Kilas Balik Pekan Lalu
IHSG Ditutup Di Atas 7.100 Pekan Lalu
IHSG akhirnya ditutup di atas 7.100 pekan lalu, naik 1,41% menjadi 7.159,598. Investor asing mencatat penjualan bersih sebesar Rp1,08 triliun di semua pasar. Penguatan IHSG utamanya didorong oleh sektor bahan baku (+10,68%), dengan BRPT (+72,41%) dan TPIA (+61,51%) menjadi pemimpin pasar.
10 penjualan bersih asing teratas selama sepekan adalah BMRI, BBCA, BBRI, UNTR, BBNI, MDKA, ACES, AMRT, ANTM, dan PTBA.
Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS Turun
Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun 2,00 bps menjadi 4,23%, sementara Imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia naik 3,50 bps menjadi 6,67%. Emas ANTAM naik 0,09% menjadi Rp1.116.000/gr, dan IDR melemah terhadap USD sebesar 1,07% menjadi Rp15.574/US$1. Harga minyak mentah terus merosot: WTI turun 3,79% ke US$71,3/bbl.
Sejumlah data menunjukkan bahwa ekonomi AS telah melambat berkat upaya The Fed untuk menahan laju inflasi. Namun, pasar tenaga kerja AS masih bervariasi.
Harga Komoditas Energi Terus Turun
Harga komoditas energi terus turun, dimana harga minyak mentah WTI telah terkoreksi 22% selama kuartal keempat sejauh ini, dengan harga rata-rata bensin di AS turun 16% menjadi US$3,21 per galon. Ini terjadi saat AS memompa minyak mentah pada tingkat rekor, melampaui Rusia dan Arab Saudi.
Harga Emas Spot Mencapai Rekor Baru
Harga emas spot mencapai rekor baru di level US$2.100 pada Senin (4/12), sementara Bitcoin menembus US$44.000 pada Selasa (5/12) alias level tertinggi sejak April 2022. "Konflik militer yang terus berlanjut di Timur Tengah dan Eropa Timur, ketakutan resesi ekonomi, dan kemungkinan penurunan suku bunga yang semakin besar telah bersatu untuk menjadikan emas sebagai kandidat dengan probabilitas tinggi untuk harga yang lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang," ujar Clif Droke, analis Seeking Alpha.
Outlook Pekan Ini
Investor Fokus Pada Pertemuan Terakhir The Fed 2023 Pekan Ini
Investor akan fokus pada pertemuan terakhir The Fed tahun 2023 pada pekan ini. Meskipun suku bunga diperkirakan masih akan dipertahankan pada FOMC nanti, sinyal dari Jerome Powell dan rekan-rekannya masih menjadi perhatian bagi pengamat pasar.
Inflasi PCE inti diperkirakan dalam kendali hingga akhir tahun, tidak jauh dari target The Fed sebesar 2%.
Laporan Ekonomi Kunci Pekan Ini
Laporan ekonomi kunci pekan ini antara lain suku bunga AS (kons. dipertahankan di target range 5,25-5,50%), suku bunga Inggris, suku bunga Eropa, CPI dan PPI November AS (kons. CPI melambat dari 3,2% YoY di Oktober ke 3,1% YoY di November), PDB Q4 Inggris, dan neraca dagang Indonesia (kons. turun dari US$3,48 miliar di Oktober ke US$3,2 miliar di November).
Berita Emiten Terkini
GOTO
TikTok Pte. Ltd. resmi melakukan investasi senilai US$1,5 miliar kepada PT Tokopedia, unit usaha PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
AKRA
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga 15% tahun depan, ditopang oleh bisnis perdagangan dan distribusi BBM, serta penjualan lahan di KEK JIIPE.
AJB
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera telah menjual berbagai macam aset yang dimiliki, termasuk memangkas kepemilikan investasi sahamnya sebanyak 56,59% YoY.
CARS
PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) berusaha mengejar target penjualan mobil sebanyak 20.000 unit hingga akhir 2023.
Kinerja Aset Pekan Lalu
Kalender Ekonomi Pekan Ini
Senin
06.50: Manufaktur BFI Q4 Jepang
Selasa
01.00: 10-Year Note Auction AS
20.30: CPI November AS
20.30: Pidato ECB oleh McCaul
Rabu
01.00: 30-Year Bond Auction AS
14.00: PDB Q4 Inggris
20.30: PPI November AS
22.30: Crude Oil Inventories AS
Kamis
01.00: Suku Bunga AS
02.00: Proyeksi Ekonomi FOMC
02.30: Konferensi Pers FOMC
19.00: Suku Bunga Inggris
20.15: Suku Bunga Eropa
20.30: Initial Jobless Claims AS
Jumat
11.00: Neraca Dagang Indonesia
21.45: S&P Global Services PMI AS
Strategi Investasi Bulan Ini
“Risk On” menjadi tema besar Desember ini.
Para investor didorong untuk meningkatkan tingkat risiko dengan beralih dari produk pasar uang ke aset dengan tingkat risiko yang lebih tinggi seperti emas, obligasi, reksa dana pendapatan tetap, hingga reksa dana saham dan saham.
Pertimbangkan juga untuk memperpanjang durasi obligasi, misalnya dari 2-4 tahun menjadi 5-10 tahun.
Rekomendasi Produk BMoney
(Performa Year to Date per 8 Desember 2023)
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Ashmore Dana Obligasi Nusantara | +5,22% |
Ashmore Dana USD Nusantara | +5,11% |
Reksa Dana Campuran
Batavia Dana Dinamis | +3,47% |
Reksa Dana Saham
Trim Kapital Plus | +10,93% |
Syailendra Equity Opportunity Fund | +4,67% |
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan proyeksi kinerja yang akan datang. Calon pemodal wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Investasi reksa dana mengandung risiko, pelajari sebelum berinvestasi.