Growth Stocks vs Value Stocks, Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Baik?

Uji Agung Santosa

17 Oktober 2023

Growth Stocks vs Value Stocks, Mana yang Lebih Baik (123rf.com)
Growth Stocks vs Value Stocks, Mana yang Lebih Baik (123rf.com)

Saat ini, investasi saham menjadi salah satu sarana yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk menyimpan aset dalam bentuk kepemilikan saham. Nah, jika kamu termasuk orang yang kini sedang berinvestasi saham, ada baiknya untuk mempelajari berbagai macam istilah di bidang tersebut.

 

Hal ini diperlukan agar kamu dapat memprediksi prospek perusahaan sehingga dapat memperkirakan tingkat keuntungan dan risiko yang mungkin dihadapi. 

Salah satu istilah yang sering muncul dalam investasi saham adalah growth stocks dan value stocks. Apa perbedaan keduanya dan mana yang terbaik untuk diaplikasikan dalam berinvestasi saham? Simak jawabannya di artikel ini.

Baca juga: Kinerja dan Prospek Saham ICBP, Produsen Indomie yang Banyak Digemari

Pengertian dan Karakteristik Growth Stocks

Pengertian Growth Stocks.
Pengertian Growth Stocks.

Growth stock adalah istilah yang biasa disematkan pada suatu saham dengan beberapa kriteria, di antaranya adalah memiliki tingkat penjualan dan pendapatan yang terus bertumbuh secara signifikan. Bahkan, banyak juga contoh saham growth stock yang tumbuh melampaui pertumbuhan ekonomi secara umum atau melampaui saham-saham lainnya.

Growth stocks biasanya bergerak agresif, dan terus gencar melakukan ekspansi usahanya. Sayangnya, karena berfokus kepada ekspansi usaha tersebut, sering kali emiten yang tergolong memiliki karakteristik growth stocks ini tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Hal ini lantaran perusahaan lebih fokus dalam mengupayakan percepatan pertumbuhan bisnisnya.

Meski kinerjanya masih mencatatkan kerugian bersih, growth stocks cenderung memiliki prospek pertumbuhan pendapatan dan laba yang pesat di masa mendatang. Saham jenis ini biasanya dimiliki oleh emiten berskala kecil dan menengah karena kegiatan bisnisnya baru dijalankan, namun sangat potensial.

Beberapa karakteristik yang perlu diketahui dari growth stock adalah sebagai berikut.

  • Emiten yang tergolong growth stocks umumnya memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh kompetitor di industri yang sama.
  • Emiten yang tergolong growth stocks juga umumnya memiliki price to earnings ratio (PER) yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan emiten lain di sektor yang sama.
  • Emiten yang tergolong growth stocks sering kali tidak melakukan pembagian dividen, kalaupun ada pembagian, maka jumlahnya cenderung lebih rendah dari yang seharusnya. Hal ini disebabkan oleh fokus perusahaan yang lebih ditekankan pada kepentingan ekspansi bisnis.

 

Baca juga: Sempat Meroket 1.500%, Bagaimana Kinerja Saham ADMR Sekarang?

Pengertian dan Karakteristik Value Stocks

Seperti yang banyak orang ketahui, berinvestasi saham merupakan bentuk investasi jangka panjang. Oleh sebab itu, investasi saham sebaiknya dilakukan dengan memperhitungkan nilai wajar suatu saham yang diperoleh melalui analisis kinerja perusahaannya.

Berbanding terbalik dengan growth stocks, saham jenis value stocks adalah jenis saham yang biasanya diperdagangkan di pasar saham lebih rendah terhadap nilai perusahaan yang sesungguhnya. 

Dalam hal ini, nilai wajar perusahaan dapat dikatakan sebagai kinerja perusahaan pada laporan keuangan yang tercermin dalam pendapatan, aset, arus kas perusahaan, beban-beban operasional, dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui apakah suatu emiten memiliki karakteristik value stocks, kamu bisa melihatnya dari hal-hal berikut.

  • Rasio valuasi yang digunakan sebagai dasar penilaian saham menunjukkan harga saham yang diperdagangkan saat ini lebih rendah dari nilai wajarnya. 
  • Rasio yang umum digunakan adalah Price to Book Value (PBV) yang berada di bawah 1, yakni saham yang termasuk undervalue karena diperdagangkan di bawah nilai bukunya.
  • Rasio lain yang biasa digunakan adalah price to earning ratio (PER). Suatu saham dapat dikatakan undervalue jika memiliki PER yang lebih kecil dibandingkan rata-rata PER secara historis atau di bawah rata-rata kompetitor lainnya di industri yang sama.
  • Value stocks biasanya merupakan perusahaan yang sudah besar dengan kinerja perusahaan yang baik, namun memiliki saham yang tidak diminati pasar sehingga harga saham yang diperdagangkan tidak tinggi.
  • Value stocks bisa terjadi ketika persepsi pelaku pasar terhadap saham tersebut dinilai pesimis sehingga harga sahamnya turun. Padahal, perusahaan tersebut memiliki kinerja saham yang baik.

Value Stocks atau Growth Stocks, Mana yang Lebih Baik?

Value Stock Vs Growth Stocks, Mana Yang Lebih Baik?
Value Stock Vs Growth Stocks, Mana Yang Lebih Baik?

Jika kamu berinvestasi dalam rentang waktu yang lebih pendek, maka kamu dapat melihat fluktuasi pergerakan pasar saham dengan kinerja masing-masing sektor yang bergerak naik dan turun, bergantung pada siklus pasar dan kondisi ekonomi saat itu.

Ketika kondisi ekonomi sedang resesi, para pelaku pasar biasanya akan lebih cenderung memburu value stocks karena dianggap memiliki tingkat risiko yang rendah dan volatilitas yang juga lebih rendah. Akan tetapi, dalam kondisi ekonomi yang sudah mulai ekspansi, para pelaku pasar biasanya mulai percaya diri untuk kembali berinvestasi di growth stocks.

Lalu, antara kedua jenis saham tersebut, mana yang lebih baik? Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu tidak bisa asal-asalan. Pasalnya, tiap orang mempunyai tujuan investasi dan profil risiko yang berbeda-beda.

Dengan demikian, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa tujuanmu berinvestasi dan bagaimana profil dirimu dalam memandang risiko berinvestasi, khususnya dalam investasi saham. Selain itu, periode atau jangka waktu investasi juga harus dipertimbangkan agar kamu tidak salah dalam mengambil keputusan berinvestasi. 

Jika kamu masih belum mengetahui tujuan investasi dan jangka waktu yang akan kamu gunakan dalam berinvestasi, maka tentukanlah tujuan dan periode investasi dari sekarang agar lebih mudah menentukan langkah selanjutnya. Setelah itu, barulah kamu bisa menentukan profil risikomu dan jenis saham yang sesuai dengan kondisimu saat ini.

Saat ini, ada banyak aplikasi yang terdaftar secara resmi dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memudahkan siapa saja dalam berinvestasi, termasuk dalam mengetahui profil risiko dan jangka waktu yang tepat untuk berinvestasi.

Salah satu aplikasi andal dan tepercaya yang kini banyak digunakan sebagai sarana berinvestasi yang aman dan nyaman adalah aplikasi investasi BMoney. Selain bisa mengetahui profil risiko dan periode investasi yang sesuai, kamu juga bisa mulai berinvestasi dengan modal mulai dari Rp10 ribu saja.

Melalui aplikasi ini, kamu juga bisa berinvestasi di instrumen lainnya, seperti reksa dana. Tertarik untuk mencoba aplikasi yang satu ini? Download BMoney sekarang juga melalui App Store atau Play Store secara gratis.

Demikianlah penjelasan mengenai apa perbedaan antara growth stocks dengan value stocks. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa growth stocks adalah istilah yang mengacu pada saham dengan kinerja dan pertumbuhan yang pesat melebihi saham lain di sektor sejenis. Sebaliknya, value stocks adalah istilah yang mengacu pada saham dengan kinerja dan pertumbuhan yang cukup baik, namun kurang diminati pasar.

Semoga penjelasan ini bisa memberi kamu pencerahan untuk memilih mana jenis saham yang tepat untuk berinvestasi sesuai profil risiko dan tujuanmu. Selamat berinvestasi!

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!