Kinerja dan Prospek Saham ASSA, Potensi Besar di Pasar E-Commerce

Daniel Esaputra Yoan

14 Maret 2024

Kinerja dan Prospek Saham ASSA
Kinerja dan Prospek Saham ASSA

Saham Adi Sarana Armada Tbk PT (ASSA) telah menarik perhatian banyak pelaku pasar dengan kinerja yang konsisten dan prospek yang menjanjikan.

Emiten transportasi dan logistik milik konglomerat TP Rachmat ini, berpotensi meraup cuan dari kembalinya TikTok Shop di Indonesia usai menggandeng Tokopedia pada pertengahan Desember 2023.

Dengan pertumbuhan e-commerce yang tetap menjanjikan di pasar Indonesia, ASSA berhasil masuk dalam salah satu saham blue chip yang sayang untuk dilewatkan sebagai pilihan investasi. Yuk, simak selengkapnya tentang saham ASSA.

Mengenal Saham ASSA

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan transportasi yang besar, yang menawarkan berbagai jenis layanan termasuk penyewaan kendaraan perusahaan, logistik transportasi, jasa pengemudi, lelang otomotif, berbagi kendaraan, platform jual-beli mobil online, dan pengiriman barang.

Perusahaan ini mulai beroperasi pada tahun 2003 dengan nama Adira Rent, dimulai dengan armada awal sebanyak 819 unit. Pada tahun 2010, nama perusahaan diubah menjadi ASSA Rent, dan saat ini memiliki lebih dari 25.000 kendaraan dan 3.900 pengemudi.

Saham ASSA diperdagangkan di BEI pada 12 November 2012 dengan harga Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 390 per lembar saham. Pada akhir bulan Februari 2023, harga saham ASSA mencapai Rp 735 per lembar.

Kapitalisasi pasar ASSA mencapai jumlah yang sangat besar, mencapai IDR 2.786.811 Jt dengan Price to Earnings Ratio (PER) atau valuasi saham sebesar 23.

Kinerja dan Potensi Adi Sarana Armada

Kinerja ASSA berpotensi terus meningkat dengan bertumbuhnya segmen kurir AnterAja dalam sektor e-commerce. Di lain sisi, pasar non e-commerce juga memiliki potensi yang cukup besar, meskipun pertumbuhannya tidak akan secepat ketika terjadinya pandemi tahun-tahun lalu.

Adapun, ASSA saat sedang dalam tahap mengembangkan bisnis end-to-end logistic dari first, mid, hingga last mile. Perseroan juga menggencarkan segmen logistik business-to-business (B2B). Oleh sebab itu, ASSA menawarkan layanan logistik terintegrasi melalui Cargoshare untuk solusi efisiensi biaya.

Berbagai ekspansi ASSA yakni mengembangkan segmen logistik rantai pasok beku dengan berinvestasi di perusahaan Coldspace, hingga mengembangkan logistik pengiriman obat atau farmasi melalui Mostrans. Untuk mendukung ekspansi tersebut ASSA menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp1,3 triliun-Rp1,5 triliun untuk peremajaan unit kendaraan.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, prospek saham logistik akan mengikuti tren positif seiring aktivitas ekonomi yang kembali pulih. Terlebih, adanya momentum Pemilu 2024 akan mendorong kenaikan saham logistik.

Harga 1 Lot Saham ASSA

Berdasarkan data terbaru, berapa nilai 1 lot saham ASSA? Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia, 1 lot saham terdiri dari 100 lembar saham. Berdasarkan harga penutupan pasar pada 13 Maret 2024, harga saham ASSA tercatat sebesar Rp 800 per lembar, maka perhitungan harga 1 lot saham ASSA adalah: Rp 800 x 100 = Rp 80.000.

Analisis Keuangan PT Adi Sarana Armada

Analisis Keuangan PT Adi Sarana Armada
Analisis Keuangan PT Adi Sarana Armada (unsplash.com)

Berikut rangkuman analisis kinerja keuangan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2023.

1. Laba Bersih

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatat laba bersih yang dikaitkan dengan entitas induk sebesar Rp118,26 miliar hingga kuartal III-2023, mengalami penurunan sebesar 9,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp131,27 miliar.

2. Pendapatan

Pendapatan usaha ASSA turun sebesar 25,26 persen year-on-year (Yoy) menjadi Rp3,46 triliun. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan dalam segmen jasa pengiriman menjadi Rp1,13 triliun dari Rp2,63 triliun.

Sementara itu, bisnis sewa kendaraan mobil penumpang dan autopoll tumbuh menjadi Rp1,14 triliun dari Rp1,03 triliun. Adapun penjualan kendaraan bekas mencapai Rp639,11 miliar, sementara sewa juru mudi mencapai Rp240,15 miliar.

3. Beban Pokok

Beban pokok juga turun menjadi Rp2,62 triliun, mengakibatkan penurunan laba bruto dibanding periode sebelumnya. Dari sisi operasional, ASSA berhasil memangkas biaya umum-administrasi, meningkatkan pendapatan dari operasi lain, dan menerima keuntungan dari pelepasan investasi senilai Rp2,93 miliar.

Namun, kenaikan beban keuangan mengakibatkan laba sebelum pajak ASSA menurun menjadi Rp82,96 miliar. Laba per saham dasar ASSA meningkat menjadi Rp32,78 per saham dari Rp11,49 per saham sebelumnya, terutama karena kenaikan jumlah saham biasa per September menjadi 3,69 miliar lembar saham.

4. Aset

Pada akhir September, ASSA mencatat jumlah aset sebesar Rp7,24 triliun. Jumlah kewajiban utang juga turun 4,2 persen year to date (ytd) menjadi Rp4,59 triliun, sementara ekuitas naik 7,5 persen ytd menjadi Rp2,65 triliun.

Kas yang tersisa mencapai Rp688,27 miliar, mengalami penurunan sekitar Rp243 miliar sejak awal tahun karena berkurangnya penerimaan operasional dan aktivitas investasi, serta minimnya pendanaan.

 

Itulah rangkuman tentang kinerja dan harga saham ASSA beserta prospek yang dapat dipertimbangkan para investor. Bagi Anda yang berminat menjadi pemegang saham ASSA, lakukan pembelian melalui aplikasi investasi BMoney.

Tidak hanya saham, Anda juga dapat memilih instrumen investasi lain sesuai dengan profil risiko Anda, seperti reksa dana, dan bahkan menjelajahi layanan eksklusif premium melalui BMoney Privilege.

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!