Timur Tengah Masih Panas, IHSG Melemas

Rafika Primadesti

23 April 2024

Timur Tengah Masih Panas, IHSG Melemas
Timur Tengah Masih Panas, IHSG Melemas

Suasana Timur Tengah yang masih panas memberi pengaruh pada IHSG yang cenderun melemas. Lantas, bagaimana tren untuk seminggu ke depan?

Baca juga: Cara Legal Dapat Uang 500rb Sehari, Modal Hp dan Internet!

Simak ulasan lengkap pada rangkuman weekly roundup minggu ini. Edisi 22-26 April 2024.

Kilas Balik Minggu Lalu

IHSG Terkoreksi Ke Level 7.087

IHSG terkoreksi 2,74% ke level 7.087,317 sepanjang minggu lalu, dengan investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp4,511 triliun di seluruh pasar.

Koreksi ini terutama dibebani oleh sektor teknologi (-8,06%), disusul dengan sektor transportasi & logistik (-6,16%). Hanya sektor bahan baku (+1,35%), yang mengalami pergerakan positif pada pekan lalu.

Sepuluh penjualan bersih asing teratas selama pekan lalu adalah BBRI, TLKM, BBCA, ASII, BBNI, BMRI, INDF, ADRO, MEDC dan ISAT.

Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS  dan RI Tenor 10 Tahun Menguat

Di pasar pendapatan tetap, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik 22,30bps ke level 4,62%, begitupun obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun naik 41,50bps ke level 7,14%.

Emas ANTAM (ANTM) menguat 5,16% menjadi Rp1.345.000/gram dan rupiah melemah terhadap dolar AS sebesar 2,07% ke Rp16.216.

Baca juga: 6 Investasi Pemula yang Aman dengan Modal Kecil!

Penjualan Ritel di Indonesia Menguat

Penjualan ritel di Indonesia menguat 6,4% YoY pada Februari 2024, meningkat tajam dari pertumbuhan sebesar 1,1% pada bulan sebelumnya.

Hal ini menandai ekspansi perdagangan ritel selama sembilan bulan berturut-turut dan merupakan laju tercepat sejak Juni lalu, didorong dengan kuatnya aktivitas belanja menjelang bulan Ramadan.

Penjualan ritel Amerika Serikat naik 0,7% MoM di Maret 2024, menyusul kenaikan 0,9% di Februari yang jauh lebih tinggi dari perkiraan sebesar 0,3%.

Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas belanja konsumen di AS masih tetap kuat. Delapan dari tiga belas kategori ritel membukukan peningkatan.

Perkiraan Penurunan Suku Bunga AS

Pasar memperkirakan penurunan suku bunga lebih sedikit dibandingkan dengan dot plot The Fed untuk tahun ini, yaitu hanya sebanyak 1,6 kali atau sebesar 40bps dibandingkan dengan dot plot terbaru dengan pemotongan sebesar 75bps.

Outlook Pekan Ini

Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Pribadi AS Terbaru

Minggu ini semua mata akan tertuju pada laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi AS terbaru, yang akan dirilis pada Jumat (26/4).

Baca juga: Yuk Belajar Investasi Saham dan Strateginya di Sini

Data tersebut akan memuat pembacaan ukuran inflasi pilihan The Fed, yaitu indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi.

Selain itu, pada hari Kamis (25/4) akan ada publikasi estimasi pertama pertumbuhan PDB AS pada Q1.

Di sisi lain, pelaku pasar kemungkinan akan terus waspada seiring dengan semakin panasnya situasi di Timur Tengah.

Laporan Ekonomi Utama Minggu Ini

Laporan ekonomi utama minggu ini mencakup pendapatan Q1 perusahaan AS, termasuk klub "Magnificent 7" dari Microsoft, Alphabet, Meta Platforms dan Tesla, neraca perdagangan Indonesia (sebelumnya US$0,87 miliar), pidato Presiden ECB Lagarde, pinjaman Indonesia, PDB AS, dan PCE inti AS.

Berita Emiten Terkini

BMRI

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melaporkan penurunan transaksi di ATM sebesar 7,9% pada momen libur Idul Fitri 6-15 April 2024 dibanding periode libur lebaran 2023.

DSSA

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengusung dua strategi untuk memperkuat pilar utamanya, yakni bisnis pertambangan & perdagangan batubara.

Baca juga: Cara Membaca Candlestick 1 Menit untuk Trading yang Menguntungkan

CMRY

PT Cisarua Mountain Dairy (CMRY) mengejar pertumbuhan kinerja dua digit di tahun 2024. Sebagai gambaran, CMRY berhasil mencatatkan peningkatan penjualan bersih hingga 21,78% yoy dengan nilai Rp7,77 triiun.

ADMF

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebanyak Rp11 triliun sepanjang kuartal I/2024.

Kinerja Aset Pekan Lalu

Baca juga: Kode Bank BRI dan Kode Bank Lain yang Penting untuk Transaksi Perbankan

Kalender Ekonomi Pekan Ini

Senin
11.00: Neraca Dagang Indonesia
22.30: Pidato Presiden ECB Lagarde

Selasa
11.00: au Jibun Bank Japan Services
11.00: Building Permits AS
20.45: PMI Manufaktur Global S&P AS
20.45: PMI Jasa Global S&P AS
21.00: New Home Sales AS

Rabu
14:00: Laporan Utang Indonesia
19:30: Durable Goods Orders AS
21.30: Crude Oil Inventories AS

Kamis
11:00: Money Supply (M2) Indonesia
11.00: Buletin Ekonomi ECB
19.30: PDB AS
19.30: Initial Jobless Claims AS

Jumat
11.00: Neraca Keuangan Fed AS
19.30: Core PCE Price Index AS

Baca juga: RUPS adalah: Pengertian, Tujuan, dan Mekanismenya

Strategi Investasi Pekan Ini

Pada kondisi pasar yang penuh euforia dan reaktif menjelang prospek penurunan suku bunga, volatilitas menjadi tren utama. Pemantauan indikator-indikator ekonomi utama seperti NFP, klaim pengangguran awal, dan tingkat pengangguran serta PCE atau CPI AS tetap penting untuk dilakukan.

Rilis suku bunga AS berikutnya pada 1 Mei 2024 dan respon pasar atas hasil resmi Pemilu Indonesia yang telah diumumkan 20 Maret lalu akan menjadi katalis utama pasar pada Q2. 

Rekomendasi Produk BMoney (Performa 3 Bulan per 19 April  2024)

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Syailendra Pendapatan Tetap Premium +0,84%
Ashmore Dana USD Nusantara -1,85%

Reksa Dana Saham

Sucorinvest Equity Fund -5,57%
Trim Kapital Plus -1,20%

Reksa Dana Indeks

BNP Paribas Cakra Syariah USD Kelas RK1 +2,33%
 
 

Baca juga: Pola Ascending Triangle: Panduan untuk Mengenali Tren Positif Saham

Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan proyeksi kinerja yang akan datang. Calon pemodal wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Investasi reksa dana mengandung risiko, pelajari sebelum berinvestasi.

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!