Discounted Cash Flow: Mengungkap Rahasia Nilai Investasi

Daniel Esaputra Yoan

03 September 2024

Pengertian Discounted Cash Flow
Pengertian Discounted Cash Flow

Bagaimana kita bisa memastikan bahwa investasi yang kita lakukan saat ini akan menghasilkan keuntungan yang maksimal di masa depan? Jawabannya tidak sesederhana menebak-nebak.

Baca juga: 8 Cara Menabung untuk Menikah dengan Gaji Pas-pasan

Untuk itulah para investor dan analis keuangan mengandalkan metode yang dikenal sebagai Discounted Cash Flow (DCF). Metode ini, meskipun terlihat rumit di permukaan, sebenarnya bisa menjadi kunci untuk membuka potensi keuntungan dari sebuah investasi.

Jadi, mari kita telusuri lebih dalam tentang apa itu Discounted Cash Flow, bagaimana cara menghitungnya, dan mengapa metode ini begitu penting dalam dunia keuangan.

Apa Itu Discounted Cash Flow?

Discounted Cash Flow adalah metode analisis yang digunakan untuk menentukan nilai saat ini dari arus kas yang diharapkan di masa depan.

Dalam istilah sederhana, DCF adalah cara untuk mengevaluasi seberapa berharganya sebuah investasi dengan memperhitungkan nilai waktu dari uang.

Metode ini menjadi dasar pengambilan keputusan bagi investor, terutama ketika mereka harus memilih di antara berbagai proyek investasi atau ketika mempertimbangkan akuisisi perusahaan.

Bayangkan Anda ingin membeli sebuah perusahaan atau berinvestasi dalam proyek besar. Tentu saja, Anda ingin tahu apakah investasi ini akan sepadan.

Baca juga: Mengenal Goldman Sachs, Sejarah dan Sepak Terjangnya di Dunia

Di sinilah DCF masuk ke dalam gambar, membantu Anda memperkirakan nilai investasi di masa depan berdasarkan arus kas yang akan dihasilkan.

Dengan kata lain, DCF membantu Anda melihat apakah sebuah investasi akan menguntungkan atau tidak di masa depan.

Fungsi Discounted Cash Flow

Fungsi utama dari Discounted Cash Flow adalah menghitung arus kas masa depan dari suatu bisnis atau proyek agar bisa menentukan nilainya saat ini.

Dengan menggunakan DCF, investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat, apakah itu terkait dengan pembelian aset, peluncuran produk baru, atau bahkan merger dan akuisisi.

DCF juga berguna dalam memperkirakan nilai saham, obligasi, real estate, atau investasi proyek lainnya.

Manfaat Discounted Cash Flow

Manfaat utama dari DCF adalah kemampuannya untuk memberikan gambaran yang akurat tentang profitabilitas masa depan suatu perusahaan.

Dengan memperhitungkan DCF, Anda dapat memahami lebih baik prospek pertumbuhan perusahaan dan memutuskan apakah investasi tersebut layak atau tidak.

Baca juga: Sucorinvest Equity Fund: Investasi dengan Potensi Imbal Hasil Optimal

Selain itu, DCF membantu mengoreksi penilaian yang mungkin berlebihan atau kurang pada pasar atau sektor tertentu dengan menggunakan prediksi nilai intrinsik yang paling akurat.

Rumus Discounted Cash Flow

Untuk menghitung DCF, kita perlu menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus Discounted Cash Flow

Di mana:

  • CF adalah arus kas,
  • r adalah tingkat diskonto, dan
  • n adalah tahun.

Misalnya, untuk periode lima tahun, rumus DCF menjadi:

Baca juga: Mengenal Pola Bearish Engulfing dan Cara Memanfaatkannya dalam Trading Saham

Rumus Discounted Cash Flow dalam 5 Tahun

Cara Menghitung Discounted Cash Flow

  1. Identifikasi Arus Kas Bebas: Pertama-tama, Anda harus mengidentifikasi arus kas bebas dari laporan keuangan perusahaan. Arus kas bebas ini mencakup semua dana masuk dan keluar, perubahan kebutuhan modal, dan investasi bersih.
  2. Tentukan Tingkat Diskonto: Setelah arus kas bebas diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menentukan tingkat diskonto. Ini adalah faktor penting karena Rp1 hari ini tidak akan memiliki nilai yang sama dalam lima tahun mendatang.
  3. Pilih Durasi: Langkah selanjutnya adalah memilih durasi perhitungan prediksi DCF, yang idealnya berada di antara empat hingga sepuluh tahun.
  4. Hitung Nilai Terminal Bisnis: Nilai terminal dihitung untuk memperkirakan nilai bisnis pada akhir periode perencanaan. Nilai ini penting karena bisnis diharapkan akan terus beroperasi dan tumbuh di masa depan.

Contoh Perhitungan Discounted Cash Flow

Bayangkan perusahaan Anda menghasilkan arus kas bebas sebesar Rp500.000.000 per tahun dengan tingkat diskonto 15%.

Baca juga: Mengenal Cash Flow Per Share, Manfaat, dan Cara Menghitungnya

Maka, DCF untuk tiga tahun ke depan dapat dihitung sebagai berikut:

Contoh Perhitungan Discounted Cash Flow
Contoh Perhitungan Discounted Cash Flow

Totalnya, DCF yang Anda peroleh adalah Rp1.194.213.856.

Kekurangan Discounted Cash Flow

Meskipun DCF adalah metode yang sangat berguna, metode ini memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah kepekaannya terhadap asumsi.

Prediksi masa depan tidak selalu mudah dan sering kali terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal yang tidak dapat diprediksi, seperti persaingan atau perubahan pasar.

Selain itu, DCF juga cenderung lebih rumit, sehingga ada risiko kesalahan dalam perhitungan yang bisa mempengaruhi hasil akhir.

Dengan memahami cara menghitung dan menerapkan DCF, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan menguntungkan. Namun, jangan lupa bahwa DCF bukan satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan.

Baca juga: Rekomendasi Saham Consumer Goods, Tertarik Investasi?

Tetaplah berpikir kritis dan pertimbangkan faktor-faktor eksternal lainnya yang bisa mempengaruhi investasi Anda. Untuk Anda yang ingin mulai berinvestasi, BMoney bisa menjadi pilihan yang tepat.

Dengan BMoney supported by CGS International Sekuritas Indonesia, Anda dapat mengelola investasi reksa dana dan saham Anda dengan mudah dan efisien, memastikan Anda selalu siap untuk memanfaatkan peluang investasi terbaik.

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!