Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Keuangan, inflasi pada bulan Februari 2024 mengalami sedikit kenaikan menjadi sebesar 2,75%.
Kenaikan ini tetap dalam kisaran yang dapat dikendalikan dan masih sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah, meskipun mengalami sedikit kenaikan dibandingkan dengan 2,57% pada bulan Januari.
Baca juga: Pola Ascending Triangle: Panduan untuk Mengenali Tren Positif Saham
Meskipun demikian, sektor pangan menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dengan angka inflasi mencapai 8,47% (year-on-year) pada bulan Februari.
Namun, pada sisi lainnya, inflasi inti, yang merupakan komponen terbesar inflasi, tetap stabil pada tingkat 1,68% (year-on-year).
Sementara inflasi harga yang diatur pemerintah mengalami penurunan tipis menjadi 1,67% (year-on-year), turun dari 1,74% (year-on-year) pada bulan Januari 2024.
Meskipun terjadi kenaikan, namun tingkat inflasi Februari 2024 masih berada dalam kisaran yang terkendali. Penyumbang utama kenaikan inflasi tersebut adalah harga-harga komoditas seperti bahan bakar dan pangan.
Harga-harga tersebut naik seiring dengan fluktuasi harga global dan kondisi cuaca yang mempengaruhi produksi.
Meskipun demikian, Bank Indonesia dan pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan laju inflasi.
Mulai Investasi di BMoney Sekarang!
Ingin merencanakan masa depan keuangan yang lebih baik? Dengan BMoney, Anda dapat mengakses berbagai produk investasi seperti saham dan reksa dana, dan analisis pasar.
Selain itu, fitur-fitur seperti investasi otomatis dan diversifikasi portofolio memudahkan Anda dalam mengelola risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Baca juga: Intip Saham LQ45 yang Kerap Naik Saat Pemilu
Jangan biarkan kesempatan investasi lewat begitu saja. Unduh aplikasi BMoney sekarang dan mulai investasi untuk masa depan keuangan yang lebih baik. Dengan BMoney, jalan menuju kebebasan finansial ada di ujung jari Anda.
