Biaya pendidikan yang semakin mahal membuat banyak orang tua kelimpungan mencari dana yang bisa dipergunakan untuk menjamin masa depan anak. Meskipun banyak negara maju yang sudah memberikan fasilitas berupa pendidikan gratis, Indonesia sebagai negara berkembang justru masih menawarkan pendidikan dengan biaya yang cukup mahal.
Inilah yang kerap menjadi hal yang mengkhawatirkan, terutama bagi para orang tua yang sudah memiliki anak usia sekolah. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk menyiapkan tabungan pendidikan anak sejak dini agar tidak terbebani sewaktu anak akan masuk sekolah nanti.
Tidak sedikit orang tua yang mempersiapkan dana pendidikan sejak anak mereka masih dalam kandungan. Hal tersebut tentu saja dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal di luar rencana atau yang tidak diinginkan. Persoalan seperti ini tidak hanya selesai ketika dipikirkan, tapi juga perlu upaya manajemen keuangan yang tepat agar orang tua dapat menyiapkan uang pendidikan bagi anak-anak mereka.
Baca juga: Perbedaan Tabungan dan Investasi yang Jarang Diketahui
Pengertian Tabungan Pendidikan
Untuk memenuhi kebutuhan edukasi sang buah hati, kedua orang tua perlu mempersiapkan tabungan pendidikan bagi mereka. Pasalnya, inflasi biaya pendidikan semakin meningkat tiap harinya sehingga diperlukan perencanaan keuangan yang tepat sejak dini agar sang buah hati tetap bisa menikmati pendidikan yang layak.
Salah satu produk perbankan yang dianggap bermanfaat bagi pendidikan anak adalah tabungan pendidikan, yaitu simpanan khusus yang dapat digunakan suatu waktu untuk keperluan edukasi anak. Tabungan tersebut bisa digunakan ketika anak mulai menginjak usia TK sampai perguruan tinggi.
Tabungan jenis ini biasanya memiliki jangka waktu yang cukup lama, yaitu 2 tahun ke atas. Oleh karena itu, tabungan pendidikan anak termasuk ke dalam simpanan berencana.
Meski demikian, produk perbankan untuk memenuhi kebutuhan edukasi tidak terbatas pada tabungan pendidikan saja. Para orang tua juga bisa mendukung perencanaan keuangan untuk masa depan si kecil dengan membuka asuransi pendidikan.
Baca juga: Tips Menabung yang Baik untuk Bisa Capai Kebebasan Finansial
Asuransi pendidikan merupakan salah satu bentuk proteksi yang dapat diberikan oleh orang tua kepada anak mereka dalam hal pendidikan. Berbeda dengan tabungan pendidikan yang berbentuk simpanan, asuransi pendidikan merupakan garansi bagi anak sebagai pihak terjamin dan ahli waris yang akan memperoleh perlindungan dan investasi.
Dengan kata lain, asuransi pendidikan merupakan modal yang ditanamkan oleh orang tua untuk anaknya dalam memenuhi kebutuhan edukasi mereka. Dengan asuransi pendidikan, orang tua dapat menjamin dana pendidikan anak di masa depan, memperoleh asuransi jiwa, dan investasi jangka panjang.
Rata-rata tabungan pendidikan anak memiliki bunga dengan nilai antara 3 sampai 6 persen per tahun, sedangkan nilai keuntungan yang bisa diperoleh dari asuransi pendidikan jauh lebih besar, yaitu berada di kisaran 15 sampai 23 persen.
Kalau dilihat dari tingkat bunganya, asuransi pendidikan tentu terlihat menggiurkan dan menguntungkan. Namun, keuntungan tersebut hanya bisa diperoleh jika investasi yang dilakukan sesuai dengan prosedur atau ketentuan yang berlaku. Kalau tidak, maka kamu harus memperpanjang masa pembayaran premi dengan risiko yang lebih tinggi ketimbang tabungan pendidikan.
Strategi Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak
Untuk menyiapkan tabungan pendidikan anak, ada beberapa langkah strategis yang mesti dipersiapkan oleh orang tua. Berikut ini adalah strategi yang dimaksud.
1. Survei biaya pendidikan anak
Sebelum mempersiapkan tabungan pendidikan bagi anak, hal pertama yang mesti dilakukan oleh orang tua adalah mencari tahu berapa kisaran biaya pendidikan yang dibutuhkan ketika anak sudah masuk usia sekolah.
Biaya tersebut baru akan bisa dilihat jika orang tua sudah mempertimbangkan sejauh mana pendidikan yang akan diberikan kepada si buah hati. Apakah orang tua akan memberikan pendidikan formal bagi anak mereka? Apakah orang tua akan menyekolahkan anak di sekolah negeri atau swasta? Apakah anak akan dimasukkan ke dalam les atau kursus tertentu sesuai minatnya?
Setelah mengetahui hal-hal tersebut, barulah orang tua bisa melakukan survei dengan mencari brosur lembaga pendidikan yang dibutuhkan. Survei tersebut bisa dilakukan secara online maupun offline, bergantung pada kesiapan orang tua dan waktu yang dimiliki.
Selain biaya pendidikan di lembaga terkait, orang tua juga perlu mempertimbangkan biaya lain di luar pendidikan. Misalnya, biaya tempat tinggal jika akan menyekolahkan anak jauh dari rumah atau biaya sehari-hari berupa uang saku dan transportasi jika anak pergi sekolah dengan menggunakan transportasi umum.
Baca juga: Tabel Menabung Harian, Cara Unik dan Efektif Capai Target Tabungan
2. Pilih instrumen tabungan pendidikan anak yang sesuai
Teknologi yang semakin maju membuat dunia pendidikan dan keuangan juga semakin berkembang. Termasuk ketika orang tua akan memilih instrumen tabungan pendidikan anak.
Saat ini, ada banyak instrumen tabungan dan investasi yang bisa digunakan oleh orang tua untuk mendukung pendidikan anak. Beberapa instrumen yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut.
- Tabungan berjangka, yaitu tabungan yang dananya bisa diambil ketika sudah mencapai periode atau jangka waktu tertentu. Misalnya, tabungan berjangka selama lima tahun.
- Asuransi pendidikan, yaitu garansi dana pendidikan sekaligus asuransi jiwa yang bisa diperoleh anak sebagai ahli waris.
- Reksa dana, yaitu instrumen investasi yang dananya dikelola oleh manajer investasi dan bisa dicairkan dengan mudah sesuai prosedur yang berlaku.
- Emas, yaitu instrumen investasi jangka panjang yang memberikan keuntungan berupa uang tunai jika dijual saat harganya sudah mengalami kenaikan.
Dari sekian banyak instrumen tabungan pendidikan anak di atas, orang tua tidak harus memilih semuanya. Saat memilih salah satu atau beberapa instrumen tersebut, sesuaikan dengan kondisi finansial saat ini.
Jika ingin berinvestasi jangka panjang, pilih instrumen reksa dana yang memungkinkan para orang tua untuk memperoleh dana tambahan dari keuntungan berinvestasi. Orang tua yang ingin berinvestasi dalam bentuk reksa dana bisa mulai berinvestasi Rp10 ribu saja di aplikasi investasi BMoney yang bisa di-download melalui Play Store atau App Store.
3. Mengubah gaya hidup
Jika sebelum memiliki anak orang tua menerapkan gaya hidup mewah, saatnya mengubah gaya hidup menjadi lebih hemat dan sederhana. Hemat dan sederhana di sini bukan berarti pelit, ya. Kamu hanya perlu melakukan perencanaan keuangan secara tepat dengan memilah mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang termasuk keinginan.
Dengan membiasakan gaya hidup hemat, uang yang biasanya dipakai untuk keperluan tersier bisa dialokasikan untuk menabung dan berinvestasi. Para orang tua juga sudah tidak perlu mengeluarkan biaya lain yang tidak perlu, semisal membeli minuman kopi di gerai kopi ternama atau makan malam di restoran mahal.
Baca juga: Deretan Challenge Menabung yang Bisa Kamu Coba
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu tabungan pendidikan anak dan bedanya dengan asuransi pendidikan. Jangan lupa untuk mencari tahu informasi lebih lengkap terkait instrumen tabungan yang akan dipilih sebelum memutuskan untuk menabung dan berinvestasi, ya.