Modal Saham: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Menghitungnya

Uji Agung Santosa

09 Januari 2024

Pengertian dan jenis modal saham (123rf.com)
Pengertian dan jenis modal saham (123rf.com)

Modal saham merujuk pada nilai dalam bentuk kepemilikan saham suatu perusahaan. Saham adalah instrumen keuangan yang mewakili bagian kepemilikan dalam suatu perusahaan. Ketika seseorang membeli saham perusahaan, mereka sebenarnya membeli sebagian kecil dari perusahaan tersebut.

Modal saham atau capital stock ini mencakup semua jenis saham yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan mencerminkan bentuk modal yang diberikan oleh para pemegang saham untuk mendukung operasi dan pertumbuhan perusahaan.

Dengan demikian, modal saham memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan operasi perusahaan, sekaligus memberikan peluang investasi dan keuntungan bagi para pemegang saham.

Agar semakin paham, mari menyelisik lebih lanjut mengenai pengertian, peran, fungsi, jenis-jenis, dan cara menilai modal saham.

Pengertian Modal Saham

Modal saham adalah total nilai saham yang dikeluarkan oleh perusahaan dan dimiliki oleh para pemegang saham. Ini mencakup seluruh saham, baik itu saham biasa maupun preferen. Saham biasa memberikan hak kepemilikan dan hak suara dalam pengambilan keputusan perusahaan, sedangkan saham preferen memberikan hak atas dividen tetap sebelum saham biasa. 

Perusahaan biasanya menentukan jumlah maksimum modal saham sesuai dengan piagamnya. Piagam perusahaan atau akta pendirian akan mencantumkan jumlah modal saham yang diizinkan untuk diterbitkan oleh perusahaan. Jumlah modal saham biasanya tercantum di bagian ekuitas neraca perusahaan sebagai bagian dari total ekuitas pemegang saham.

Nantinya, saham yang diterbitkan dapat dibeli oleh investor melalui pasar saham atau dapat digunakan dalam berbagai transaksi, termasuk pertukaran dengan aset.

Baca juga: UMA Saham: Pengertian, Risiko, dan Indikatornya! 

Investor yang membeli saham suatu perusahaan memberikan modal kepada perusahaan tersebut. Modal ini kemudian dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya. 

Pemegang saham menjadi pemilik sebagian perusahaan dan berhak mendapatkan keuntungan dalam bentuk dividen jika perusahaan membagikan keuntungan, serta keuntungan dari kenaikan nilai saham jika harga saham naik.

Meski begitu, saham tidak mewakili utang, dan pembelian saham tidak memberikan hak atas pembayaran bunga seperti utang. Oleh karena itu, menerbitkan saham dapat menjadi cara untuk memperoleh dana tanpa menambah beban utang perusahaan.

Peran dan Fungsi Modal Saham

Peran dan Fungsi Modal Saham.
Peran dan Fungsi Modal Saham.

Modal saham memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan perusahaan dan pasar keuangan. Apa saja?

1. Pendanaan Perusahaan

Modal saham adalah salah satu sumber pendanaan utama bagi perusahaan. Dengan menerbitkan saham, perusahaan dapat mengumpulkan dana yang nantinya dapat digunakan untuk ekspansi, investasi dalam proyek baru, riset dan pengembangan, pembayaran utang, atau pembiayaan operasional sehari-hari.

2. Kepemilikan dan Pengendalian

Pemegang saham adalah pemilik perusahaan sesuai dengan proporsi kepemilikan saham yang dimilikinya. Saham memberikan hak kepemilikan dan hak suara dalam pengambilan keputusan perusahaan. Oleh karena itu, modal saham memainkan peran kunci dalam menentukan siapa yang memiliki dan mengendalikan perusahaan.

3. Dividen

Saham biasa memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan. Meskipun pembagian dividen tidak dijamin dan tergantung pada kinerja perusahaan, ini merupakan salah satu manfaat investasi saham dan insentif bagi investor saham.

4. Keuntungan Capital Gain

Pemegang saham dapat memperoleh keuntungan jika harga saham meningkat dari harga beli. Keuntungan dari kenaikan harga saham ini disebut capital gain, dan merupakan salah satu cara bagi para investor mendapatkan pengembalian atau return atas investasinya.

Baca juga: 7 Gaya Investasi Saham yang Perlu Kamu Pahami 

5. Likuiditas

Saham dapat diperdagangkan di pasar saham, yang memberikan likuiditas. Likuiditas memungkinkan pemegang saham untuk dengan mudah membeli atau menjual sahamnya Ini memberikan fleksibilitas dan akses ke pasar modal.

6. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

Menerbitkan saham ke pasar dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata investor dan masyarakat. Hal ini dapat menciptakan persepsi bahwa perusahaan tersebut memiliki potensi pertumbuhan dan keberlanjutan.

7. Pemberdayaan Karyawan

Beberapa perusahaan menyediakan program kepemilikan saham bagi karyawan sebagai bagian dari paket kompensasi. Ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan karyawan dengan memberikan mereka kepentingan langsung dalam kesuksesan perusahaan.

Baca juga: Mengenal Strategi HAKA dalam Investasi Saham 

Penilaian Modal Saham

Modal saham dinilai berdasarkan nilai nominal dan nilai tambahan modal disetor. Nilai nominal adalah nilai yang dicetak pada saham saat diterbitkan, sedangkan nilai tambahan modal disetor adalah kelebihan nilai nominal yang dibayarkan oleh investor.

Dalam penawaran umum perdana (IPO), harga IPO biasanya lebih tinggi dari nilai nominal karena mencerminkan permintaan pasar dan nilai lebih tinggi yang diakui oleh investor pada saat IPO. Selisih antara harga IPO dan nilai nominal ini nantinya dicatat sebagai tambahan modal disetor dalam ekuitas perusahaan.

Selain itu, nilai modal saham juga dipengaruhi transaksi penawaran sekunder atau pembelian kembali saham. Hal ini karena perubahan kepemilikan dan harga saham. Jika demikian, perusahaan publik wajib melaporkan nilai modal sahamnya di laporan keuangan, yang tercantum di bagian ekuitas pemegang saham pada neraca.

Untuk menghitung nilai modal saham, dapat menggunakan rumus berikut:

Modal Saham = (Jumlah saham yang diterbitkan) x (nilai nominal per saham)

Baca juga: Mengenal Indikator RSI Saham, Manfaat, dan Cara Membacanya 

Jenis-Jenis Modal Saham

Jenis Modal Saham.
Jenis Modal Saham.

Modal saham dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Selain itu, ada juga variasi dan instrumen keuangan lain yang dapat dianggap sebagai bentuk modal saham. Di antaranya sebagai berikut.

1. Saham Konvertibel 

Saham yang dapat diubah menjadi saham biasa pada suatu waktu dalam masa depan, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

2. Saham Partisipasi

Pemegang saham partisipasi memiliki hak untuk menerima dividen tambahan setelah dividen tetap yang telah dibayarkan kepada pemegang saham preferen.

3. Saham Bebas (Treasury Stock)

Saham biasa yang telah diterbitkan sebelumnya dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan. Saham ini tidak memiliki hak suara dan tidak berpartisipasi dalam pembagian dividen.

4. Saham Resmi

Mewakili jumlah maksimum saham yang diizinkan untuk diterbitkan oleh perusahaan, sebagaimana ditentukan dalam piagam perusahaan.

5. Saham yang Diterbitkan

Merupakan bagian dari saham resmi yang telah dijual oleh perusahaan kepada investor.Berfungsi merepresentasikan saham yang telah dimiliki oleh investor luar sebagai pemegang saham perusahaan.

Baca juga: Mau Cuan Saham? Pahami Strategi Buy on Weakness Berikut Ini 

6. Saham yang Belum Diterbitkan

Bagian dari saham dasar yang belum dijual ke publik. Jumlah saham yang diterbitkan dan belum diterbitkan harus sama dengan jumlah saham resmi.

7. Saham Beredar

Jumlah saham yang masih aktif diperdagangkan di pasar dan tidak dimiliki kembali oleh perusahaan, melainkan dipegang oleh investor luar terutama setelah pembelian kembali saham.

8. Saham Karyawan (Employee Stock)

Beberapa perusahaan memberikan saham kepada karyawan sebagai bagian dari program kompensasi atau insentif, yang dapat mencakup saham biasa atau saham opsi.

9. Saham Pilihan 

Saham opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Jadi, tertarik menginvestasikan modal saham? Bisa. Untuk memulai, kamu bisa berinvestasi secara aman dan tanpa ribet melalui aplikasi investasi BMoney. Lewat  BMoney, kamu bisa melakukan diversifikasi untuk melindungi portofoliomu dari fluktuasi harga yang signifikan. 

Tersedia pula banyak fitur menarik yang dapat membantumu mendapat return optimal.  Tunggu apa lagi? Hanya bermodal Rp10 ribu kamu sudah bisa merencanakan investasimu. Segera download aplikasinya di Play Store atau App Store.

 

Artikel menarik lainnya

reksadana_hero_image

Selalu update bareng komunitas investor BMoney!