Mengenal Strategi Martingale dalam Trading Forex

Uji Agung Santosa

16 November 2023

Mengenal Strategi Martingale dan Cara Menggunakannya (123rf.com)
Mengenal Strategi Martingale dan Cara Menggunakannya (123rf.com)

Strategi martingale pertama kali diperkenalkan pada abad ke-18 oleh matematikawan Perancis, Paul Pierre Levy. Ia mengembangkan strategi ini untuk digunakan dalam perjudian, terutama di permainan peluang dengan dua hasil yang mungkin, seperti meja roulette

 

Tujuan dari strategi ini adalah untuk mendapatkan kembali kerugian yang telah dialami sekaligus menghasilkan keuntungan setara dengan taruhan awal. Seiring waktu, strategi martingale diadaptasi untuk digunakan dalam trading finansial. 

Kendati demikian, strategi ini banyak menimbulkan kontroversi dan kurang umum diterapkan secara langsung dalam investasi dan perdagangan saham. Alasannya karena strategi tersebut sering kali dianggap sangat berisiko dan tidak sesuai dengan prinsip manajemen risiko yang baik dalam konteks keuangan.

Lantas, apa itu strategi martingale, bagaimana cara menggunakannya, dan apa saja keuntungannya bagi para trader?

Baca juga: Saham Nyangkut? Ini Strategi dan Tips Mengatasinya 

Pengertian Strategi Martingale

Strategi martingale adalah pendekatan trading yang melibatkan penggunaan penggandaan ukuran posisi setelah mengalami kerugian, dengan harapan bahwa ketika posisi akhirnya menghasilkan keuntungan, keuntungan tersebut dapat menutupi kerugian sebelumnya dan memberikan keuntungan bersih. 

Strategi ini umumnya digunakan dalam situasi di mana trader percaya bahwa pasar akan berbalik dan menghasilkan keuntungan dalam waktu dekat.

Misalnya, jika sebuah investasi mengalami penurunan nilai, seorang investor yang menerapkan strategi martingale mungkin akan meningkatkan investasinya dengan harapan bahwa investasi tersebut akan pulih dan memberikan keuntungan yang cukup untuk menutupi kerugian sebelumnya.

Cara Menggunakan Strategi Martingale

Contoh Cara Menggunakan Strategi Martingale
Contoh Cara Menggunakan Strategi Martingale

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menggunakan strategi martingale.

  1. Tentukan ukuran posisi awal (initial position size). Pilih ukuran posisi awal yang sesuai dengan toleransi risiko dan ukuran modal trading, biasanya sekitar 1-2% dari modal trading.
  2. Pilih aset atau pasangan mata uang. Pilih aset atau pasangan mata uang yang ingin kamu trading. Strategi ini dapat diterapkan pada berbagai instrumen keuangan, tetapi banyak digunakan dalam trading forex.
  3. Buka posisi awal dengan ukuran yang telah ditentukan. Ini dapat menjadi posisi buy atau sell sesuai dengan analisis pasar.
  4. Atur level stop-loss. Tetapkan level stop-loss yang sesuai dengan toleransi risiko. Meskipun strategi ini dapat membantu memulihkan kerugian, tetap penting untuk memiliki level stop-loss untuk melindungi modal dari kerugian yang tak terkendali.
  5. Pantau perkembangan posisi. Jika pasar bergerak sesuai dengan harapan, posisi tersebut dapat memberikan keuntungan. Namun, jika pasar bergerak melawan arah, persiapkan untuk menghadapi kerugian.
  6. Gandakan ukuran posisi setelah kerugian. Jika posisi awal mengalami kerugian, gandakan ukuran posisi pada perdagangan berikutnya. Ini dilakukan dengan harapan bahwa tren pasar akan berbalik, dan keuntungan dari perdagangan yang sukses dapat menutupi kerugian sebelumnya.
  7. Ulangi proses secara bertahap. Teruskan proses menggandakan ukuran posisi setelah setiap kerugian, dan ulangi langkah ini sesuai kebutuhan sampai mencapai target keuntungan atau jika kamu memutuskan untuk menghentikan strategi ini.
  8. Perhatikan batasan dan manajemen risiko. Tetap perhatikan batasan tertentu, seperti batas maksimum perdagangan atau batas toleransi risiko. Jangan biarkan strategi ini mengakibatkan kerugian besar atau kehilangan seluruh modal.

Baca juga: Strategi Barbel: Strategi Menyeimbangkan Portofolio Investasi 

Contoh Penerapan Strategi Martingale

Berikut contoh dan penjelasan tentang bagaimana strategi martingale dapat diterapkan pada posisi sell dan buy di pasar forex.

Pada Posisi Sell:

1.    Trader membuka posisi sell sebanyak 1 lot pada nilai USD 14.000.000.

2.    Harga naik 500 pips menjadi USD 14.000.500, menyebabkan kerugian 500 pips.

3.    Trader tidak menutup posisi, malah menambah posisi menjadi 2 lot.

4.    Harga turun kembali menjadi USD 14.000,000, menghasilkan keuntungan 1000 pips.

5.    Trader menutup semua posisi dan mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga.

Pada Posisi Buy:

1.    Trader membeli 100 dolar pada nilai tukar USD/IDR 14.500, menghabiskan Rp 1.450.000.

2.    Harga turun ke 14.350, trader beli lagi 100 dolar, sekarang total 200 dolar.

3.    Harga turun lagi ke 14.200, trader beli lagi 200 dolar, total 400 dolar.

4.    Harga naik kembali ke 14.500, trader menjual semua dolar dan mendapatkan keuntungan.

Dengan demikian, keuntungan pada posisi sell diperoleh ketika harga berbalik turun setelah serangkaian kerugian, dan trader berhasil menutup posisi pada harga yang lebih tinggi. 

Sementara itu, keuntungan pada posisi buy, diperoleh dengan memanfaatkan penurunan harga untuk menambah posisi dan menjualnya kembali ketika harga kembali naik.

Baca juga: Pengertian Interest Rate Swap sebagai Strategi Meminimalisir Risiko 

Keuntungan Strategi Martingale

Keuntungan Strategi Martingale
Keuntungan Strategi Martingale

Strategi ini memiliki beberapa keuntungan potensial bagi trader, terutama dalam perdagangan forex. Berikut di antaranya.

1. Sederhana dan Mudah Dipahami

Strategi martingale relatif sederhana dan mudah dipahami. Pada dasarnya, prinsipnya adalah untuk menggandakan ukuran posisi setiap kali mengalami kerugian.

2. Potensi Pemulihan Kerugian

Strategi ini memiliki kemampuan untuk mendapatkan kembali kerugian sebelumnya dengan cepat. Jika trader berhasil memenangkan perdagangan setelah serangkaian kerugian, keuntungan tersebut dapat menutupi kerugian sebelumnya.

3. Cocok Untuk Trading Jangka Pendek

Strategi ini sering digunakan dalam trading jangka pendek, seperti scalping atau day trading, karena melibatkan tindakan cepat dan penutupan posisi yang relatif singkat. Alhasil, potensi keuntungannya pun besar jika pasar berbalik sesuai harapan.

4. Pemanfaatan Peluang Tren Reversal

Strategi ini dapat memanfaatkan situasi di mana trader meyakini bahwa tren pasar akan berbalik. Dengan menggandakan posisi setiap kali mengalami kerugian, trader berharap untuk mendapatkan keuntungan ketika pasar akhirnya berbalik.

5. Dapat Digunakan dalam Pasar Sideways

Strategi ini bisa menjadi pilihan dalam kondisi pasar yang cenderung bergerak sideways atau dalam kisaran tertentu, di mana harga naik turun tanpa tren yang jelas.

6. Pemanfaatan Carry Trade

Dalam forex, trader dapat memanfaatkan perbedaan suku bunga antar mata uang (carry trade) dengan menggandakan posisi pada pasangan mata uang yang menawarkan suku bunga lebih tinggi.

Baca juga: Pengertian Lump Sum, Strategi Investasi yang Cocok untuk Freelancer!  

Namun, perlu diingat bahwa strategi ini memiliki risiko tinggi dan tidak ada jaminan kesuksesan. Ketika ada serangkaian kerugian berturut-turut, ukuran posisi dapat meningkat secara eksponensial, dan ada risiko kehilangan seluruh modal trading. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa pasar akan berbalik dalam waktu yang singkat, dan serangkaian kerugian bisa berlanjut tanpa batas.

Oleh sebab itu, sebelum menggunakannya, lakukan pengujian dan evaluasi dengan hati-hati, dan pastikan untuk memiliki pemahaman yang baik tentang risiko yang terlibat. Manajemen risiko yang baik, penggunaan stop-loss, dan pemahaman mendalam tentang kondisi pasar sangat penting saat menerapkan strategi ini.

Jadi, tertarik berinvestasi yang aman dan menguntungkan? Jika iya, cobalah berinvestasi menggunakan aplikasi BMoney. Aplikasi ini memungkinkanmu berinvestasi saham dan reksa dana secara mudah. 

Selain dilengkapi banyak fitur menarik, kamu bisa mulai berinvestasi hanya dengan modal Rp10 ribu. BMoney juga terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Buruan, segera download BMoney melalui Play Store atau App Store

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!