Cara Alokasi Gaji untuk Investasi dan Tabungan Lebih Pasti

Uji Agung Santosa

13 Desember 2023

Cara alokasi gaji untuk investasi (123rf.com)
Cara alokasi gaji untuk investasi (123rf.com)

Memiliki masa depan cerah tentu impian semua orang, terutama bagi mereka yang sampai saat ini masih berkutat dengan cicilan atau tagihan bulanan. Jika kamu termasuk di dalamnya, jangan khawatir! Dengan alokasi gaji yang tepat, kamu bisa meraih mimpi tersebut.

 

Sayangnya, tidak semua orang mengetahui cara menyalurkan alokasi gaji bulanan yang tepat sehingga banyak yang gajinya hanya numpang lewat atau malah kekurangan. 

Dengan membuat rencana alokasi gaji, kamu bisa mengetahui pos-pos mana saja yang perlu dioptimalkan sehingga bisa menyisihkan uangmu untuk keperluan lain, semisal dana darurat, tabungan, dan investasi. 

Kali ini, kita akan membahas bagaimana cara menyusun alokasi keuangan yang tepat supaya bisa berinvestasi dan menyongsong masa depan yang cerah. Yuk, langsung saja kita simak caranya!

Cara Menentukan Alokasi Gaji untuk Investasi

Cara Menentukan Alokasi Gaji Untuk Investasi
Cara Menentukan Alokasi Gaji Untuk Investasi

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyisihkan sebagian penghasilan supaya bisa berinvestasi demi mencapai tujuan keuangan dan masa depan yang cerah.

1. Pahami Rumus Alokasi Gaji

Sebenarnya ada banyak rumus alokasi gaji yang bisa kamu terapkan dalam pembagian uang bulanan. Namun, ada rumus populer yang layak dicoba, seperti halnya rumus 40/30/20/10 dan rumus 50/30/20. 

Rumus pertama, yaitu 40/30/20/10 dimaksudkan supaya kamu mengalokasikan 40% dari gaji bulanan untuk untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk cicilan atau tagihan, 20% untuk tabungan dan investasi, dan 10% untuk donasi. Sementara itu, rumus 50/30/20 bisa diterapkan dengan mengalokasikan 50% gaji untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi.

2. Pisahkan Rekening Sesuai Kebutuhan

Untuk menghindari penggunaan uang yang tidak diperlukan, sebaiknya pisahkan rekening sesuai kebutuhan. Dengan begitu, pembagian gaji bulanan untuk berbagai kebutuhan bisa dilakukan secara lebih mudah.

Misalnya, kamu memiliki gaji Rp5 juta yang masuk ke rekening A. Maka, saat kamu menerima gaji, segera transfer 30% dari Rp5 juta ke rekening B yang dikhususkan untuk membeli barang-barang atau melakukan hal-hal yang diinginkan dan transfer 20% dari Rp5 juta untuk ditabung dan diinvestasikan.

Baca juga: Tips Menabung yang Baik untuk Bisa Capai Kebebasan Finansial

3. Catat Pengeluaran dan Pemasukan

Untuk meningkatkan kedisiplinan dalam mempergunakan uang yang kamu miliki, cobalah membangun kebiasaan finansial yang baik dengan mencatat semua pengeluaran dan pemasukan.

Hal ini diperlukan supaya kamu bisa melakukan evaluasi terhadap kondisi finansialmu. Jika kamu terlalu boros dalam membeli pakaian, maka pada pembagian gaji bulan depan, kamu bisa mengurangi jatah “keinginan” dengan memindahkannya ke jatah “tabungan dan investasi”.

4. Manfaatkan Momen Tertentu

Selain gaji bulanan, kamu juga mungkin mendapatkan pemasukan tambahan yang berasal dari pekerjaan sampingan, bonus tahunan, atau tunjangan hari raya (THR). Jangan habiskan seluruh uang tersebut hanya karena kamu sudah melakukan alokasi gaji.

Manfaatkan momen-momen tersebut untuk menambah tabungan atau portofolio investasimu. Misalnya, kalau biasanya kamu hanya bisa menyisihkan Rp500 ribu per bulan untuk tabungan dan Rp500 ribu untuk investasi, tambah nominal tersebut menjadi dua kali lipat pada momen-momen tadi.

5. Bedakan Mana Kebutuhan dan Keinginan

Banyak orang yang menghabiskan uang mereka secara tidak sengaja hanya karena tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Jika kamu merasa tidak bisa menjalankan kehidupan sehari-hari tanpa barang tersebut, maka itulah kebutuhan. Tapi, jika kamu masih bisa menjalankan kehidupan tanpa barang tersebut, maka itulah keinginan.

Dengan membedakan kebutuhan dan keinginan, kamu akan lebih mudah melakukan pembagian uang bulanan atau pembagian gaji ke dalam pos-pos yang tepat. Alhasil, makin banyak uang yang bisa kamu sisihkan untuk menabung dan berinvestasi.

Baca juga: 9 Cara Menabung Unik dan Bikin Semangat

Alokasi Gaji untuk Tabungan dan Investasi

Penting untuk diketahui bahwa tabungan dan investasi adalah dua hal yang berbeda. Tabungan merupakan produk perbankan yang sebenarnya dimaksudkan untuk menyimpan aset dan mempergunakannya jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Sementara itu, investasi adalah produk keuangan yang dapat tumbuh dan memberi keuntungan jika dilakukan dengan serius.

Selain itu, ada juga risiko yang mesti dipersiapkan dalam kedua jenis produk perbankan tersebut. Jika kamu menabung, maka salah satu risikonya adalah nilai uang tidak akan sama karena tergerus inflasi. Pada produk investasi, risiko yang mungkin dihadapi adalah kerugian jika ternyata instrumen yang kamu miliki mengalami penurunan nilai aset di pasar.

Dalam alokasi gaji, pembagian uang bulanan untuk kebutuhan tabungan dan investasi sering kali dimasukkan ke dalam satu pos. Oleh karena itu, masih banyak orang yang bertanya-tanya, “menabung berapa persen dari gaji?”

Jawabannya tentu tidak bisa sama karena penghasilan dan kebutuhan tiap orang berbeda-beda. Namun, berdasarkan rumus alokasi gaji yang sudah disebutkan tadi, kamu dapat menyisihkan 20% dari penghasilan yang diterima untuk ditabung dan diinvestasikan.

Pembagian gaji untuk tabungan dan investasi ini bisa dilakukan dengan sama rata atau lebih besar salah satunya, bergantung pada kebutuhan mendesak yang biasa kamu alami. Jika kamu sering mengalami kebutuhan mendesak, maka persenan tabungan bisa lebih besar daripada persenan investasi.

Begitu juga sebaliknya, jika kebutuhan mendesak yang biasa kamu temui tidak begitu sering, kamu bisa mengalokasikan dana yang kamu miliki lebih besar di bagian investasi.

Sebagai contoh, kamu mempunyai gaji Rp5 juta. Maka, 20% dari Rp5 juta adalah Rp1 juta. Kamu bisa membaginya sama rata, Rp500 ribu untuk menabung dan Rp500 ribu untuk investasi. Kamu bisa juga membaginya lebih besar di tabungan Rp700 ribu dan investasi Rp300 ribu atau sebaliknya.

Baca juga: Perbedaan Tabungan dan Investasi yang Jarang Diketahui

Berinvestasi di BMoney

Investasi di BMoney, lebih mudah!
Investasi di BMoney, lebih mudah!

Selain memisahkan pembagian gaji ke dalam rekening yang berbeda, kamu juga bisa memisahkan antara uang tabungan dan dana investasi dengan menggunakan aplikasi investasi BMoney

Setelah membagi alokasi gaji ke beberapa rekening, kamu bisa langsung menggunakan dana investasi yang sudah ditentukan pakai rumus alokasi gaji tadi dengan membeli produk investasi di BMoney, baik dalam bentuk saham maupun reksa dana.

Melalui aplikasi ini, kamu tidak hanya bisa menyimpan aset secara mudah dan aman, tapi juga bisa menanamkan dana dalam bentuk aset dengan modal hanya Rp10 ribu. Dengan begitu, kamu bisa lebih sering berinvestasi saat mendapat uang tambahan.

Kamu juga tidak perlu khawatir salah pilih karena BMoney akan memberikan rekomendasi instrumen investasi yang tepat sesuai dengan profil risiko yang kamu miliki. Yuk, manfaatkan aplikasi ini untuk berinvestasi demi masa depan mulai dari sekarang! Download aplikasinya di App Store atau Play Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!