Bagi Anda yang mulai tertarik dengan dunia trading, mungkin pernah mendengar istilah Contract for Differences (CFD).
Baca juga: Discounted Cash Flow: Mengungkap Rahasia Nilai Investasi
Tapi, apa sebenarnya dan mengapa banyak trader memilih instrumen ini dibandingkan metode trading tradisional lainnya?
Penasaran bagaimana Anda bisa mendapatkan keuntungan tanpa harus memiliki aset fisiknya? Yuk, kita mulai dengan memahami pengertian CFD secara lebih mendalam!
Apa Itu CFD (Contract for Differences) ?
Contract for Differences (CFD) adalah sebuah kontrak antara dua pihak di mana pembeli sepakat untuk membayar selisih antara harga beli dan harga jual suatu aset kepada penjual.
Jadi, daripada membeli aset fisik seperti saham atau komoditas, Anda hanya memperdagangkan perbedaan harga dari waktu ke waktu.
Ini adalah salah satu alasan mengapa CFD begitu populer di kalangan trader. Anda bisa mendapatkan eksposur penuh pada pasar tanpa harus memiliki aset yang sebenarnya.
Tapi, jangan tertipu dengan kemudahannya—ada banyak hal yang perlu dipahami sebelum Anda mulai terjun ke dalam CFD trading.
Bagaimana Cara Kerja CFD?
Pada dasarnya, CFD memungkinkan Anda untuk berinvestasi dengan modal yang jauh lebih kecil dibandingkan jika Anda membeli aset fisik.
Baca juga: Harga Saham BCA 1 Lot Terbaru, Tertarik Investasi?
Ini dimungkinkan melalui margin trading, di mana Anda hanya perlu menaruh sebagian kecil dari nilai aset yang ingin Anda perdagangkan.
Misalnya, untuk membeli saham dengan harga Rp3.800 per lembar, Anda mungkin hanya perlu menyisihkan 10% dari harga tersebut sebagai margin—cukup berbeda dengan perdagangan saham tradisional, bukan?
Selain itu, CFD juga menawarkan fleksibilitas lebih bagi trader. Anda bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan maupun penurunan harga.
Jadi, meskipun pasar sedang turun, Anda tetap bisa mengambil keuntungan dengan melakukan short sell.
Alasan Mengapa Banyak Trader Memilih CFD
Mengapa begitu banyak trader beralih ke CFD trading? Berikut beberapa alasan utama yang membuat instrumen ini begitu menarik:
1. Modal Awal yang Kecil
Dalam CFD, Anda hanya perlu memberikan sebagian kecil dari nilai aset untuk memulai trading. Dengan kata lain, leverage dalam CFD memungkinkan Anda untuk berinvestasi lebih besar dari modal yang Anda keluarkan.
2. Fleksibilitas dalam Short Selling
CFD memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan tidak hanya dari kenaikan harga, tetapi juga dari penurunan harga.
Baca juga: Mengenal NASDAQ: Bursa Saham Elektronik Terbesar di Dunia
Ini adalah salah satu alasan mengapa CFD begitu populer, terutama di kalangan trader yang ingin tetap aktif dalam berbagai kondisi pasar.
3. Akses ke Berbagai Pasar Global
CFD tidak hanya terbatas pada satu jenis aset. Anda bisa melakukan trading pada saham, komoditas, hingga mata uang kripto, semua hanya dari satu platform broker.
4. Proteksi Portofolio
CFD juga bisa digunakan sebagai alat hedging, melindungi portofolio Anda dari kerugian yang tidak terduga akibat fluktuasi pasar.
Kelebihan Contract for Differences
Selain fleksibilitasnya, CFD juga menawarkan sejumlah keunggulan lain bagi trader yang ingin mengambil keuntungan dari berbagai instrumen finansial tanpa harus menyiapkan modal besar.
1. Diversifikasi Portofolio
Dengan CFD, Anda dapat mendiversifikasikan investasi Anda ke berbagai instrumen, mulai dari saham hingga komoditas, tanpa harus memiliki aset fisik.
2. Hedging untuk Proteksi
Hedging adalah salah satu strategi yang sering digunakan oleh trader CFD. Dengan melakukan transaksi berlawanan dari posisi utama, Anda bisa melindungi portofolio dari potensi kerugian.
3. Tidak Ada Pajak atas Capital Gain
Salah satu keuntungan besar CFD adalah tidak adanya pajak capital gain, yang biasanya dikenakan pada keuntungan saham.
Baca juga: Apa Itu Short Selling dalam Dunia Investasi?
Kekurangan Contract for Differences
Namun, bukan berarti CFD tanpa risiko. Sebelum memulai trading CFD, penting untuk memahami beberapa kekurangannya.
1. Tingginya Persyaratan Margin
Meskipun leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, persyaratan margin yang tinggi bisa menjadi tantangan, terutama jika harga bergerak berlawanan dengan posisi Anda.
2. Regulasi yang Lemah
Berbeda dengan pasar saham yang diatur dengan ketat, CFD berada dalam lingkungan regulasi yang lebih longgar. Oleh karena itu, penting untuk memilih broker yang terpercaya.
3. Risiko yang Besar
Meskipun bisa memberikan keuntungan besar, CFD juga bisa membawa risiko yang cukup besar, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Leverage yang tinggi bisa memperbesar kerugian dalam waktu singkat.
Baca juga: Mengenal SVBI, Jurus Baru Bank Indonesia Menjaga Nilai Tukar Rupiah
Contract for Differences (CFD) adalah instrumen yang menarik dan bisa menjadi pilihan yang baik untuk trader yang ingin mengeksplorasi pasar global tanpa harus memiliki aset fisik.
Namun, risiko yang tinggi juga harus diperhitungkan dengan baik. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset mendalam sebelum memulai CFD trading.
Ingin memulai investasi saham dan reksa dana dengan lebih mudah? Unduh aplikasi BMoney dan nikmati kemudahan dalam berinvestasi.
Dengan BMoney supported by CGS International Sekuritas Indonesia Anda dapat investasi mulai dari reksa dana hingga saham, dengan dukungan berbagai fitur yang user-friendly dan cocok untuk semua level investor.