Perkembangan zaman dan teknologi saat ini mendorong masyarakat untuk terus maju di berbagai lini kehidupan, termasuk dalam hal keuangan. Ketika dulu investasi menjadi hal yang tersegmentasi, kini hampir semua orang yang melek finansial sudah memahami pentingnya investasi untuk masa depan.
Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih untuk menanamkan aset yang kita miliki, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Exchange Traded Fund atau ETF adalah salah satu instrumen investasi yang bisa dijadikan pilihan bagi kamu yang ingin berinvestasi jangka panjang.
Bagi pemula, instrumen ini mungkin masih terdengar asing. Namun, kamu tetap perlu mengetahuinya agar dapat melakukan diversifikasi produk investasi di masa mendatang. Lantas, apa itu ETF? Apa saja keunggulan dalam berinvestasi di instrumen tersebut? Langsung saja kita simak penjelasan berikut.
Pengertian Exchange Traded Fund (ETF)
Sama halnya dengan saham, Exchange Traded Fund atau ETF adalah reksa dana jenis investasi kolektif yang diperdagangkan di bursa dengan menggunakan indeks saham sebagai acuan dalam bertransaksi. Perdagangan instrumen yang satu ini dapat dilakukan di pasar primer ataupun sekunder.
Meski demikian, biaya dalam berinvestasi Exchange Traded Fund (ETF) justru mirip dengan reksa dana. Biaya yang diperlukan rendah, begitu juga dengan tingkat risikonya. Itulah sebabnya, laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa ETF adalah penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dananya dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual belinya.
Sebagai instrumen berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK), ETF termasuk ke dalam kategori reksa dana. Namun, dalam mekanisme perdagangannya, ia diperjualbelikan di bursa efek seperti halnya instrumen saham.
Baca juga: Mengenal Fund Fact Sheet dan Manfaatnya dalam Investasi Reksa Dana?
Keunggulan Exchange Traded Fund (ETF)
Seperti instrumen investasi pada umumnya, Exchange Traded Fund atau ETF adalah instrumen yang juga memiliki keunggulan bagi investor. Berikut ini adalah beberapa keunggulan ETF yang bisa kamu optimalkan dalam berinvestasi.
1. Likuiditas Tinggi
Seperti yang sudah disinggung di atas, Exchange Traded Fund adalah instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa sehingga mempermudah investor dalam melakukan transaksi pembelian dan penjualan tanpa harus menunggu berakhirnya jam bursa.
2. Transparansi
Dalam mekanisme perdagangannya, komposisi portofolio Exchange Traded Fund atau ETF biasanya dipublikasikan secara teratur sehingga memberikan transparansi informasi kepada investor terkait aset apa saja yang dimiliki. Dengan demikian, investor bisa mengamati pergerakannya kapan saja dan di mana saja.
Baca juga: Apa Itu Index Fund? Pilihan Investasi dengan Kelebihan dan Kekurangannya
3. Biaya Rendah
Berbeda dengan transaksi saham secara langsung yang membutuhkan biaya besar, management fee ETF justru lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh kemudahan investor dalam mengamati pergerakan pasar sehingga tidak diperlukan bantuan dari pihak manajemen untuk melakukannya.
4. Fleksibilitas
Exchange Traded Fund adalah instrumen investasi yang memberikan fleksibilitas kepada investor untuk melakukan diversifikasi portofolio dengan biaya yang relatif rendah. Meski begitu, pastikan kamu sudah memahami karakteristik instrumen yang satu ini sebelum memutuskan untuk membelinya.
Perbedaan ETF dengan Reksa Dana
Sesuai dengan penjelasan yang telah disampaikan di atas, Exchange Traded Fund atau ETF adalah instrumen investasi yang karakteristiknya mirip dengan reksa dana dan bisa diperdagangkan di pasar primer atau pasar sekunder.
Itulah sebabnya, ETF sering kali disamakan dengan reksa dana dalam hal pengumpulan dana dari investor untuk dimasukkan ke dalam portofolio aset yang beragam. Tapi, tetap saja ada perbedaan mendasar yang perlu kamu ketahui antara Exchange Traded Fund (ETF) dengan reksa dana.
1. Mekanisme Perdagangan
Perbedaan mendasar tersebut terletak pada mekanisme perdagangannya. Jika reksa dana diperdagangkan melalui manajer investasi, maka ETF diperdagangkan melalui dealer partisipan yang ada di pasar primer atau broker yang ada di pasar sekunder.
Baca juga: Mengenal International Monetary Fund atau IMF sebagai Organisasi Keuangan Dunia
Dealer partisipan adalah anggota bursa yang bekerja sama dengan manajer investasi pengelola ETF untuk melakukan transaksi jual beli Unit Penyertaan ETF. Sampai tulisan ini dibuat, dealer partisipan yang ada di Indonesia masih berjumlah sembilan perusahaan.
Kesembilan dealer partisipan tersebut adalah Bahana Sekuritas, BCA Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Korea Investment dan Sekuritas Indonesia, Mandiri Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Panin Sekuritas, Phillip Sekuritas Indonesia, dan Sinarmas Sekuritas.
2. Minimum Pembelian dan Biaya Transaksi
Selain perdagangannya, perbedaan lain antara ETF dan reksa dana terdapat pada minimum pembelian dan biaya transaksinya. Pada reksa dana, investor harus melakukan pembelian minimum sebanyak 1 unit. Pada ETF, investor harus melakukan pembelian minimum sebanyak creation unit, yakni 1.000 lot (100 ribu unit) di pasar primer dan 1 lot (100 unit) di pasar sekunder.
Sementara itu, biaya transaksi yang dibutuhkan untuk membeli atau menjual instrumen reksa dana adalah 1-3%, sedangkan biaya transaksi dalam ETF disesuaikan dengan biaya komisi broker atau broker fee.
3. Risiko Transaksi
Risiko dalam bertransaksi juga merupakan salah satu perbedaan antara ETF dengan reksa dana. Dalam investasi reksa dana, risiko transaksi bisa terjadi pada manajer investasi dari pengelolaan portofolio. Dalam investasi ETF, tidak ada risiko tersebut karena transaksi jual beli ETF bisa dilakukan setiap saat selama jam bursa berlangsung.
Baca juga: Reksadana Sucorinvest Money Market Fund, Kelebihan dan Simulasinya
4. Perhitungan NAB/UP
Perhitungan NAB/UP pada reksa dana dilakukan sebanyak satu kali, yaitu setelah penutupan jam perdagangan di BEI. Sementara itu, perhitungan indikasi NAB/UP (iNAV) pada ETF dilakukan setiap saat selama jam perdagangan BEI berlangsung. Itulah sebabnya, berinvestasi di instrumen ETF lebih mudah dan fleksibel karena dapat dibeli dan dijual kapan pun selama jam perdagangan berlangsung.
Demikianlah informasi yang dapat kamu pelajari mengenai instrumen investasi Exchange Traded Fund (ETF). Pada dasarnya, ETF adalah instrumen yang mempunyai keunggulan tersendiri bagi investor. Dengan memiliki satu ETF, itu sama saja kamu memiliki puluhan saham unggulan.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan informasi tentang ETF dan saham-sahamnya dari mana saja dan kapan saja karena karakteristiknya yang transparan. Nah, salah satu platform yang bisa kamu andalkan dalam hal ini adalah aplikasi investasi BMoney.
Melalui aplikasi ini, kamu tidak hanya dapat berinvestasi di instrumen ETF, tapi juga di instrumen lain yang sesuai dengan profil risikomu. Keuntungan lain yang bisa kamu rasakan dari penggunaan aplikasi ini adalah biaya investasi minimum yang sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp10 ribu saja.
Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk melakukan diversifikasi secara otomatis dalam bentuk saham-saham unggulan hanya dengan sekali order ETF. Soal keamanan, kamu juga tidak perlu khawatir karena baik ETF maupun aplikasi BMoney, keduanya sama-sama sudah tercatat resmi dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BEI, dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Penasaran mau berinvestasi ETF di aplikasi BMoney? Yuk, aplikasinya melalui App Store atau Play Store!