Salah satu instrumen investasi yang cukup populer saat ini adalah reksa dana. Selain karena proses investasinya yang cukup praktis, modal yang dibutuhkan pun terbilang sangat terjangkau sehingga siapa saja bisa berinvestasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Ada banyak jenis reksa dana yang mungkin sudah dikenal publik, seperti halnya reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana saham, dan reksa dana campuran. Namun, ada lagi jenis reksa dana lain yang perlu kamu ketahui, yaitu reksa dana terbuka dan reksa dana tertutup.
Reksa dana terbuka adalah jenis reksa dana yang bisa dijual kepada siapa saja dan kapan saja, sedangkan reksa dana tertutup hanya bisa dibeli saat periode penawaran. Nah, salah satu reksa dana terbuka yang bisa dipilih adalah Batavia Dana Dinamis.
Sebelum berbicara lebih lanjut tentang instrumen tersebut, simak dulu apa itu reksa dana terbuka dan tertutup beserta perbedaan antara kedua jenis instrumen investasi tersebut.
Pengertian Reksa Dana Terbuka (Open–end Fund)
Reksa dana terbuka adalah jenis reksa dana yang unitnya dapat diperjualbelikan kepada siapa saja dan kapan saja tanpa terikat periode tertentu. Umumnya, manajer investasi akan menerbitkan unit reksa dana jenis ini sewaktu-waktu pada jam buka bursa.
Dengan demikian, harga jualnya adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB) terakhir saat dijual. Artinya, NAB akan dihitung dengan membagi nilai pasar dari aset reksa dana dengan jumlah unit yang dimiliki investor. Misalnya, jika reksa dana memiliki aset bersih senilai Rp10 miliar dengan jumlah unit sebanyak lima juta di tangan investor, maka nilai per unitnya adalah Rp2.000.
Baca juga: Daftar Pertanyaan tentang Reksa Dana yang Penting Diketahui Pemula
Reksa dana terbuka dijual tanpa batasan unit sehingga saat perdagangan terhenti, maka saat itulah harga penutupan dihitung. Sebagian jenis reksa dana yang beredar di masyarakat, seperti halnya reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana saham, dan reksa dana campuran juga termasuk ke dalam kategori reksa dana terbuka.
Keuntungan yang diperoleh dengan menanamkan modal di jenis reksa dana ini adalah melalui pendapatan dividen, selisih harga saham, atau perubahan NAB. Keuntungan lainnya, tentu saja karena reksa dana terbuka dapat dijual kapan pun setiap hari bursa.
Pengertian Reksa Dana Tertutup (Closed–end Fund)
Reksa dana tertutup atau sering juga disebut closed-end fund adalah jenis reksa dana yang hanya bisa dibeli oleh investor pada masa periode penawarannya saja. Jadi, ketika target dana sudah tercapai ataupun periode penawaran sudah berakhir, tidak akan ada lagi yang bisa membeli unit reksa dana ini.
Selain itu, mekanisme penjualan reksa dana tertutup juga berbeda dengan mekanisme penjualan pada reksa dana terbuka. Reksa dana tertutup tidak bisa dijual kembali kepada perusahaan manajer investasi yang menerbitkannya. Kamu baru bisa menjualnya kepada investor lain melalui bursa efek.
Itulah sebabnya, harga jual reksa dana tertutup sangat fluktuatif, bergantung pada permintaan ataupun penawaran pasar. Artinya, harga reksa dana tertutup bisa saja lebih mahal atau lebih murah ketimbang NAB per unitnya.
Saat kamu membeli unit reksa dana tertutup dari investor lain lebih murah dari NAB-nya, maka hal tersebut biasanya dikatakan sebagai penawaran harga diskon. Sementara itu, pembelian unit reksa dana tertutup yang dilakukan pada periode tertentu melalui manajer investasi harus sesuai dengan harga NAB.
Baca juga: Reksadana Pendapatan Tetap: Cara Kerja, Risiko, dan Keuntungan Investasinya
Portofolio pada reksa dana tertutup sifatnya bervariasi. Ia bisa berupa obligasi, saham, dan lain sebagainya. Seluruh portofolio ini mempunyai skema khusus yang ditujukan untuk menjaga nilai pokok investasi. Selain itu, reksa dana tertutup juga dikelola secara aktif oleh fund manager agar dapat mengalahkan indeks yang menjadi acuan/benchmark.
Mekanisme pengelolaan aktif inilah yang menjadikan pajak atau biaya reksa dana tertutup lebih tinggi ketimbang reksa dana indeks yang dikelola secara pasif. Keuntungan reksa dana tertutup sendiri diperoleh dari saham bonus ketika membeli unit reksa dana dari investor lain dengan NAB rendah dan keuntungan dari pembagian dividen.
Mengenal Reksa Dana Batavia Dana Dinamis
Reksa dana Batavia Dana Dinamis adalah salah satu jenis reksa dana terbuka yang bertujuan untuk memperoleh tingkat pertumbuhan aset secara optimal dalam jangka menengah atau jangka panjang. Batavia Dana Dinamis adalah jenis reksadana campuran dengan Manajer investasi PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen. Sedangkan bank kustodiannya adalah Deutsche Bank AG. Cabang Jakarta.
Untuk mencapai tujuan pertumbuhan aset yang optimal, dana investasi pada instrumen ini akan dialokasikan melalui penempatan dana pada saham, obligasi, dan/atau pasar uang. Reksa dana yang satu ini akan menginvestasikan dananya dengan komposisi investasi sebagai berikut.
- Komposisi investasi sebesar minimum 40% (empat puluh persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada efek bersifat ekuitas.
- Komposisi investasi sebesar minimum 1% (satu persen) dan maksimum 40% (empat puluh persen) dari NAB untuk efek bersifat utang.
-
Komposisi investasi sebesar minimum 0% (nol persen) serta maksimum 40% (empat puluh persen) dari NAB pada instrumen pasar uang dan/atau setara kas, yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Selain itu, Batavia Dana Dinamis juga bisa mengadakan perjanjian pembelian atau penjualan Kembali ( REPO) sejalan dengan penyelesaian transaksi efek bersifat utang.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Batavia Dana Dinamis merupakan salah satu jenis reksa dana terbuka yang dapat dibeli dan dijual kapan saja, dari mana saja, dan oleh siapa saja. Saat berinvestasi di instrumen tersebut, dana investasi akan dialokasikan ke dalam instrumen berupa saham, obligasi, atau pasar uang.
Baca juga: Reksadana Sucorinvest Money Market Fund, Kelebihan dan Simulasinya
Demikianlah penjelasan tentang apa itu reksa dana Batavia Dana Dinamis dan apa tujuan investasi yang bisa dicapai dengan instrumen tersebut. Dengan pengelolaan investasi yang profesional, peluang keuntungan dan manfaat yang diperoleh nasabah dengan berinvestasi di produk ini bisa jadi lebih optimal.
Pada akhirnya, pilihan reksa dana yang tepat akan bergantung pada tujuan investasi, toleransi risiko, dan jangka waktunya. Kamu yang tertarik untuk berinvestasi reksa dana terbuka seperti halnya Batavia Dana Dinamis, bisa menggunakan aplikasi investasi BMoney.
Melalui aplikasi ini, kamu tidak hanya bisa berinvestasi secara praktis, tapi juga bisa mulai berinvestasi dengan modal mulai dari Rp10 ribu dengan proses yang aman karena sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, aplikasi investasi yang satu ini juga dilengkapi berbagai fitur dan keunggulan yang akan membantumu dalam mengelola portofolio secara nyaman dan menguntungkan. Yuk, buruan unduh aplikasinya di Play Store atau App Store!