naik 13,18% menjadi US$146,0/MT, sementara harga minyak mentah WTI turun 5,66% menjadi US$71,3/barel.
Indeks S&P 500
Indeks S&P 500 berhasil mencatatkan apresiasi selama delapan minggu berturut-turut. Reli ini merupakan yang terpanjang dalam lebih dari lima tahun. Saham memang telah melonjak secara global sejak awal November berkat penurunan inflasi, penurunan imbal hasil US Treasury jangka panjang, dan optimisme terkait pemangkasan suku bunga tahun depan. S&P 500, KOSPI, dan Nikkei 225 naik masing-masing sebesar 4,38%, 5,28%, dan 0,70%, pada bulan lalu.
Pemulihan Tiongkok Lambat, Volatilitas Pasar, 2024 Optimis?
Selama tahun 2023, kita menyaksikan berbagai kejutan, mulai dari pemulihan Tiongkok yang lambat hingga volatilitas pasar yang dipicu oleh tensi geopolitik di Timur Tengah yang memanas. Namun, di tahun 2024, optimisme terkait prospek pemangkasan suku bunga di tahun 2024 dan persiapan Pemilu di banyak negara akan memberikan dorongan bagi pasar keuangan.
Hal tersebut mendorong manajer investasi besar memilih pasar Asia, mulai dari membeli saham India dan Indonesia hingga menjual obligasi Jepang.
Outlook Bulan Ini
Pemilu 2024 Berbagai Negara
Media global dan lokal akan dipenuhi serangkaian berita Pemilu berbagai negara tahun ini.
Pertama, akan ada pemilihan presiden dan anggota parlemen di Taiwan pada 13 Januari, yang mungkin akan membentuk hubungan AS-Tiongkok untuk beberapa tahun ke depan.
Selanjutnya, Indonesia akan mengadakan Pemilu pada 14 Februari. Investor sangat menanti hasil pasangan presiden dan wakil presiden yang terpilih untuk melihat kebijakan yang mengikutinya.
Berita Emiten Terkini
ANJT
Emiten sawit, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menargetkan kenaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 5%-6% tahun ini.
ERAA
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melakukan langkah strategis untuk memperkuat posisi di industri digital melalui perusahaan terafiliasinya yang berbasis di Singapura yakni Eraspace Pte. Ltd. (ES).
PGAS
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menargetkan peningkatan volume penjualan gas bumi pada 2024 hingga 4%.
EDGE
PT Indointernet TBK (EDGE) yakin akan pertumbuhan bisnis sepanjang tahun 2024 mengingat pencapaian pertumbuhan bisnis tahun 2023 yang dinilai memuaskan.
Kinerja Aset Pekan Lalu
Kalender Ekonomi Pekan Ini
Senin
Hari Libur Bursa Indonesia
Selasa
08.45: PMI Manufaktur Caixin Tiongkok
11.00: Inflasi Indonesia
21.45: S&P Global Manufacturing AS
Rabu
01.00: Mortgage Market Index AS
22:00: PMI Manufaktur AS
22.00: JOLTS AS
Kamis
02:00: Minutes Pertemuan FOMC
20.15: Nonfarm Employment AS
20.30: Initial Jobless Claims AS
21.45: S&P Global Services PMI AS
23.00: Crude Oil Inventories AS
Jumat
17.00: Inflasi Uni Eropa
20.30: Nonfarm Payrolls AS
20.30: Unemployment Rate AS
Strategi Investasi Bulan Ini
2024 dapat dipenuhi volatilitas mengingat lanskap pasar yang penuh euforia dan reaktif. Kamu dapat melakukan rebalancing portofolio secara aktif dan konsisten untuk menghadapi fluktuasi pasar.
Jangan lupa juga untuk terus mengobservasi indikator dan berita ekonomi melalui BMoney demi keputusan investasi yang tepat.
Baca juga: Euforia Suku Bunga Dorong Ekuitas Berjaya
Rekomendasi Produk BMoney
(Performa 1 Bulan per 29 Desember 2023)
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Ashmore Dana USD Nusantara | +4,47% |
Reksa Dana Campuran
Batavia Dana Dinamis | +1,20% |
Reksa Dana Saham
Trim Kapital Plus | +2,31% |
Syailendra Equity Opportunity Fund | +1,46% |
Reksa Dana Indeks
BNI-AM Indeks IDX30 | +3,09% |
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan proyeksi kinerja yang akan datang. Calon pemodal wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Investasi reksa dana mengandung risiko, pelajari sebelum berinvestasi.