Pasar menanti tren pada Kuartal II 2024, apakah cenderung negatif atau justru bakal positif? Sebagai gambaran, simak bagaimana tren untuk seminggu ke depan pada rangkuman weekly roundup minggu ini. Edisi April 2024.
Kilas Balik Bulan Lalu
IHSG Terkoreksi 0,37% Sepanjang Maret
IHSG terkoreksi 0,37% ke level 7.288,813 sepanjang bulan lalu. Koreksi ini terutama dibebani oleh sektor transportasi & logistik (-8,76%) serta sektor industri (-2,38%), dengan ASII (-4,19%) sebagai salah satu top laggard.
Baca juga: Hati-Hati, Faucet Crypto Berkedok Penipuan Mengintai!
MANSYAF Mencatatkan Pertumbuhan Tertinggi di BMoney
Produk milik Manulife, MANSYAF mencatatkan pertumbuhan tertinggi di BMoney pada bulan Maret (+4,61%). Kenaikan ini didorong oleh perekonomian Tiongkok yang mengakhiri kuartal pertama dengan catatan “bagus”, menurut survei bisnis oleh China Beige Book. Kinerja terbaik selanjutnya dicatatkan oleh SEF (+2,60%) dan BIPI (+2,17%).
Imbal Hasil Obligasi AS Turun 4,20bps
Di pasar pendapatan tetap, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 4,20bps ke level 4,21%, sementara obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun naik 8,60bps ke level 6,79%. Emas ANTAM melemah 0,52% menjadi Rp1.249.000/gram dan rupiah melemah terhadap dolar AS sebesar 1,09% ke Rp15.880.
Pemulihan Pasar Tenaga Kerja AS
Pemulihan yang mengejutkan pada pasar tenaga kerja telah membawa ekonomi AS kembali ke arah yang lebih baik. Meskipun The Fed tidak terburu-buru dalam memangkas suku bunga, namun kemajuan dalam mengatasi tingkat inflasi seharusnya mampu menjamin penurunan suku bunga secara bertahap yang akan dimulai sekitar pertengahan tahun ini.
Obligasi Jepang Tenor 10 Tahun Naik ke Level 0,73%
Indikator ekonomi terpenting di bulan Maret lalu termasuk di antaranya adalah pengumuman suku bunga Fed, serta pemberhentian kebijakan suku bunga negatif dan pengendalian yield curve oleh Bank of Japan (BoJ). Meski begitu, selama bulan lalu, kenaikan imbal hasil obligasi Jepang tenor 2 tahun hampir tidak berubah dan imbal hasil obligasi tenor 10 tahun naik kurang dari 2bps ke level 0,73%.
Baca juga: Seluk-Beluk Litecoin Mining yang Wajib Diketahui
Outlook Bulan Ini
Rilis Data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS)
Laporan indikator ekonomi di awal April ini dimulai dengan rilis data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) terbaru yang dijadwalkan pada Selasa ini (2/4), diikuti oleh laporan ketenagakerjaan swasta ADP untuk bulan Maret pada Rabu (3/4). Sementara itu, indikator ekonomi terpenting minggu ini adalah laporan non-farm payrolls AS di hari Jumat (5/4).
S&P Global Ratings
S&P Global Ratings memperkirakan pertumbuhan PDB riil AS ada di level 2,5% pada tahun 2024—didorong oleh sehatnya pasar tenaga kerja AS. Di sisi lain, negara-negara berkembang masih harus menghadapi dampak lambat dari suku bunga global yang tinggi dan konsekuensi dari pergeseran pertumbuhan AS yang sempat negatif.
Berita Emiten Terkini
RAAM
PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) berhasil menutup tahun 2023 dengan pendapatan sebesar Rp399,27 miliar, lebih besar 24,05% yoy dibandingkan tahun sebelumnya.
ENRG
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), emiten migas yang terafiliasi Grup Bakrie ini meraih laba bersih senilai US$68,43 juta pada tahun 2023.
Baca juga: Ini Daftar Orang Terkaya di Dunia, Apa Pekerjaan Mereka?
FREN
Kinerja Smartfren (FREN) justru merugi pada 2023. Operator telekomunikasi Sinarmas ini tekor Rp108,92 miliar pada akhir 2023.
TINS
PT Timah Tbk. (TINS) menyatakan komitmen untuk memperbaiki tata kelola pertambangan dan niaga timah Indonesia setelah kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis, suami Sandra Dewi dan Helena Lim yang dijuluki Crazy Rich PIK.
Kinerja Aset Pekan Lalu
Baca juga: Apa Itu Hot Crypto? Berikut Pengertian dan Cara Jual Belinya
Kalender Ekonomi Pekan Ini
Senin
07.30: PMI Nikkei Indonesia
11.00: Inflasi Indonesia
20.45: S&P Global Manufaktur PMI AS
21.00: ISM Manufaktur PMI AS
Selasa
19.00: CPI Jerman
21.00: JOLTs Job Openings AS
Rabu
19:15: ADP Nonfarm Employment AS
21.30: S&P Global Services AS
21.30: Crude Oil Inventories AS
23.10: Pidato Ketua Fed Powell
Kamis
19:30: Initial Jobless Claims AS
19.30: Neraca Dagang AS
19.30: Neraca Dagang AS
Jumat
11.00: Cadangan Devisa Indonesia
19.30: Nonfarm Payroll AS
19.30: Unemployment Rate AS
Baca juga: Apa itu FDI dalam Investasi? Mari Kenali Manfaatnya!
Strategi Investasi Bulan Ini
Pada kondisi pasar yang penuh euforia dan reaktif menjelang prospek penurunan suku bunga, volatilitas menjadi tren utama. Pemantauan indikator-indikator ekonomi utama seperti NFP, klaim pengangguran awal, dan tingkat pengangguran serta PCE atau CPI AS tetap penting untuk dilakukan. Diversifikasi tetap menjadi kunci mengarungi pekan keempat Maret ini.
Rekomendasi Produk BMoney (Performa 3 Bulan per 28 Maret 2024)
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | +1,49% |
Ashmore Dana USD Fixed Income | +0,08% |
Reksa Dana Saham
Bahana Primavera 99 Kelas G | +5,48% |
Batavia Saham ESG Impact | +4,68% |
Reksa Dana Indeks
BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD | +9,89% |
Baca juga: Sebelum Pindah OJK, Inilah Fungsi Bapepam dalam Mengawasi Pasar Modal
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan proyeksi kinerja yang akan datang. Calon pemodal wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Investasi reksa dana mengandung risiko, pelajari sebelum berinvestasi.