Dalam dunia investasi saham, ada berbagai konsep yang penting untuk dipahami agar dapat membuat keputusan investasi yang bijak. Salah satu konsep yang sering kali dihadapi oleh para investor adalah sideways.
Baca juga: Perhatian! Daftar SBN Ritel Yang Terbit Dan Jatuh Tempo Tahun 2024
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian serta implikasi dari konsep sideways dalam investasi saham.
Pengertian Sideways dalam Investasi Saham
Sideways dalam konteks investasi saham merujuk pada kondisi di mana harga saham cenderung bergerak secara horizontal atau stagnan dalam jangka waktu tertentu.
Dalam kondisi sideways, tidak terjadi pergerakan harga yang signifikan ke arah tertentu, sehingga grafik harga saham cenderung membentuk pola datar atau mendatar.
Hal ini bisa terjadi karena adanya keseimbangan antara penawaran dan permintaan saham di pasar. Para investor cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi besar-besaran karena tidak ada indikasi yang jelas mengenai arah pergerakan harga saham tersebut.
Strategi Menghadapi Sideways
1. Pahami Pola Grafik
Salah satu langkah penting dalam menghadapi kondisi sideways adalah dengan memahami pola grafik harga saham. Dengan mempelajari pola-pola yang terbentuk selama periode sideways, investor dapat mengidentifikasi potensi titik masuk dan keluar yang tepat.
Baca juga: Korelasi Peningkatan Penjualan dan Keuntungan Perusahaan. Cek Disini!
2. Gunakan Indikator Teknis
Indikator teknis seperti Moving Averages, Relative Strength Index (RSI), dan Stochastic Oscillator dapat membantu investor untuk mengidentifikasi kondisi sideways.
Misalnya, ketika moving averages bergerak mendatar dan RSI berada dalam kisaran tertentu, ini bisa menjadi sinyal bahwa saham sedang mengalami periode sideways.
3. Diversifikasi Portofolio
Dalam kondisi sideways, beberapa saham mungkin mengalami kinerja yang stagnan, sementara yang lain mungkin masih menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Oleh karena itu, diversifikasi portofolio menjadi kunci penting dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu ini.
4. Waspadai Breakout
Meskipun harga saham cenderung bergerak mendatar selama periode sideways, ada kemungkinan bahwa harga akan mengalami breakout, baik ke arah atas maupun bawah. Investor perlu waspada terhadap potensi breakout ini dan bersiap untuk mengambil tindakan yang sesuai.
Implikasi Sideways dalam Investasi Saham
Kondisi sideways memiliki beberapa implikasi penting bagi para investor:
Baca juga: Intip Saham LQ45 yang Kerap Naik Saat Pemilu
1. Kesempatan untuk Mengumpulkan Saham
Kondisi sideways sering kali dianggap sebagai kesempatan bagi investor jangka panjang untuk mengumpulkan saham dengan harga yang relatif rendah.
Dengan memanfaatkan periode ini, investor dapat memperbesar posisi mereka sebelum harga saham mengalami kenaikan yang signifikan.
2. Tantangan bagi Trader
Bagi para trader yang mengandalkan pergerakan harga yang cepat untuk mendapatkan keuntungan, kondisi sideways dapat menjadi tantangan.
Trader perlu memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi periode ini, seperti strategi range-bound atau menggunakan indikator teknis untuk mengidentifikasi peluang trading yang potensial.
Dalam menghadapi kondisi sideways, kesabaran dan pemahaman menjadi sangatl penting. Investor perlu tetap waspada terhadap perubahan kondisi pasar dan siap untuk menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan situasi.
Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada dan menghindari risiko yang tidak diinginkan dalam mengelola portofolio investasi mereka.
Baca juga: Fixed Asset: Pengertian, Jenis, Karakteristik, dan Manfaatnya
Jadi, sudah siap untuk berinvestasi? Bergabunglah dengan ribuan pengguna yang sudah merasakan manfaat BMoney. Investasi saham dan reksa dana mulai dari Rp 10.000 saja. Temukan kesempatan investasi yang membawa keuntungan dengan BMoney.