Sebagai seorang yang pernah bekerja di bidang keuangan, saya sering mendengar kisah tentang individu yang gagal mempertahankan kekayaannya hanya karena kurangnya perencanaan yang matang.
Baca juga: Mengupas Tuntas Indicative Equilibrium Price (IEP) di Bursa Efek Indonesia
Wealth management hadir sebagai sebuah layanan keuangan yang dirancang khusus untuk membantu individu dalam mengelola, melindungi, dan menumbuhkan aset mereka.
Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin terdengar rumit atau eksklusif, namun sebenarnya, wealth management adalah langkah penting untuk memastikan kekayaan yang Anda miliki tetap aman dan terus berkembang.
Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang konsep wealth management, pilar-pilar utama yang mendasarinya, serta bagaimana Anda bisa memanfaatkan layanan ini untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera.
Apa yang Dimaksud dengan Wealth Management?
Wealth management adalah layanan komprehensif yang menggabungkan berbagai aspek keuangan, seperti investasi, perencanaan pajak, dan manajemen aset, untuk membantu individu menjaga dan meningkatkan kekayaan mereka.
Layanan ini sering kali disediakan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya dan ditujukan untuk mereka yang memiliki aset dalam jumlah besar—biasanya dengan nilai minimal Rp500 juta.
Dalam perencanaan keuangan, ada pepatah yang berbunyi, "Don't put all your eggs in one basket." Pepatah ini mengingatkan kita untuk tidak menaruh seluruh aset kita pada satu jenis investasi saja, melainkan harus mendiversifikasikannya untuk mengurangi risiko.
Baca juga: Capital Market Line: Pengertian, Manfaat, Rumus, dan Contoh Perhitungan
Wealth management memastikan bahwa strategi investasi Anda tidak hanya aman, tetapi juga dirancang untuk memenuhi tujuan keuangan jangka panjang Anda.
3 Pilar Wealth Management
Wealth management dibangun di atas tiga pilar utama yang mencakup seluruh aspek pengelolaan kekayaan:
- Wealth Distribution and Transition: Pilar ini fokus pada distribusi kekayaan dan perencanaan warisan. Memastikan bahwa kekayaan Anda dapat diwariskan dengan cara yang efisien dan minim konflik adalah bagian penting dari wealth management.
- Wealth Protection and Preservation: Melindungi kekayaan yang sudah Anda bangun dari risiko seperti inflasi, pajak, atau kerugian investasi adalah tujuan utama dari pilar ini. Seorang wealth manager dapat membantu Anda menyusun strategi perlindungan kekayaan yang mencakup asuransi jiwa, perencanaan pajak, dan investasi defensif.
- Wealth Accumulation and Growth: Pilar ini berfokus pada bagaimana kekayaan Anda dapat terus tumbuh melalui investasi yang tepat. Misalnya, dengan berinvestasi di sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, seperti sektor teknologi atau sektor energi terbarukan, Anda bisa memastikan bahwa aset Anda berkembang dengan baik.
Baca juga: Apa itu Bapepam? Berikut Fungsi Bapepam dalam Mengawasi Pasar Modal
Jenis-Jenis Layanan Wealth Management
Layanan wealth management biasanya mencakup beberapa aspek berikut:
- Alokasi Aset: Wealth manager akan membantu Anda mengalokasikan aset sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda. Misalnya, jika Anda memiliki toleransi risiko rendah, portofolio Anda mungkin akan lebih banyak berisi obligasi dibandingkan saham.
- Manajemen Aset: Ini mencakup pengelolaan portofolio investasi, mulai dari pembelian hingga penjualan aset, serta pemantauan kinerja investasi secara berkala.
- Perencanaan Keuangan: Dalam layanan ini, Anda akan mendapatkan bantuan untuk merencanakan keuangan jangka panjang, seperti perencanaan pensiun atau pendidikan anak.
- Perencanaan Harta Warisan: Wealth management juga membantu dalam menyusun strategi distribusi harta agar dapat diwariskan dengan cara yang efisien, mengurangi potensi konflik di antara ahli waris.
- Akuntansi Pajak: Salah satu manfaat besar dari wealth management adalah optimalisasi pajak. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa mengurangi beban pajak dan meningkatkan nilai kekayaan yang dapat diwariskan atau dinikmati.
Baca juga: Mengenal Indeks Saham: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Tren Terkini dalam Wealth Management
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah mengubah cara wealth management dilakukan. Penggunaan robo-advisors dan platform keuangan berbasis AI telah menjadi semakin populer, memungkinkan individu untuk mendapatkan nasihat investasi yang dipersonalisasi dengan biaya yang lebih rendah.
Selain itu, ada peningkatan minat pada investasi berkelanjutan, di mana investor memilih untuk mendukung proyek atau perusahaan yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Wealth Management
- Mengabaikan Diversifikasi: Salah satu kesalahan terbesar adalah menaruh semua investasi pada satu jenis aset. Diversifikasi membantu mengurangi risiko dengan menyebar investasi ke berbagai instrumen.
- Gagal Merencanakan Pajak: Pajak yang tidak dikelola dengan baik dapat menggerus kekayaan secara signifikan. Optimalisasi pajak adalah bagian penting dari wealth management.
- Kurangnya Perencanaan Warisan: Tidak merencanakan warisan dengan baik dapat menyebabkan konflik di antara ahli waris dan menurunkan nilai kekayaan yang diwariskan.
Baca juga: Investor Wajib Tahu! Ini Arti Bid dan Ask dalam Investasi Saham
Sebagai langkah akhir dalam mengamankan masa depan finansial Anda, penting untuk memilih platform investasi yang tepat. BMoney supported by CGS International Sekuritas Indonesia hadir sebagai solusi yang aman dan terpercaya untuk investasi reksa dana dan saham.
Manfaatkan teknologi canggih dan layanan yang ramah pengguna dari BMoney untuk memastikan bahwa setiap keputusan investasi Anda membawa Anda lebih dekat ke tujuan keuangan yang Anda impikan. Jangan tunggu lebih lama, mulailah perjalanan wealth management Anda bersama BMoney hari ini.