Belajar tentang investasi saham sebenarnya tidak hanya terbatas pada bagaimana cara memilih saham yang baik, tapi juga memahami aspek-aspek analisisnya. Salah satunya adalah UMA saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) sering kali mengeluarkan imbauan kepada para trader maupun investor untuk berhati-hati dengan saham yang mengalami UMA. Hal ini karena saham yang mengalami UMA bisa saja saham yang sudah dipilih namun berisiko tinggi sehingga berpotensi merugikan di masa depan.
Nah, supaya kamu terhindar dari potensi kerugian semacam itu, pelajari apa itu UMA saham dan bagaimana cara menghadapi saham yang masuk di dalamnya.
Apa Itu UMA Saham?
UMA atau unusual market activity adalah pergerakan dan perdagangan saham yang tidak biasa dan biasanya terjadi dalam rentang waktu tertentu dengan aktivitas mencurigakan.
Aktivitas tersebut berpotensi buruk untuk perdagangan bursa efek dan saham. Jika UMA terjadi, maka perdagangan saham akan berjalan secara tidak wajar dan tidak teratur. Meski demikian, tentu saja ada hal-hal atau faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya UMA.
Faktor yang menyebabkan UMA saham
1. Volume Aktivitas Harian Melebihi Rata-Rata
Saham yang volume aktivitas transaksinya melebihi rata-rata dapat diduga sebagai saham yang mengalami UMA. Sebagai contoh, suatu saham memiliki rata-rata aktivitas perdagangan sampai Rp1 miliar per hari. Namun, suatu hari aktivitas perdagangan tersebut berubah menjadi Rp5 miliar. Volume ini patut dicurigai karena nilainya meningkat secara signifikan.
Baca juga: Apa Itu Tender Offer Saham? Ini Pengertian dan Tujuannya
2. Peningkatan Harga Saham
Harga saham yang mengalami kenaikan secara tidak wajar bisa terjadi karena UMA. Hal ini bisa terjadi terutama jika saham tersebut baru masuk initial public offering atau IPO. Saat harga saham naik secara tiba-tiba, investor biasanya akan memanfaatkannya untuk mendapatkan margin yang besar.
Bagaimana Jika Saham Mengalami UMA?
UMA saham tentu tidak bisa begitu saja diprediksi. Diperlukan analisis tajam untuk dapat mengidentifikasinya. Oleh karena itu, tidak semua trader atau investor dapat membedakan mana saham wajar dan mana saham yang terkena UMA.
Nah, kalau suatu saat saham yang kamu punya masuk ke dalam daftar ini, kamu tidak perlu panik! BEI sering memberikan imbauan dan merilis daftar saham UMA. Meski demikian, tidak semua daftar tersebut dianggap melakukan pelanggaran.
Tips yang bisa kamu lakukan jika saham yang kamu miliki masuk daftar UMA saham
1. Perhatikan Konfirmasi Perusahaan
Ketika saham masuk ke dalam daftar UMA, hal ini bisa saja merupakan soft warning bagi pemilik saham tersebut. Oleh karena itu, bukan berarti kamu harus segera menjual saham tersebut.
Saham yang masuk ke dalam daftar unusual market activity adalah saham yang dikeluarkan oleh emiten juga sehingga perusahaan tersebut akan mengeluarkan statement atau konfirmasi terkait hal ini. Perhatikan dengan baik konfirmasi dari perusahaan tersebut. Jika tak ada potensi pelanggaran, maka kamu bisa tetap menahan saham yang kamu punya.
Konfirmasi seputar UMA saham juga biasanya akan dimintai oleh pihak BEI. Dengan begitu, kamu bisa mempertimbangkan mana langkah yang sebaiknya dilakukan setelah memperoleh informasi dari kedua belah pihak, yaitu BEI dan emiten terkait.
Baca juga: Corporate Action: Pengertian, Alasan, dan Efeknya bagi Pemegang Saham
2. Cermati Kinerja Perusahaan
Jika kamu sudah memperoleh konfirmasi UMA dari pihak-pihak berwenang dan emiten yang bersangkutan, kamu dapat melanjutkan tahap selanjutnya dengan mencermati kinerja atau performa perusahaan penerbit saham.
Kalau perusahaan tersebut bersifat terbuka dalam memberikan penjelasan tentang aktivitas tidak biasa yang tengah berlangsung, maka kemungkinan besar saham tersebut akan keluar dari daftar UMA.
Sebaliknya, jika perusahaan penerbit saham tidak memberikan keterangan apa pun dan malah menutup akses dari publik, maka bisa jadi hal tersebut memang benar sehingga kamu perlu mempertimbangkan untuk melanjutkan investasi di perusahaan tersebut.
3. Analisis Rencana Perusahaan
Kalau kedua cara di atas belum bisa memberikan pencerahan, saatnya kamu melakukan analisis mendalam terhadap rencana perusahaan. Dengan mengetahui kebijakan perusahaan tersebut, kamu bisa mengkaji dan mempertimbangkan apakah kebijakan yang dibuat akan berpengaruh terhadap harga saham ke depannya.
4. Pertimbangkan Kemungkinan Lain
Mayoritas investor senior akan mengimbau para pelaku pasar pemula untuk berhati-hati dengan saham yang mengalami UMA. Saham yang termasuk ke dalam daftar unusual market activity adalah saham yang punya kecenderungan menguap sehingga berdampak kurang baik bagi investor ataupun trader.
Kalau harga saham yang termasuk UMA sudah mulai naik, pertimbangkan matang-matang apakah kamu perlu melakukan hold pada saham tersebut atau tidak. Saham dengan kenaikan harga yang tinggi sangat berpotensi terkena suspensi di masa depan.
Baca juga: Saham Nyangkut? Ini Strategi dan Tips Mengatasinya
7 Indikator UMA Saham
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menentukan apakah suatu saham termasuk ke dalam UMA saham atau tidak:
1. Fluktuasi Harga dan Volume Perdagangan
Jika suatu saham mengalami peningkatan atau penurunan harga yang tajam dan tidak sesuai dengan tren pasar umum, maka hal ini bisa jadi salah satu indikator yang menunjukkan bahwa saham tersebut sedang mengalami UMA. Begitu juga dengan volume perdagangan yang tidak wajar.
2. Frekuensi Perdagangan
Frekuensi perdagangan dalam jangka waktu tertentu bisa juga menjadi indikator saham terkena UMA. Peningkatan drastis dalam frekuensi perdagangan, terutama jika tidak sesuai dengan pola historis, dapat menjadikan hal tersebut sebagai indikator adanya UMA.
3. Order/Pesanan
Jenis dan ukuran order dalam sistem perdagangan akan menjadi salah satu hal yang dipantau dalam bursa. Pesanan besar atau mencurigakan, baik dari segi jumlah atau jenis instrumen yang diperdagangkan, dapat menunjukkan adanya UMA.
4. Transaksi
Jenis transaksi yang melampaui batas dan melibatkan terlalu banyak pihak dapat menjadi indikator adanya UMA. Sebagai contoh, transaksi block trade (transaksi dengan jumlah besar) atau transaksi crossing (transaksi antara anggota bursa) dapat menjadi aktivitas mencurigakan.
5. Pola Transaksi
Selain jenis transaksi, bursa juga akan menganalisis pola transaksi yang terjadi. Peningkatan yang tiba-tiba dalam transaksi, baik individu maupun institusi tertentu, bisa menjadi salah satu indikator adanya UMA.
6. Informasi Penyelesaian Transaksi
Jika terdapat informasi penyelesaian transaksi yang tidak wajar, seperti waktu penyelesaian yang tidak sesuai dengan standar pasar atau metode penyelesaian yang tidak biasa, maka hal itu patut dicurigai sebagai tanda adanya UMA.
7. Informasi Penting dan Relevan
Indikator adanya UMA juga bisa dilihat dari informasi penting dan relevan seperti berita terkait perusahaan atau sektor industri, pengumuman penting, rumor pasar, atau peristiwa eksternal yang berpengaruh terhadap harga atau aktivitas perdagangan saham.
Baca juga: Nilai-nilai dalam Value Investing dan Langkah-Langkah Investasinya
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu UMA saham, bagaimana jika saham mengalami UMA, dan apa saja indikator saham yang mengalami hal tersebut.
Jika kamu masih berstatus sebagai investor pemula dan belum dapat menilai atau menganalisis saham yang termasuk UMA, tidak perlu khawatir. Kamu bisa mencari tahu jenis saham prospektif dan jenis saham yang sebaiknya dihindari berdasarkan rekomendasi saham dari aplikasi BMoney.
Yuk, download aplikasinya secara gratis di App Store atau Play Store!