Tender offer adalah salah satu istilah penting dalam dunia saham, terutama bagi para pemegang saham suatu perusahaan. Jika seorang investor memiliki jumlah saham yang cukup besar di suatu perusahaan, maka pengetahuan tentang tender offer sangatlah diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Tender offer memberikan kesempatan bagi pemegang saham untuk menjual saham mereka kepada pihak yang membuat tawaran dengan harga tertentu. Hal ini dapat memengaruhi struktur kepemilikan dan kontrol perusahaan sehingga pemahaman tentang proses dan implikasi tender offer akan membantu investor membuat keputusan yang lebih baik.
Sebagai seorang investor, penting untuk memahami pengertian dan tujuan dari tender offer, kelebihan-kekurangan serta dampaknya terhadap nilai saham, pun implikasinya terhadap kepemilikan dan pengelolaan perusahaan.
Pengertian Tender Offer
Tender offer adalah suatu penawaran publik yang diajukan oleh perusahaan atau investor untuk membeli saham dari pemegang saham suatu perusahaan terbuka (publicly traded company) pada harga tertentu.
Penawaran ini sering terkait dengan skala besar atau perusahaan dengan kepemilikan dana yang signifikan. Tujuannya untuk memperoleh saham ekuitas dari suatu perusahaan atau mengakuisisi sejumlah saham yang cukup besar.
Penawaran ini dilakukan melalui berbagai media, seperti media massa, iklan, televisi, radio, surat kabar, dan lainnya. Ketentuan mengenai tender offer di Indonesia dikeluarkan oleh BAPEPAM atau peraturan OJK, yang diatur dalam UU No. 21 Tahun 2011.
Dalam tender offer, pihak yang membuat tawaran atau disebut penawar akan menentukan harga beli yang dianggap adil untuk setiap saham yang mereka ingin akuisisi, meskipun biasanya dilakukan pada harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
Pemegang saham yang tertarik untuk menjual saham mereka pada harga tersebut dapat menanggapi tawaran yang ada dengan mengirimkan surat tawaran atau mengambil langkah-langkah tertentu sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Baca juga: Corporate Action: Pengertian, Alasan, dan Efeknya bagi Pemegang Saham
Tujuan Tender Offer Saham
Ada beberapa tujuan di balik tender offer, antara lain sebagai berikut.
1. Mengendalikan Perusahaan
Tender offer seringkali merupakan strategi untuk mengakuisisi mayoritas saham suatu perusahaan sehingga pemegang saham pengakuisisi dapat memiliki kontrol dan keputusan yang signifikan di perusahaan target.
2. Kepentingan Strategis
Tender offer dapat dilakukan untuk memperoleh kepentingan strategis dalam perusahaan target, seperti mendukung ekspansi bisnis, mengakuisisi teknologi, mendapatkan akses ke pasar baru, atau meningkatkan portofolio produk.
3. Penggabungan Bisnis (Merger)
Tender offer dapat menjadi bagian dari proses penggabungan bisnis (merger) di mana dua perusahaan bergabung untuk mencapai keuntungan sinergi, termasuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan kinerja bisnis.
4. Keuntungan Pemegang Saham
Jika Tender offer berhasil, harga saham perusahaan target mungkin naik. Ini memberikan keuntungan bagi pemegang saham yang menjual saham mereka selama proses tender offer.
5. Membuang Saham Minoritas
Tender offer juga dapat digunakan sebagai cara untuk menghapus pemegang saham minoritas yang tidak diinginkan dari perusahaan. Ini dapat membantu menyederhanakan struktur pemegang saham dan memfokuskan perusahaan pada pemegang saham mayoritas.
Dalam beberapa kasus, tender offer dapat berlangsung secara sukarela, di mana pemegang saham bebas memilih untuk menjual atau tidak.
Di sisi lain, tender offer juga dapat menjadi bentuk agresi untuk mengambil alih perusahaan dan pihak penawar dapat berusaha untuk mendapatkan mayoritas saham dengan cara meminta dukungan langsung dari pemegang saham atau dengan taktik-taktik lainnya.
Baca juga: Saham Nyangkut? Ini Strategi dan Tips Mengatasinya
Kelebihan dan Kekurangan Tender Offer
Pada dasarnya, tender offer adalah penawaran yang memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu. Hal-hal inilah yang perlu dipertimbangkan oleh investor sebelum menerima penawaran tersebut.
1. Kelebihan
- Jika penawaran dianggap menguntungkan, harga saham perusahaan yang menjadi target tender offer dapat mengalami kenaikan.
- Memberikan pemegang saham akses untuk peningkatan likuiditas lewat menjual saham dengan harga lebih tinggi dari harga pasar. Ini dapat mengakibatkan perdagangan saham lebih aktif.
- Pemegang saham bisa mendapatkan keuntungan dan meningkatkan nilai portofolio, dari harga penawaran lebih tinggi ketimbang harga beli.
- Pemegang saham minoritas dapat menjual saham dengan premi sehingga meningkatkan nilai investasi.
- Penawaran bisa membuat jumlah saham yang beredar berkurang sehingga meningkatkan likuiditas saham yang tersisa.
- Sebagai peluang pengambilalihan perusahaan yang memungkinkan pihak penawar untuk memperoleh kendali dan memengaruhi kebijakan perusahaan.
Baca juga: Pahami Apa Itu Perusahaan Merger, Contoh, dan Dampaknya?
2. Kekurangan
- Diskriminasi terhadap pemegang saham minoritas jika harga yang ditawarkan dalam tender offer dianggap tidak adil.
- Pengambilalihan dapat terjadi tanpa persetujuan penuh dari seluruh pemegang saham. terutama jika pemegang saham mayoritas mendukung tender offer.
- Potensi pemaksaan penjualan saham, jika pemegang saham terutama yang minoritas tidak mendukung tender offer.
- Ada potensi manipulasi harga saham sebelum atau selama tender offer. Ini dapat merugikan pemegang saham yang tidak memiliki informasi lengkap.
- Menilai keadilan harga bisa sulit karena melibatkan berbagai faktor, seperti prospek perusahaan dan kondisi pasar saat ini. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian bagi pemegang saham.
- Reaksi negatif terhadap penawaran dapat menyebabkan penurunan nilai saham.
Emiten Yang Melakukan Aksi Tender Offer Pada 2023
Ada sejumlah emiten di BEI yang telah melakukan aksi tender offer pada tahun 2023, di antaranya sebagai berikut.
1. Asia Agri International Pte. Ltd (AAI) dan PT Estetika Tata Tiara Tbk (BEEF)
AAI mengumumkan rencana tender wajib atas 30,86% saham BEEF dengan harga penawaran Rp61 per saham. Sebelumnya, AAI telah mengambil alih saham BEEF dan menjadi pengendali dengan kepemilikan 31,31%. Periode Tender offer berlangsung dari 10 Mei 2023 hingga 8 Juni 2023, dengan penutupan pada 20 Juni 2023.
2. Provident Warehouse Pte Ltd (PWH) dan PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP)
PWH melakukan Tender offer sukarela atas 12,5% saham MMLP dengan harga Rp500 per saham. Masa penawaran berlangsung 30 hari mulai 4 April 2023 hingga 3 Mei 2023.
3. PT Inti Bina Utama dan PT Mitra Investindo Tbk (MITI)
Inti Bina Utama berencana membeli 16,20% saham MITI melalui tender offer dengan harga Rp174 per saham. Inti Bina Utama menjadi pengendali MITI setelah mengeksekusi hak pengendali lama dan mendapatkan penyerahan hak pengendalian dari PT Prime Asia Capital. Sebelumnya, Inti Bina Utama telah membeli saham MITI pada rights issue Desember 2022 dan memiliki kepemilikan sebesar 30,47%.
Baca juga: Mengenal Psikologi Trading, Faktor Penting di Balik Kesuksesan Investasi Saham
Pada akhirnya, tender offer adalah penawaran yang cenderung relevan dalam konteks strategi investasi khusus dan sering melibatkan pemegang saham institusional atau pemilik saham mayoritas.
Bagi investor pemula yang baru memulai investasi di pasar modal, ada baiknya lebih berfokus pada pemahaman dasar tentang saham, risiko investasi, dan strategi investasi jangka panjang.
Meski begitu, bukan berarti pemula tidak boleh berpartisipasi dalam pasar modal dan investasi saham. Untuk memulai investasi, jangan lupa gunakan aplikasi investasi BMoney yang andal dan terpercaya.
Selain menyediakan banyak fitur menarik yang akan membantumu mendapat return optimal, BMoney juga terjamin aman karena diawasi OJK. Modalnya pun terjangkau mulai dari Rp10 ribu. Yuk, unduh aplikasinya di Play Store atau App Store!