Bagi kamu yang ingin memulai berinvestasi, kini ada pilihan produk terbaru yang diluncurkan Bursa Efek Indonesia (BEI). Produk bernama waran terstruktur atau structured warrant ini merupakan yang pertama di Indonesia. Sejak dirilis pada 19 September 2022 silam, instrumen tersebut turut menambah deretan pilihan investasi menarik bagi investor di pasar modal Indonesia.
Agar semakin paham, mari menelisik lebih jauh terkait pengertian, keuntungan, ciri khas, dan cara membelinya.
Apa Itu Waran Terstruktur?
Adapun aset pokok dalam waran yang dirilis BEI disebut juga sebagai underlying securities. Underlying securities adalah saham-saham yang termasuk dalam indeks IDX30 dengan kondisi fundamental dan kemampuan likuiditas yang positif. Waran Terstruktur ini dikeluarkan oleh Anggota Bursa yang memenuhi persyaratan khusus.
Baca juga: Arti Kode Broker Saham dan Daftar Lengkapnya
Keuntungan Waran Terstruktur
Lantas, mengapa memilih produk investasi seperti waran terstruktur? Berikut adalah beberapa keuntungan atau kelebihan dari investasi ini.
1. Potensi Keuntungan Menarik
Potensi keuntungan dari waran terstruktur bisa jauh melebihi rasio keuntungan dari aset pokoknya. Ini memungkinkan investasi dengan modal lebih kecil dibandingkan dengan investasi langsung pada aset pokok.
2. Underlying IDX30
Waran terstruktur yang diperdagangkan di bursa berdasarkan underlying konstituen IDX30, alias saham-saham dengan fundamental dan likuiditas yang baik.
3. Pilihan Investasi Ekonomis
Harga waran terstruktur hanya sebagian kecil dari harga underlying. Ini memungkinkan pengguna untuk mengalokasikan modal miliknya dengan hemat untuk berinvestasi dalam produk lain.
4. Potensi Kerugian Terbatas, Keuntungan Tidak Terbatas
Tiap investor berpeluang memperoleh keuntungan tidak terbatas bergantung pada pergerakan harga aset pokok. Sementara itu, potensi kerugian terbesarnya hanya sebatas harga waran terstruktur.
5. Likuiditas Tinggi
Waran terstruktur cenderung memiliki likuiditas yang tinggi karena adanya liquidity provider yang selalu memberikan kuota beli dan jual di pasar sekunder.
6. Potensi Pendapatan Tambahan
Beberapa jenis waran terstruktur dapat memberikan pendapatan tambahan dalam bentuk premi atau pembayaran tetap sehingga semakin menguntungkan.
7. Diversifikasi Investasi
Waran terstruktur memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka dengan paparan ke berbagai jenis aset atau instrumen keuangan yang berbeda.
8. Kemudahan Transaksi dan Jatuh Tempo Otomatis
Proses jual beli dapat dilakukan melalui platform perdagangan yang tersedia. Lalu, Ketika mencapai jatuh tempo dengan keuntungan, dana akan secara otomatis ditransfer dari KSEI ke rekening investor.
9. Akses ke Aset Mahal
Waran terstruktur memberikan akses kepada investor untuk berpartisipasi dalam aset atau pasar yang mungkin sulit dijangkau secara langsung.
Baca juga: Mengenal Cash Flow Per Share, Manfaat, dan Cara Menghitungnya
Karakteristik Waran Terstruktur
Instrumen ini dapat diperdagangkan melalui perusahaan sekuritas dan pada dasarnya memiliki konsep yang serupa dengan OPTION. Berikut adalah beberapa karakteristiknya.
• Telah ditetapkan jangka waktunya sejak awal.
• Pada saat mencapai tanggal jatuh tempo, waran akan dieksekusi atau diselesaikan secara otomatis.
• Instrumen ini tidak dapat diperdagangkan kembali setelah melewati tanggal kadaluarsa.
• Berbeda dari waran konvensional.
· Bukan hanya memiliki komponen derivatif seperti waran biasa, tetapi juga terkait dengan aset nonderivatif, seperti suku bunga, indeks saham, atau komoditas.
· Memiliki fitur-fitur khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan investor atau tujuan investasi tertentu.
· Terdapat dua jenis, yaitu waran terstruktur tipe call dan waran terstruktur tipe put.
Tipe Waran Terstruktur
Produk investasi ini memiliki dua jenis utama, yaitu.
1. Call Warrant
Pemegang memiliki hak untuk membeli sejumlah aset pokok (seperti saham atau indeks efek) pada harga pelaksanaan, baik pada atau sebelum masa berlakunya berakhir.
Investor dapat memilih untuk membeli call warrant jika mereka memperkirakan harga saham atau indeks efek akan mengalami kenaikan. Melalui call warrant, investor dapat memanfaatkan peluang dari potensi kenaikan harga aset pokok tanpa harus memiliki aset tersebut secara langsung.
2. Put Warrant
Pemegang memiliki hak untuk menjual aset pokok (seperti saham atau indeks efek) pada harga pelaksanaan, baik pada atau sebelum tanggal kadaluarsa.
Investor dapat membeli put warrant jika mereka meramalkan penurunan harga saham atau indeks efek. Put warrant memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga aset pokok.
Baca juga: Current Artinya dalam Investasi Saham, Wajib Tahu!
Bagaimana Cara Beli Waran Terstruktur?
Bagi investor yang tertarik untuk membeli waran terstruktur, terdapat dua opsi yang dapat dipilih, yaitu.
1. Pasar Perdana
Investor dapat melakukan pembelian waran terstruktur melalui pasar perdana melalui penerbit atau perusahaan sekuritas yang menerbitkan waran terstruktur selama periode penawaran umum.
2. Pasar Sekunder
Alternatif lainnya adalah membeli waran terstruktur melalui seluruh anggota bursa di BEI. Transaksi di pasar sekunder tidak memerlukan pembukaan rekening baru dan dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Selain itu, pasar sekunder memungkinkan investor untuk membeli dan menjual waran terstruktur setelah pembelian awal. Hal ini memberikan fleksibilitas tambahan dalam manajemen portofolio.
Simulasi Jatuh Tempo
Waran terstruktur memiliki jangka waktu berlaku tertentu, biasanya sekitar 2 bulan hingga 2 tahun, dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan sejak waran terstruktur diterbitkan. Setelah periode berlaku berakhir atau jatuh tempo, waran terstruktur akan mengalami penyelesaian tunai.
Harga penyelesaian dihitung berdasarkan rata-rata harga penutupan selama 5 hari perdagangan saham dasar. selanjutnya, harga penyelesaian akan menentukan jumlah pembayaran kepada pemegang waran terstruktur.
Terdapat tiga skenario yang mungkin terjadi:
1. In-the-money, yakni Harga Penyelesaian > Harga Pelaksanaan
Contoh: Harga Penyelesaian Rp1.500 dan Harga Pelaksanaan Rp1.400. Dalam hal ini, waran terstruktur dianggap "in-the-money" dan akan mendapatkan penyelesaian tunai.
2. Out-the-money, yakni Harga Penyelesaian < Harga Pelaksanaan
Contoh: Harga Penyelesaian Rp1.300 dan Harga Pelaksanaan Rp1.400. Dalam skenario ini, Waran Terstruktur berada di luar uang dan tidak akan menerima penyelesaian tunai.
Baca juga: Pengertian, Tarif, Cara Hitung, dan Cara Pelaporan Pajak Saham
Jika posisi waran terstruktur adalah "in-the-money", investor akan menerima keuntungan yang akan dikreditkan ke Saldo Rekening Dana Nasabah (RDN) dalam waktu 3 hari perdagangan setelah tanggal jatuh tempo.
Selain itu, harga penyelesaian waran terstruktur berdasarkan pada harga penutupan saham dasar. Oleh karena itu, pergerakan harga saham yang mendasarinya akan memengaruhi hasil akhir dari waran terstruktur.
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi waran terstruktur, jangan lupa gunakan aplikasi BMoney yang andal dan tepercaya untuk bertransaksi dengan modal investasi mulai dari Rp10 ribu saja. Download aplikasinya sekarang di Play Store atau App Store.